Tiga puluh

4.7K 244 34
                                    

Happy reading ✨

***


Hari mulai gelap dan jam menunjukkan pukul 17:53. Alda bangun dari tidurnya.

"Huaaa!," Alda bangun dengan rasa kantuk yang masih menjalar.

Ia membuka matanya dan melihat sosok laki-laki dibalkon kamarnya, tubuhnya yang kekar persis seperti Aldi, Alda mengucak matanya agak pandangannya menjadi jelas.

Saat Alda hendak bangkit dari rebahannya, sosok itu membalik tubuhnya, "Sudah bangun princess ketus? Gimana tidurnya nyenyak gak?,"tanyanya mendekati Alda.

Alda masih tak mengenali wajahnya karna ditutupi masker mulut, tapi Alda mengenali panggilan "princess ketus" panggilan yang selalu Aldi sebut.

Alda menepuk-nepuk pipinya namun terasa sakit, "Anjir ini bukan mimpi! Lu siapa?," ucap Alda menarik selimut dan menutupi tubuhnya.

Tiba-tiba Cipy datang dan langsung mendekati cowok itu, "ini bukan mimpi momy," ucap Aldi menggendong Cipy.

"Cipy turun, itu orang jahat!," bentak Alda.

"Meoungg," Aldi semakin mendekati Alda.

"Cipy momy bilang turun ya turun!," bentak Alda mengibaskan selimutnya.

"Dan lu lepasin Cipy," Alda bangkit dari duduknya, mencoba mengambil Cipy.

Saat hendak turun dari kasur kaki Alda terlilit selimut dengan sigap Aldi langsung menarik tubuh Alda dengan satu tangan dan satu tangannya lagi menggendong Cipy. Karena tubuh Alda yang lumayan berat untuk satu tangan dan mengakibatkan ketidak seimbangan, tubuh Alda jatuh ke karpet dan Aldi ikut jatuh bersamanya.

Lagi-lagi mata mereka bertemu dan Alda merasakan sesuatu yang bergerak di atas dadanya, "Meoungg," Cipy ada diatasnya dada Alda menjadi penghalang antara Alda dan Aldi.

"Astaga Cipy," Alda mendorong tubuh Aldi dan bangkit sambil menggendong Cipy.

"Aduhh," ringis Aldi memegangi bokongnya yang sakit.

"Lu siapa sih? Ngapain dikamar gue? So akrab lagi sama Cipy!,"tanya Alda.

"Ya kali gue gak akrab sama Cipy, guekan popynya," jawab Aldi bangkit.

"Popynya Cipy tuh Aldi," Alda keceplosan dan langsung membungkam mulutnya.

"Hahaha lu sendiri yang bilang kalo gue popynya Cipy," ucap Aldi membuka masker mulutnya.

"Apaan sih! Lu ngapain kesini?."

"Ya gue mau liat anak gue lah, kan gue popynya."

"Cipy gak punya Popy."

"Meoungg," Cipy melompat dan berlari ke kaki Aldi.

"Cipy kesini!," bentak Alda.

"Gak baik bentak-bentak anak tar dianya sawan," ejek Aldi tertawa.

"Terserah," ketus Alda pergi ke kamar mandi.

"Ayo Cipy kita ke balkon," ajak Aldi diikuti Cipy.

Didalam kamar mandi Alda menyalakan shower dan berdiri dibawahnya, "Kenapa lu balik lagi sih? Disaat gue coba ikhlas lu dan lu malah balik lagi?,"batin Alda.

ALDANIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang