Unforgivable

684 32 2
                                    

This part in middle of bab 24 in opposite attract and after bab Don't dare you.

Fawkner Park, Australia

Yoga berhadapan dengan Edgar ketika melakukan bounce ball saat ini. Yoga melemparkan bolanya ke hadapan Edgar yang mengembalikan bola langsung kepadanya yang langsung mendribble bola ke arah ring basket.

Edgar yang melihat hal tersebut tidak tinggal diam, Ia mencoba menghalangi Yoga. Tetapi Yoga berhasil melakukan pivot yang membuat Edgar terkelabui dan membuat Yoga langsung menembakkan bola ke ring yang membuat lelaki itu mendapatkan point satu lagi.

"Udahan ajalah. Lemes banget main lo. Ngga asik" Ucap Yoga yang membuat Edgar hanya menatapnya datar lalu berjalan ke pinggiran lapangan kemudian meminum minuman yang lelaki itu tadi beli sembari duduk disana.

Yoga sebenarnya senang karena sedari tadi Edgar tidak terlalu ingin bermain yang membuat dirinya berulang kali mencetak point. Tetapi setelah terlalu lama bermain Ia malah menyadari permainan tersebut menjadi tidak seru karena lawannya yang malas bermain.

"Sejak kapan lo ngerokok?" Ucap Yoga terkejut melihat Edgar yang sedang menyalakan api ke putung rokok yang baru diambil Edgar dari kantong celana lelaki yang hanya menatapnya datar tanpa berniat mengatakan apapun.

Beberapa hari semenjak kejadian di apartemen Rose, Edgar jadi tidak bersemangat. Masalah mereka berempat membuat dirinya menjadi stress sendiri memikirkannya. Mulai dari Rose yang menghilang, Jeffrey yang sudah seperti mayat hidup berjalan bahkan pujaan hatinya yang selalu menemuinya dengan wajah sembab.

Gadis yang Ia cintai berhasil membuat perasaannya campur aduk. Membuat dirinya pusing sendiri dengan kejadian tersebut. Kejadian gadis pujaannya yang mencium temannya. Meskipun, Ia tahu Ia tidak berhak cemburu, tapi hatinya juga sakit melihat hal tersebut. Bahkan kejadian itu sekarang membuat gadisnya sedih yang membuat dirinya juga ikut sedih merasakannya.

"Lo kesini pasti mau minta penjelasan dari gue" Ucap Edgar setelah sekian lama dirinya dan Yoga saling terdiam karena Yoga sedari tadi bingung bagaimana menanyakan hal tersebut apalagi melihat Edgar yang bentukannya juga sudah kacau.

"Jelasin ke gue. Gue ngga ngerti harus tanya siapa lagi. Bahkan Mike sama Mina juga ngga ngerti" Yoga mengetahui jika sedang terjadi masalah mengingat beberapa hari lalu Ia melihat Jeffrey yang datang ke kelas dengan keadaan sangat kacau. Tetapi saat Ia akan bertanya pada lelaki tersebut, lelaki tersebut enggan menjawab pertanyaannya.

Apalagi setelah Ia ketahui bahwa Rose menghilang. Gadis tersebut tidak terlihat beberapa hari di kampus yang membuatnya mengerti masalah Jeffrey. Tetapi sikap Edgar yang menjadi pendiam membuatnya yakin bahwa ada masalah antara mereka berempat karena sikap Claudia juga yang Ia ketahui sebagai teman Rose, Mina, Michael dan Edgar ikut aneh.

"Gue tahu lo, Jeffrey, Rose bahkan sama degeman lo ada masalah ketika lo berempat ke apartemen Rose" Edgar kembali menghisap putung sebatang nikotin di tangannya kemudian tersenyum miring.

Edgar sebenarnya jarang merokok, biasanya Ia akan lebih menggunakan Vape. Tapi masalahnya hidupnya sedang berada di ambang kekacauan yang membuat dirinya memilih untuk merokok daripada menggunakan vape.

"Claudia nyium Jeffrey" Satu kalimat singkat dari Edgar yang membuat Yoga langsung tersedak ludahnya sendiri saking terkejutnya yang tidak disaksikan oleh Edgar yang lebih memilih menatap datar lapangan di depannya.

"Anjing, serius lo?!"

"Emang keadaan gue, Jeffrey, Claudia bahkan Rose ngga bisa ngejelasin keseriusannya sama lo?" Ucap Edgar sembari mematikan putung rokoknya yang sudah habis Ia hisap kemudian mengambil satu batang rokok kembali.

BlissTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang