Chapter 37

284 33 0
                                    

Sementara itu di markas bos Fan~

Percakapan digarisbawah adalah percakapan dalam bahasa Mandarin.

"Ikat kaki dan tangan mereka di kursi!" Perintah bos Fan.

Bodyguardnya pun mengikat yujin dan hyewon di kursi.

"Sekarang, kuberi kalian kesempatan terakhir! Katakan dari mana kalian dan siapa yang memerintahkan kalian!" Perintah bos Fan.

Tidak ada jawaban.

"Sepertinya mereka lebih suka bermain-main, baiklah akan kutunjukkan kekuatanku. Pukuli mereka!" Perintah bos Fan.

Bodyguardnya pun memukuli yujin dan hyewon dengan tongkat baseball. Mereka memukul dan menendang yujin dan hyewon.

"Bagaimana? Sudah mau mengaku?" Tanya bos Fan kepada yujin dan hyewon.

Tidak ada jawaban.

Keduanya kini sudah babak belur dengan luka di sekujur tubuh mereka.

"Masih kurang rupanya. Bawakan pistol dan pisau kemari!" Perintah bos Fan.

Bos Fan meletakkan pistol dan pisau itu di meja di depan yujin dan hyewon.

"Pilih yang mana?" Tanya bos Fan sambil menunjukkan smirknya.

Tidak ada jawaban.

"Kalian sudah lelah hidup rupanya!" Ucap bos Fan sambil mengambil pisau dan mendekati yujin.

Ia kemudian mendekatkan pisau ke leher yujin.

"Kesempatan terakhir!" Teriak bos Fan.

Lagi dan lagi tidak ada jawaban.

Dengan penuh emosi, bos Fan tidak segan-segan menikam yujin di bagian perut bawah sebelah kanan lalu menariknya keluar bersamaan dengan bercecerannya darah yujin.

"Aaargghhh!" Teriak yujin penuh kesakitan.

"Doggy!" Teriak hyewon saat melihat yujin ditikam.

"Sudah mau membuka mulut rupanya. Sekarang, cepat katakan!" Perintah bos Fan.

Sementara itu, kondisi team alpha~

Setelah menunggu selama 10 menitan, telepon berdering. Nampak nama "Mr. Kang" sebagai nama penelepon.

"Halo, mister." Jawab chaeyeon sambil mengaktifkan mode speaker.

"Alamat markasnya di Dongdaemun-145A, gudang tua. Cepat susul mereka!" Perintah Mr. Kang.

"Ya mister" jawab mereka serempak.

Mereka segera melajukan mobil ke alamat tujuan.

Back to yujin and hyewon's situation~

Bos Fan menodong pistol ke kepala hyewon.

"Kau mau bernasib sama seperti temanmu?" Tanya bos Fan. "Kalau tidak mau, cepat jawab pertanyaanku!" Perintah bos Fan.

"Tidak ada yang bisa membuka mulutku, bahkan sebuah pistol pun!" Jawab hyewon berani.

Dorrrr!

Sebuah tembakan dilepaskan dari pistol bos Fan ke bahu hyewon.

"Aaarrghh!" Erang hyewon sakit.

"Oopss, sedikit meleset ternyata. Kau beruntung karena tidak mengenai jantungmu." Ejek bos Fan.

Sementara itu, tubuh yujin dipenuhi keringat karena sedari tadi berusaha menahan sakit di perutnya dan darah terus mengalir dari perutnya.

"Bagaimana? Sudah mau mengaku?" Tanya bos Fan lagi.

"Bagaimana pun kau memaksa kami, tidak akan ada sepatah informasi pun yang akan kau dapatkan dari mulut kami!" Ucap yujin.

"Wahh, begitukah? Kalian tidak mau bicara baik-baik rupanya. Kalau begitu, salah satu dari kalian harus dikorbankan." Balas bos Fan mendekati yujin.

"Kau sangat berani bukan? Maka kumulai dari kau dulu." Ucap bos Fan menodongkan pistol ke kepala yujin.

Duarrrr!

Sebuah tembakan terdengar memecah kaca jendela dan mengenai bos Fan. Tangan bos Fan yang tadi memegang pistol kini berdarah dan pistolnya terjatuh ke lantai.

"Sialan! Siapa yang melakukan ini? Cepat cek!" Perintah bos Fan ke anak buahnya.

Tidak lama, terdengar suara pintu didobrak.

Dobrakkkkk!

Duarrr!

Duarrr!

Duarrr!

Team alpha mendobrak pintu masuk gedung itu dan menembaki bodyguard-bodyguard mereka.

"Sialan! YA! SEMUANYA LINDUNGI AKU!" Marah bos Fan.

Kini hanya tersisa dua bodyguard dari bos Fan. Posisinya sekarang yena, chaeyeon dan minju sedang bertatapan intens dengan bodyguard yang melindungi bos Fan sambil mengacungkan pistol. Sementara yuri dan sakura berjaga di belakang rumah siap menembak.

"YAAAA! Cepat turunkan pistol kalian! Kalian tidak melihat teman kalian ini? Mau kubereskan mereka sekarang?" Ucap bos Fan mengejek.

"Jangan coba-coba menyentuh mereka, begitu kau melakukannya, kau mati!" Balas chaeyeon.

"Oh begitu, mari kita lihat kalau begitu." Ujar bos Fan sambil menodongkan pistol di kepala yujin dan hyewon.

"Get ready everybody!" Perintah chaeyeon.

Dorrrr!

Dorrrr! Dorrrr!

Dorrrr! Dorrrr!

Lima tembakan terdengar bersahut-sahutan. Tiga tembakan dari pistol team alpha dan 2 lagi dari bodyguard si bos. Satu tembakan pertama mengenai kepala bos Fan yang ditembak oleh sakura dari belakang jendela. Empat tembakan bersamaan keluar dari pistol chaeyeon, yena, dan dua bodyguard itu.

"Target clear, headshot!" Ucap sakura.

Dua tembakan bodyguard tersebut untuungnya berhasil dihindari oleh chaeyeon dan yena. Tembakan chae dan yena kena tepat di jantung bodyguardnya sehingga keduanya langsung mati di tempat.

Bos Fan sendiri sudah mati duluan karena terkena headshot dari sakura.

Mereka pun bergegas menuju ke kursi yujin dan hyewon.

"Yujin, bertahanlah sebentar..." Ucap minju lemas setelah melihat kondisi yujin yang sudah pingsan.

"Cepat lepaskan tali mereka dan bawa mereka ke rumah sakit!" Perintah chaeyeon.

"Hyewon, kau tak apa?" Tanya yena.

"I'm okay, yujin terluka lebih parah. Cepat bawa dia!" Ucap hyewon.

Tak lama setelah itu, hyewon juga pingsan. Mereka pun segera membopong yujin dan hyewon ke mobil.

Shoot! - Jinjoo (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang