Chapter 43

266 34 0
                                    

Masih di bar di Gangnam~

"Siapa!? Katakan semuanya jangan setengah-setengah!" Teriak minju.

"Orang yang mengasuhmu sampai sekarang, Kang Ji Hoon (Mr. Kang), kim minju!" Jawab Mr. Yoon.

"A-apa k-kau b-bilang?" Tanya minju shock.

"Hahaha, hebat sekali dia membohongimu dan an yujin sampai sekarang." Ejek Mr. Yoon.

"Ti-tidak mungkin! Jangan sembarangan berbicara!" Bentak minju.

"Kenapa tidak mungkin? Coba kau pikir, dia mengasuhmu dan an yujin sampai begitu besar semua karena rasa bersalahnya kepada orang tuamu." Ucap Mr. Yoon.

"Kau punya bukti apa? Aku tidak perlu teorimu!" Bentak minju.

"Taemin, bawakan benda itu kemari!" Perintah Mr. Yoon.

Taemin membawakan sesuatu yang terbungkus sapu tangan dan meletakkannya di meja.

"Buka." Perintah Mr. Yoon.

Minju membuka bungkusan sapu tangan itu dan melihat sebuah cincin berukirkan "KJH" dengan sedikit darah yang tampak kering.

"Pu-punya siapa ini?" Tanya minju tak percaya.

"Kau tahu jawabannya sendiri, kim minju." Balas Mr. Yoon.

"Bagaimana bisa kau mendapatkan ini kalau begitu?" Tanya minju lagi.

"Saat itu, orang tua mu dan an yujin berada dalam mobil yang sama. Kemudian, kim ji hoon datang dan menembak mereka semua. Nampaknya dia menjatuhkan cincinnya di sana." Jelas Mr. Yoon.

"Aku tanya, darimana kau bisa mendapatkan ini!" Teriak minju.

"Aku dapat itu darimana kau tidak perlu tahu, kim minju. Orang seperti kami memiliki banyak akses untuk hal-hal kecil seperti ini." Balas Mr. Yoon.

Minju pun terdiam sejenak.

"Jadi bagaimana? Maukah kau bekerja sama denganku menghancurkan Mr. Kang?" Tanya Mr. Yoon lagi.

"Apa yang mau kau tawarkan?" Tanya minju.

"Bunuh Mr. Kang!" Smirk Mr. Yoon.

"A-apa kau bilang?" Tanya minju tak percaya.

"Begini, aku akan beri kau waktu 2 hari untuk memikirkannya, kalau kau mau aku akan mempersiapkan segalanya. Kau tinggal menghabiskannya saja. Balas Mr. Yoon sambil meneguk wine di gelasnya.

Minju terdiam lagi.

"Sekarang pulanglah dan pikirkan tawaranku. Kang ji hoon sudah membunuh kedua orang tua mu, jadi inilah saatnya kau balas dendam, kim minju!" Ucap Mr. Yoon lagi. "Ini kartu namaku, setelah 2 hari aku akan menghubungimu, jadi simpanlah nomorku." Sambungnya lagi.

Minju pun mengambil kartu namanya dan segera keluar. Seorang laki-laki yang sedari tadi berdiri di depan pintu pun segera bersembunyi ketika melihat minju keluar.

Minju pun keluar dari bar itu dan naik taksi pergi ke supermarket membeli barang agar yujin tak curiga. Sepanjang perjalanan, minju tak henti memikirkan apa yang dikatakan Mr. Yoon itu kepadanya.

Setelah sampai di supermarket, minju memilih beberapa barang dengan cepat dan membayar. Setelah selesai, ia pun kembali ke rumah sakit kantor untuk menemui yujin. Hatinya sangat kalut dan takut. Ia ingin segera memeluk dan merasakan kehangatan yujin.

*Ceklik* suara pintu dibuka~

"Ju, udah pulang ya? Beli apa aja?" Tanya yujin yang sedang duduk di bangsalnya.

Minju tidak berkata apa-apa melainkan langsung memeluk yujin. Yujin sedikit bingung dengan situasi saat itu.

"Hmm? Kenapa ju?" Tanya yujin mengelus punggung minju.

Namun, minju tidak menjawab melainkan langsung mencium bibir yujin dengan ganas.

"Mmphhhh, min-minju..." Gumam yujin.

Minju tidak menghiraukan panggilan yujin melainkan memperdalam ciumannya. Semula dari bibir, sekarang turun sampai ke leher yujin. Yujin merasa sedikit geli saat minju menggigigt lehernya. Minju mengalungkan tangannya di leher yujin dan duduk di paha yujin. Yujin pun membiarkan minju menguasai ciuman mereka dan hanya membalas dengan lembut. Tangan minju mulai turun ke baju yujin. Ia mulai membuka kancing yujin satu per satu. Yujin membiarkan minju melakukan semaunya. Setelah membuka baju yujin, minju mendorong yujin kembali ke bangsalnya sambil tetap mencium bibirnya. Kaki minju tidak sengaja kena ke luka jahit yujin.

"Aww, ju bentar." Ringis yujin sambil memberhentikan ciumannya.

"Eh kena ke luka kamu ya jin? Maafin aku, aku ga sengaja." Balas minju menyesal.

"Gapapa ju. Kamu kenapa? Ada apa tadi?" Tanya yujin khawatir.

"Ga-gapapa." Jawab minju sambil turun dari bangsal.

"Lihat aku deh, ju, ceritain sini. Ada apa?" Tanya yujin lagi.

"Gapapa jin, udah kita istirahat aja ya. Aku juga udah capek." Balas minju beranjak pergi. "Kamu tidur sendiri ya malam ini." Sambung minju.

Shoot! - Jinjoo (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang