Jeffrey's twin

796 34 0
                                    

Bel masuk sekolah sudah berbunyi membuat semua siswa bergegas untuk duduk di dalam kelas mereka mengingat jam pelajaran pertama akan segera dimulai. Tak terkecuali Jevon Alvandra Abraham yang sedari tadi pagi datang sudah langsung duduk manis di mejanya sembari membaca buku miliknya.

Tak lama, Mr. Harold sebagai guru kimia masuk ke dalam kelas dengan diikuti seorang gadis di belakangnya yang membuat anak di kelas heboh tetapi tidak dengan Jevon yang masih setia memandangi bukunya.

"Hi, I'm Kalia Chloe Shopia Benjamin from Canada. You can call me Lia. Nice to meet you, guys" Ucap gadis tersebut memperkenalkan dirinya setelah Mr. Harold menyatakan bahwa gadis tersebut merupakan siswa baru di kelas mereka.

Jevon yang awalnya hanya membaca bukunya langsung mendongakkan kepalanya ke atas ketika mendengar suara seorang gadis yang menyebabkan dirinya bertemu pandang dengan gadis yang sedang tersenyum dan membuatnya tanpa sadar menarik salah satu sudut bibirnya.

"Okay, Lia you can sit beside Jasmin" Jasmin mengangkat tangannya agar Lia mengetahui dirinya yang tak beberapa lama langsung berjalan ke arahnya untuk menuruti apa yang dikatakan guru mereka.

Jevon sedari tadi menatap gadis tersebut, gadis yang saat ini tengah menuju ke arahnya mengingat letak meja Jasmin berada di depan mejanya hingga gadis bernama Lia tersebut sudah berada di meja samping Jasmin yang membuatnya bisa menatap gadis tersebut dari dekat.

"Cantik" Sebuah gumaman terdengar dari Jevon saat seorang gadis yang dari tadi tak luput dari matanya berada di radius semeter. Gadis yang patut mendapatkan penghargaan ketika mendapatkan pujian dari mulut Jevon yang hanya mengatakan hal itu hanya pada tiga orang perempuan di hidupnya. Mami, Kakak dan Adiknya.

Mr. Harold memulai pelajarannya yang membuat siswa disana berkonsentrasi kepada materi yang diberikan oleh lelaki tersebut. Begitu juga dengan Jevon, Ia memperhatikan materi guru tersebut sembari mencuri pandang kepada gadis tersebut.

"Heh, Von"

"Jevon" Sebuah suara dan senggolan di lengan Jevon yang lagi asik mencuri pandang kepada Lia jadi terusik dan menolehkan wajahnya kepada lelaki yang duduk di sebelahnya sebagai tersangka utama penyela kegiatannya.

"Kenapa, Jer?" Jevon mengubah raut wajahnya kembali menjadi tatapan datar menatap seorang lelaki yang merupakan kembaran dari seorang gadis di depan mereka. Gadis yang berada di sebelah gadis yang dikagumi Jevon.

"Terangin gue ulang dong. Ngga ngerti gue, Njir" Ucap Jeremy yang sedari tadi tidak mengerti apa yang diucapkan oleh Mr. Harold. Baginya materi tadi hanya masuk lewat telinga kiri dan keluar lewat telinga kanan. Tidak ada yang sedikit pun ingin singgah di otaknya.

"Lah, Lo kan cerdas, Jer. Kenapa minta terangin ulang?"

"Ya lo tahu sendiri, Gue lemah kimia. Gue ngga ngerti" Ucap Jeremy yang memang pintar sebenarnya tetapi jika harus berhadapan dengan kimia, Ia menyerah. Ia benar – benar lemah jika dihadapkan dengan mata pelajaran tersebut.

Maka dari itu Jeremy meminta bantuan Jevon untuk menerangkan dan membuat Jevon menghela nafasnya kemudian mengulangi materi yang dijelaskan oleh Mr. Harold kepada Jeremy hingga lelaki tersebut paham.

Akhirnya waktu yang ditunggu – tunggu seluruh siswa di sekolah ini tiba, waktu Istirahat pertama. Jevon, Jeremy dan Jasmin segera keluar dari kelas mereka menuju kantin untuk makan sekaligus berkumpul dengan teman mereka.

Mereka bertiga langsung duduk di tempat mereka berkumpul seperti biasa. Meja yang sudah ditandai oleh Haikal sang pewaris Harrison sebagai meja mereka untuk berkumpul agar mereka tidak perlu bingung mencari meja.

Satu persatu teman mereka sudah duduk disana yang membuat mereka masing – masing memesan makanan mereka sembari mengobrol dan bersenda gurau seperti biasa hingga makanan mereka datang.

BlissTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang