Desember, 2014
Rose terbangun dari tidurnya karena mendengar bunyi alarm yang memang Ia atur untuk membangunkannya. Meskipun hari minggu sebenarnya adalah harinya bersantai, tetapi tidak untuk kali ini. Rose malah beranjak dari tempat tidurnya dan menuju ke kamar mandi.
Setelah membersihkan badannya, Rose beralih menuju walk in closet miliknya. Memilih outfit yang pas dan langsung memakainya, kemudian menuju meja rias miliknya untuk membubuhkan beberapa riasan di wajahnya. Tak perlu yang berlebihan, hanya yang membuat wajahnya menjadi terlihat lebih segar.
Rose berjalan ke lantai bawah menuju ruang makan. Dimana disana sudah terdapat seseorang yang baru sadari kepulangannya sedang menikmati sarapan disana yang membuatnya segera duduk di hadapan orang tersebut sesampainya disana.
"WADOW, MIMPI APA LO UDAH BANGUN JAM SEGINI" Ucap Richard heboh melihat keberadaan Adiknya yang sudah berada di meja makan jam segini pada hari libur, padahal setahunya Adiknya itu akan molor hingga siang dan memilih meninggalkan sarapan di pagi hari.
"Mau kemana lo? Rapih banget" Tanya Richard yang melihat tadi Adiknya sudah memakai baju sweater berwarna hitam dengan rok merah mudah yang diberi ikat pinggang dan memakai sedikit riasan yang membuatnya penasaran akan pergi kemanakah adiknya itu.
"Geraja" Jawab Rose singkat sembari mengambil makanan di meja makan yang membuat Richard yang mendengarnya langsung menyemburkan air yang baru saja Ia minum akibat terlalu terkejut mendengar perkataan Adiknya.
"ABANG! JOROK IH!" Teriak Rose ketika melihat Kakaknya yang menyemburkan air yang untung saja tidak mengenainya. Kalau mengenainya pasti Ia batal ke gereja dan akan terlibat perang dunia ketiga dengan Kakaknya tersebut.
Sedangkan, Richard sedari tadi masih batuk – batuk karena tersedak minumannya hingga setelah mereda, Ia langsung berlari ke arah Rose dan segera menempelkan punggung telapak tangannya ke dahi Adiknya tersebut.
"Ngga panas kok, sehat" Gumam Richard yang masih menempelkan punggung telapak tangannya ke dahi Rose hingga tak lama telapak tangan Richard dihempas kasar oleh Rose.
"Lo kenapa sih?!" Ucap Rose sedikit kesal dengan perlakuan Kakaknya ini yang membuatnya seakan - akan adalah umat yang terlalu banyak dosa yang terkena mukjizat dari tuhan ketika pergi ke tempat ibadah.
"Ya, lo aneh! Sejak kapan lo ke gereja? Dulu lo kalau kagak di paksa juga ngga gereja! Dan pas Mama sama Papa sibuk lo juga jarang bahkan ngga pernah ke gereja!" Ucap Richard yang memuntahkan semua keheranannya pada Adiknya tersebut.
Rose sendiri memang jarang bahkan tidak pernah lagi mengunjungi tempat ibadahnya ketika Mama dan Papanya itu sibuk karena lebih memilih untuk ibadah dan berdoa dirumah, Ia malas jika harus pergi ke geraja dan Kakaknya itu juga malas ke gereja. Jadi daripada Ia ke gereja sendiri ya mending di rumah saja ibadahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bliss
FanfictionSequel of Opposite attract Oneshoot story of the moment that aren't mention in Opposite attract. ⚠️ Contain of uwunes 100/10 ⚠️ Some chapter are containing mature content ⚠️ Please be wise reader. You can read this without read opposite attract but...