Enam puluh dua

638 50 4
                                    

Happy reading ✨

***

Setelah mendengar suara tamparan dan teriakan Hendra tak lama sambungan telepon terputus. Dewa dkk bingung kenapa Aldi langsung terduduk di kursi.

"Kenapa Di?" tanya Angga duduk disamping Aldi.

"Alda, Alda ditampar sama bokapnya gara-gara telponan sama gue. Ini salah gue, coba aja Alda gak telponan sama gue dia gak bakal kena tampar bokapnya" jawab Aldi dengan tatapan kosong.

"Udah mending sekarang lu pulang, biar masalah Alda gue yang urus" seru Dewa.

"Gak usah biar gue aja yang ngejauh, gue gak mau Alda kena tampar bokap nya lagi cuma gara-gara berhubungan sama gue. Gue harus jauhin Alda" lirih Aldi.

"Lu yakin sama keputusan lu? Apa Alda juga nerima keputusan lu itu?" tanya Dewa memastikan.

Aldi terdiam ada benarnya juga yang dikatakan Dewa, tapi ia tidak mau kalo Alda kenapa-kenapa cuma karena masih berhubungan dengan dirinya.

"Gue yakin mau terima atau nggak nya Alda gue bakal tetep jauhin dia, ini demi kebaikan dia juga" tegas Aldi.

Dewa hanya bisa pasrah mendengarkan keputusan Aldi, sebagai sahabat ia hanya bisa mendukung Aldi tanpa berbuat lebih.

"Yaudah sekarang lu balik nyokap lu pasti khawatir banget sama lu" ajak Dewa.

Aldi mengangguk lalu mereka pergi dari taman itu.

***

Alda bangun dengan mata yang sembap, ia bangkit dari kasurnya berjalan masuk kedalam kamar mandi.

Setelah selesai melakukan ritual paginya Alda keluar kamar mandi dengan seragam sekolah yang melekat ditubuhnya, ia berjalan ke meja rias memoles sedikit bedak untuk dan lipgloss pada bibirnya. Kemudian ia turun menghampiri Reta yang tengah menyiapkan sarapan.

"Pagi anak Mamah yang cantik, sarapan dulu abis itu baru berangkat sekolah" seru Reta menyuguhkan roti dan susu.

"Papah kemana mah?" tanya Alda duduk di kursi.

"Papah mu ada meeting penting jadi harus buru-buru, oh iya nanti kamu naik bus sekolah aja ya soalnya mobil dibawa sama papah kamu" ucap Reta

"Iya mah"

Selesai sarapan Alda langsung pamit pergi ke sekolah, saat ia keluar rumah ternyata bus sekolah baru saja lewat rumahnya dan ya, Alda tertinggal bus sekolah. Mau tidak mau Alda harus jalan kaki untuk menuju sekolahnya saat dijalan Alda melihat anak anjing ditengah jalan tanpa melihat kanan kiri Alda langsung menghampiri anak anjing itu.

Cittt

Suara rem mobil terdengar jelas, hampir saja tubuh Alda tertabrak mobil itu. Pemilik mobil itu keluar dari mobil, terlihat Alda yang tengah berjongkok sambil memeluk anak anjing itu.

Pemilik mobil itu mendekati Alda dan ikut berjongkok, "Hey lu gak papa?" tanya menepuk pundak Alda.

Alda mendongak, "Gue gak papa kok" jawab Alda lalu melihat anak anjing yang ada di pelukannya juga tidak kenapa-kenapa.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 23, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ALDANIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang