Rosie, please

260 20 12
                                    


Warning : 21+ area


June, 2021

Manusia umumnya tak banyak berubah. Sama halnya seperti Jeffrey. Pun banyak yang berkata Jeffrey sudah tak seperti dulu lagi. Tapi masih banyak hal - hal yang lelaki itu bawa hingga kini. Salah satunya adalah hobi Jeffrey sejak dini. Pun dikata lelaki itu sudah lelah atas aktivitasnya sejak pagi, tapi Jeffrey masih sanggup tuk meladeni cinta pertamanya.

Cinta yang bikin Rose kesal setengah mati. Terkadang Jeffrey heran, kenapa Istrinya itu bisa cemburu sama benda mati. Tapi dibanding menyuarakan, lelaki itu justru tertawa sendiri dan geleng - geleng kepala. Pria itu menganggap lucu semata.

Lembar per lembar, sajak demi sajak telah terlewati, tiap kata telah Jeffrey soroti sebelum dua bola mata lelaki itu mengajukan protesnya. Dua kelopak tersebut terasa memberat, memberikan sinyal kepada Pria itu tuk segera menghentikan aktivitas yang tengah lelaki itu jalani. Sontak Jeffrey bersinggungan dengan jam di samping kanannya. Pantas. Angka dua puluh satu kini terpampang. Sudah saatnya Jeffrey berpindah haluan.

Kendati Jeffrey senang melakoni hobi tersebut, bukan berarti Jeffrey nekat begadang sebagaimana Rosenya yang selalu menamatkan episode drakor di hitungan satu malam. Jeffrey masih menghargai kesehatannya. Lelaki itu tau batasnya, pun sedari kecil Jeffrey sudah memiliki prinsip tersebut. Lantas tak menunggu lama, Jeffrey meletakkan bukunya di samping. Terpisah dari buku lainnya yang ada di rak, isyarat jikalau lelaki itu terfokus pada bacaan tersebut.

Biasanya Jeffrey akan langsung tertidur. Teringat Pria itu juga sedang berada di tempat tidur. Kali ini Jeffrey justru meregangkan badannya terlebih dahulu, baru melangkahkan kakinya menuju sofa. Mata tajam lelaki itu menargetkan sesuatu di sana. Sontak kedua lengan Jeffrey mengeksekusinya. Melilit wanita yang sempat tersentak akibat kelakuan darinya "Sayang, udah jam sembilan"

Jeffrey ngga akan bisa tidur tanpa dirinya. Itulah kata yang Rose sering sampaikan. Dan Jeffrey sedikit saja tidak berminat membantah. Lelaki itu membenarkan. Sejak Rose bersamanya, Jeffrey jadi tidak bisa tertidur secepat dulu. Jeffrey harus mengetahui keadaan Rose sebelum tidur, kini semakin parah ketika pernikahan. Jeffrey tak bisa tidur jika disampingnya tak ada gadis itu. Jeffrey juga tak ada keberatan akan keanehannya itu. Cenderung menerima dan bahagia. Karena Jeffrey akan bisa semakin manja sama istrinya.

Apalagi Rose tak menunjuk adanya keberatan. Justru meladeninya apapun tingkahnya. Menuruti kemauan darinya cuma - cuma "Aku selesein ini bentar. Kamu tunggu di kasur aja" Jeffrey tersenyum. Mencuri satu kecupan di bibir Rose sebelum beralih.

Lelaki itu melangkahkan kakinya ke kamar mandi. Sikat gigi, cuci muka dan yang terpenting skincare. Iya, kini Jeffrey kian rajin menggunakan perawatan. Alasannya apalagi kalau bukan karena istrinya. Menyenangkan istrinya, sehingga Rose ngga akan malu lagi jika ingin memamerkannya pada dunia.

Selesai dengan aktivitasnya, Jeffrey berniat beranjak. Tepat membuka pintu, langkah kaki itu tertahan. Pria itu berhenti. Nyatanya Rose sepenuhnya memberikan gravitasinya, sampai apapun yang terjadi. Jeffrey akan selalu mendekat pada Rose. Sekedar memberi peluk, seakan Jeffrey tak ada kesempatan lagi selagi Pria itu jelaskan maksudnya "Ngapain? Kenapa ngga masuk?"

"Kayaknya aku mau ganti deh. Entah kenapa pake ini agak panas" Jeffrey mengangguk "Ke kasur sana"

"Jangan lama - lama"

"Hm"

Lagi. Jeffrey menyentuhkan bibirnya pada kulit Rose sebelum Jeffrey benar - benar meninggalkan istrinya. Bahasa cinta Jeffrey yang mungkin bisa dibilang pelet ampuh bagi Rose agar tak bisa beralih kemana - mana atau dapat disebut kini sudah jadi kebiasaan lelaki itu. Seperti Jeffrey yang selalu menyempatkan memeriksa ponsel sebelum terlelap. Sekedar Jeffrey memastikan tak ada hal urgensi, mengingat tanggung jawab besar dipikulnya kini. Sekaligus mengisi waktu luang, ketika sebenarnya Jeffrey menunggu istrinya biar Jeffrey tak ketiduran.

BlissTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang