Chapter 47

300 35 0
                                    

Waktu menunjukkan pukul 15.00 di kamar pasien~

"Jin, maafin aku ya udah ga bilang apa-apa ke kamu dan main mutusin semua sendiri. Ke depannya aku janji ga bakal ulangin lagi." Ucap minju menyesal.

"Iyaa gapapa. Janji ya kamu? Lain kali kalau ada apa-apa langsung lapor ke aku ya." Balas yujin.

"Iya jin, malam ini aku ikut ya sama kamu." Pinta minju.

"Gausah! Aku yang bakal nemuin Mr. Yoon sendiri. Aku juga ga akan biarin dia ganggu kamu lagi. Jadi kamu tenang aja." Ujar yujin.

"Tapi kamu belum sembuh dari luka kamu, jin! Entar kalau kamu kenapa-kenapa gimana?" Ucap minju cemas.

"Engga, dia ga bakalan apa-apain aku. Permainannya bahkan belum dimulai." Balas yujin.

"Ta...tapi jin-" Balas minju terpotong.

*Chuuu* sebuah ciuman sebentar namun hangat mendarat di bibir minju.

"Sstt, udah ya. Aku cape mau istirahat." Ucap yujin sambil wink ke minju.

Minju belike : 🥺🥺🥺

Malamnya~

"Jin, kalau ada apa-apa, langsung hubungin kita ya." Ucap chaeyeon yang tadi sudah diberitahu minju kronologisnya.

"Iyaa santai aja kali. Kayak mau kemana aja gue." Canda yujin.

"Heh, jangan main-main sama nyawa lu ogeb! Nyawa tu cuman 1 disayang dijaga, bukan diobral!" Bentak yena.

"Iya mas, jangan kasar-kasar gitu dong." Ucap yujin melembutkan suaranya.

"Najis bego!"

"Jaga diri ya jin, jangan sampai kenapa-napa." Ucap minju.

"Iyaa ju santai." Balas yujin sambil mengecup kening minju.

"Aelah, udah main di depan aja jin." Ucap sakura.

"Hehehe. Oke deh gue pergi dulu ya. Babay semua!" Ucap yujin.

Yujin pun membawa mobilnya ke bar sesuai janji tadi. Sesampainya di bar pukul 9 malam...

"Anda an yujin?" Tanya salah satu penjaga pintu sambil membukakan pintu.

"Ya." Jawab yujin singkat.

"Baik, ikuti kami." Ucap si petugas sambil berjalan pergi.

Sesampainya di pintu suatu ruangan...

"Masuklah, bos sudah menunggu anda." Ucap petugas tersebut.

"Sudah datang ya an yujin! Mari duduk disini." Perintah Mr. Yoon sambil menepuk-nepuk sofa kosong di sampingnya.

"Mau minum apa?" Tanya Mr. Yoon.

"Tidak usah bullshit! Cut the crap! Make it short." Pinta yujin.

"Baiklah, apa yang mau kau katakan kepadaku? Kau yang mengajak bertemu kan." Balas Mr. Yoon.

"Jangan ganggu kim minju lagi! Dan mengenai tawaranmu itu, sebaiknya kau buang jauh-jauh karena kim minju tidak akan pernah menerimanya." Ucap yujin.

"Ahh begitukahh...? Tetapi ia sudah meneleponku mengatakan ia mau menerima tawaranku bahkan sebelum aku menghubungi dia." Balas Mr. Yoon tersenyum kecil sambil memainkan gelas whiskey di tangannya.

"Kau pikir aku tidak tahu bahwa kaulah yang membunuh kedua orang tua kami!? Jangan kira aku tidak tahu permainanmu. Ini semua akan segera selesai!" Tegas yujin.

"Hahahahahah! Kau tidak tahu siapa yang memulai ini semua duluan!? Orang tua mu dan kim minjulah yang membunuh ayahku terlebih dahulu!" Ejek Mr. Yoon.

"Itu karena ayahmu brengsek." Jawab yujin tenang.

Bughhh!

Sebuah tinju mendarat di bibir kiri yujin.

"Hahaha! Kenapa kau memukulku!? Karena fakta?" Ejek yujin tertawa sambil sedikit menyeka darah di bibirnya.

"YAAA! Brengsek kau! Jangan sembarangan menyebut ayahku!" Ucap Mr. Yoon marah sambil menarik kerah yujin.

"Oops santai, santai. Aku tidak berniat mengajak mu ribut hari ini. Aku kemari untuk bicara baik-baik. Duduklah, duduk!" Pinta yujin sambil melepaskan tangan Mr. Yoon dari kerahnya lalu duduk kembali di sofa.

"Kau tahu, kim minju sudah mengatakan bahwa dia akan menerima tawaranku. Aku sudah merekam pembicaraan kita. Mau atau tidak mau, sekali janji tetap adalah janji. Kim minju tidak akan bisa lari dari ini!" Ucap Mr. Yoon.

"Oh begitu... Tapi bagaimana? Apa yang akan kau lakukan apabila kim minju tidak mau melakukannya?" Smirk yujin.

"Aku akan membunuhnya, an yujin! Jangan main-main denganku!" Ucap Mr. Yoon emosi.

"Akan kupastikan kau tidak akan bisa memegangnya sehelai rambut pun!" Ucap yujin tegas.

"Kau tidak takut ya rupanya. Baiklah kau tunggu dan nantikan saja!" Smirk Mr. Yoon.

"Ditunggu." Balas yujin sambil berdiri dari sofa hendak keluar.

Setelah yujin keluar, Mr. Yoon tampak menghubungi seseorang.

"Katakan kepada klien kita menerima misi mereka."

Shoot! - Jinjoo (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang