Rose dan Jeffrey tengah duduk di sebuah ruang tunggu di bandara, menunggu seseorang yang kemarin berkata ingin menumpang pesawat mereka ketika mereka berdua berbulan madu dimana hari ini merupakan hari keberangkatan mereka berbulan madu.
Seorang lelaki dengan menggunakan jaket denim dengan kaos putih di dalamnya berjalan mendekati Rose dan Jeffrey dengan sebuah cengiran khas lelaki tersebut yang membuat Jeffrey menatap datar lelaki tersebut.
"One hour fourteen minute left" Ucap Jeffrey sembari melihat arloji berwarna silver yang berada ditangannya kemudian bergantian menatap Mark yang berada didepannya tengah menyeret koper dan masih menampakan senyuman tidak berdosa lelaki tersebut.
"Sorry, Bang. Gue telat bangun" Jawab Mark tanpa rasa bersalah yang membuat Jeffrey menghembuskan nafas berat melihat kelakuan tidak tahu diri Mark tersebut, Sudah ikut menumpang pesawat mereka. Telat pula.
Untung Rose tadi membujuknya untuk tetap menunggu Mark, Jika tidak sepertinya Mark beneran sudah ditinggal sama Jeffrey karena merusak mood Jeffrey yang seharusnya bahagia karena berangkat bulan madu.
"Yauda, ayo berangkat keburu makin malem nanti nyampeknya" Ajak Rose sembari mengeret Jeffrey yang mukanya sudah masam sedari tadi akibat menunggu kehadiran Mark yang ngaretnya bisa dibuat Jeffrey terbang ke singapura.
Rose, Jeffrey dan Mark memasuki area bandara, melakukan pemeriksaan paspor kemudian langsung memasuki landasan pesawat dan menuju ke sebuah pesawat jet berwarna putih dengan logo abraham di belakang pesawat.
Langkah kaki Rose langsung menuju tempat dimana Ia biasanya duduk dipesawat tersebut. Tempat duduk dengan dua seat disebelah jendela. Tempat yang sepertinya sudah bertuliskan miliknya setelah sering kali Rose menggunakan pesawat tersebut untuk pulang pergi ketika mengejar ilmu di Australia.
Tak butuh waktu yang lama, pesawat jet pribadi milik abraham lepas landas menuju tujuan mereka berbulan madu. United Kingdom, English lebih tepatnya mereka berdua berbulan madu di salah satu kota negera tersebut. London.
Rose awalnya meminta untuk berbulan madu di Paris saja selama dua minggu, tetapi Jeffrey malah mendapatkan cuti tiga minggu dan Rose cuti selama empat minggu yang membuat mereka berfikir terlalu sayang untuk menyia - nyiakan waktu bulan madu mereka selama tiga minggu hanya untuk di Paris.
Jeffrey yang mengurus visa pun menyarankan untuk berkeliling eropa karena lelaki tersebut mengurus Visa schengen. Dimana Visa tersebut dapat digunakan untuk 26 negara schengen di Eropa dan mereka memilih tempat pertama bulan madu mereka di London karena mereka juga sudah mengurus visa ke London sebelumnya untuk urusan pekerjaan. Lebih tepatnya saat peresmian hotel Orlando di London 2 minggu sebelum mereka berdua menikah.
Perjalanan sekitar 14 jam membuat Rose, Jeffrey dan Mark bingung untuk menghabiskan waktu mereka. Mulai dari tidur, makan, nonton film dan bermain kartu bersama mereka lakukan untuk mencegah kebosanan mereka di pesawat sampai akhirnya mereka tiba di london pada jam 6 malam BST (British Summer Time).
Mereka bertiga langsung menuju hotel Orlando untuk beristirahat dengan menggunakan mobil jemputan perusahaan Orlando yang mengetahui Pimpinan mereka mengunjungi hotelnya tersebut untuk beristirahat dan Mark memilih untuk ikut beristirahat di hotel tersebut mengikuti Rose dan Jeffrey karena tentu saja Ia tidak perlu mengeluarkan biaya untuk menginap di hotel Kakak Sepupu Iparnya tersebut.
Rose dan Jeffrey langsung memasuki Suite Room yang digunakan biasanya digunakan untuk Keluarga Orlando menginap atau tamu VIP lainnya dimana fasilitas kamar tersebut sangat lengkap seperti berasa di apartemen milik pribadi dengan kolam renang dan jacuzzi pribadi didalamnya
![](https://img.wattpad.com/cover/248117824-288-k564771.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bliss
FanfictionSequel of Opposite attract Oneshoot story of the moment that aren't mention in Opposite attract. ⚠️ Contain of uwunes 100/10 ⚠️ Some chapter are containing mature content ⚠️ Please be wise reader. You can read this without read opposite attract but...