Hari kamis pukul 13.00 a.k.a 12 jam sebelum misi mereka~
"Cheersss!" Sahut mereka kompak sambil mentoskan gelas soda mereka.
"Semoga kita semua dapat menyelesaikan misi ini dengan selamat ya." Ujar yujin tersenyum penuh harap.
"Yesss, kita pasti bisa."
"Chickennya enak sekaliii huhu." Ucap yena.
"Kwangbae sudah makan 6 potong anjirrr." Ucap sakura sedikit terkejut.
"Hahahahahaha." Tawa yang pasti bernada~
"Makan yang banyak yena-yaaa." Ujar yuri sambil mengambilkan sepotong ayam ke piring yena sambil tersenyum manis.
"N-neee." Ujar yena gugup.
"Kenapa kamu gugup sekali yena-ya? Hahahahaha." Tawa yujin sambil menirukan cara yuri memanggil yena.
"YAAA! Diam kau doggy dan makan makananmu." Ujar yena sedikit berteriak.
"Hahahahaha."
Wonyoung yang duduk disamping yujin memberikan paha ayam ke piring yujin sambil berkata, "makan yang banyak yujin-ssi, kau harus mengisi stamina dan energimu."
"Ahhh, terima kasih, wonyoung-ssi, kamu juga, makanlah yang banyak." Senyum yujin manis kepada wonyoung.
Minju yang melihat adegan itu sedikit terbakar api cemburu namun tidak tahu harus melakukan apa.
Di gudang senjata pukul 16.00 a.ka. 9 jam sebelum misi mereka~
"Bawalah beberapa granat juga". Perintah yujin kepada teamnya.
"Jangan lupa memakai rompi anti peluru." Perintah chaewon juga.
"Baiklah, apakah semuanya sudah siap? Kita akan berangkat dalam waktu 10 menit." Tanya yujin.
"Sebentar, sepertinya barangku ada yang ketinggalan di kamar, akan kuambil sebentar." Ujar minju setengah berlari.
Di kamar~
"Aisshhh dimana kalung itu, seingatku aku tidak pernah melepaskannya." Monolog minju sambil mencari kalung pemberian orang tuanya.
"Minju-yaa, apa yang kamu cari?" Tanya yujin yang datang melihat minju karena khawatir.
Mereka tidak tahu bahwa ada seseorang yang diam-diam mendengar pembicaraan mereka di bawah kolong tempat tidur yena.
"Ahh, itu, kalung pemberian orang tuaku." Ujar minju setengah panik.
"Hey, jangan panik, kalau tidak bisa menemukannya, kita cari nanti ya setelah selesai misi nya?" Tanya yujin.
"Tidak bisa yujin... Kamu tahu bahwa aku selalu memakai kalung itu saat misi dan aku merasa orang tuaku melindungiku dengan memakai kalung itu." Ucap minju sedikit berteriak.
"Ju, waktu kita tinggal 5 menit, percayakan kepadaku, semua akan baik-baik saja, aku juga sudah pernah berjanji kepada orang tuamu untuk selalu menjaga dan melindungimu. Anggap aku sebagai kalungmu, ju, oke?" Bujuk yujin.
"Hmm, baiklah yujin, ayo pergi kalau begitu." Ucap minju berjalan melalui yujin.
"Hey, minju, aku sayang padamu." Ucap yujin menarik tangan minju dan memeluknya. "Semuanya akan baik-baik saja, jadi jangan khawatir, oke?"
"Iya yujin, aku percaya kepadamu." Ujar minju membalas pelukan hangat yujin.
Di lapangan sebelum mereka menaiki mobil~
"Kalian sudah siap semuanya?" Tanya Mr. Kang.
"Sudah, mister." Jawab mereka serempak.
"Baiklah, kembalilah dengan selamat semuanya, jangan ada yang terluka. Mengerti?" Tanya Mr. Kang.
"Mengerti, mister." Jawab semuanya serempak lagi.
"Naiklah kalau begitu, kalau perlu pasukan tambahan segera hubungi kami". Ujar Mr. Kang.
"Baik, mister..." Ujar semua.
Sementara itu, seseorang di bawah kolong tempat tidur yena memegang kalung yang bertuliskan "Kim Min Ju".
KAMU SEDANG MEMBACA
Shoot! - Jinjoo (End)
FanfictionYujin dan minju adalah dua sahabat dari kecil. Orang tua mereka sama-sama meninggal dalam kecelakaan mobil yang sampai sekarang tidak diketahui penyebabnya. Kedua orang tua mereka dulunya bekerja untuk Agent X. Sehingga setelah kedua orang tua merek...