Happy reading ✨
***
Seminggu sudah berlalu. Alda sudah rapi dengan seragam sekolahnya, duduk dimeja makan dengan tatapan kosong.
"Dimakan sayang rotinya yang cuma dipotong-potong doang" ujar Reta memperhatikan Alda.
"Alda udah kenyang, Alda berangkat ke sekolah ya" pamit Alda bangkit.
"Loh kamu kan belum makan apa-apa dari semalem, dan bahkan kemarin kamu makan cuma sekali" ucap Reta ikut bangkit.
"Nanti aja disekolah" Alda meneguk susunya setengah gelas.
"Ini deh mamah bekelin buat kamu sarapan disekolah" ujar Reta membekali Alda roti.
Sudah seminggu setelah kepulangan Alda dari rumah sakit, Alda lebih suka mengurung diri, tak banyak bicara dan kadang tak nafsu makan. Badannya pun sedikit mengurus, kantong mata mulai terlihat dan tatapan kadang kosong.
"Nih bekel kamu, jangan lupa dimakan, hati-hati ya sekolahnya" seru Reta memberikan kotak bekal.
"Alda berangkat assalamualaikum" pamit Alda mencium punggung tangan Reta.
"Waalaikumsalam'
***
Semua siswa kembali ke sekolah, sekarang adalah hari pertama kembali ke sekolah setelah libur semester. Alda berjalan melewati koridor dengan tatapan kosong.
Alda masuk kedalam kelas disambut Amel dan Shanti.
"Hai Da" sapa Amel.
"Hai" sapa balik Alda.
Alda duduk di kursinya, Amel dan Shanti menghampiri Alda.
"Lu kenapa Da?"tanya Amel.
"Gak"
"Gak gimana? Sekarang aja muka lu kek gak ada semangat-semangatnya"
"Bener tuh kata Amel. lu kenapa sih, cerita dong sama kita?"tanya Shanti.
"Gue gak papa. Cuma males aja ke sekolah"
"Pasti gegara masalah Aldi ya?"tebak Amel.
"Bukan"
"Terus?"tanya Amel lagi.
"Gue pengen tidur, nih makan gue gak laper!" Seru Alda menyodorkan kotak bekal miliknya.
***
Suasana dikantin mulai ramai, Alda dan kedua temannya duduk dimeja biasa Alda tempatin bersama Disti dan Dina.
Tiba-tiba ada segerombolan cewek yang lewat meja mereka, dengan sengaja menyenggol minuman milik Amel.
"Upss sorry gak sengaja, jalannya kekecilan" ucapnya.
"Segede apa sih badan lu, badan kek triplek aja belaga gak muat. Udah tau jarak meja ke meja jauh tolol" sewot Amel bangkit.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALDANIA
Genç Kurgu"Dasar mesum!nyari kesempatan dalam kesempitan mulu lu!" Bentak Alda mendorong tubuh Aldi. "Empuk" ucap Aldi. Memasang muka mesum. "Bangsad keluar dari kamar gue!" Usir Alda menaikan nada bicaranya. "Nikmat Tuhan mana yang engkau dustakan" ucap Aldi...
