Chapter 19

363 39 0
                                    

Masih di Daejeon~

"Ih kamu tuh nyebelin ya jin! Pake ngungkit-ngungkit masa lalu segala!" Kesal minju.

"Habisnya kamu dulu cengeng banget sih, ju gemes aku tuh." Ejek yujin sambil menjulurkan lidahnya.

"Yaaa!" Teriak minju bangkit dari tempat duduknya.

Yujin pun segera lari ke kamar minju dan minju pun mengejarnya.

"Kena kamu an yujin!" Seru minju saat melihat yujin yang langsung berbaring di tempat tidurnya.

"Sst, ju sini deh." Yujin menarik minju ke dalam pelukannya.

Posisinya tuh yujin dibawah sambil meluk minju di atas 🙈

"Kenapa, jin?" Tanya minju yang mukanya sudah memerah itu.

"Gapapa ju, aku kangen meluk kamu kayak gini." Balas yujin manja sambil mempererat pelukannya.

"Ih yujin baru juga kemarin."

"Ga cukup ju heheh."

Yujin pun membalikkan posisi minju ke bawah dan sekarang yujin di atas minju. Yujin mencium bibir manis minju dengan hangat. Karena keduanya di bawah pengaruh alkohol, ciuman mereka semakin memanas. Minju mulai membuka kancing kemeja yujin satu per satu sampai bawah menampakkan dada bidang dan perut sixpack yujin. Yujin hanya memperdalam ciumannya karena yujin tidak ingin merusak minju sebelum pernikahan resmi mereka. Minju kemudian mengalungkan tangannya di leher yujin.

Yujin mulai memainkan lidahnya di dalam mulut minju lalu turun sampai ke leher minju. Yujin sedikit menggigit leher minju meninggalkan sedikit bekas merah. Minju kemudian membalikkan posisi yujin ke bawah. Sambil tetap mencium bibir yujin, minju sekarang melepas kemeja yujin. Setelah keduanya merasa kehabisan oksigen, aktivitas mereka pun berhenti.

"Fyuhh" hela keduanya saat ciuman mereka berakhir. Yujin segera bangkit dari tempat tidur mereka.

"S-selamat malam, kim minju, selamat beristirahat." Seru yujin malu-malu sambil  keluar dari kamar dan memakai kemejanya kembali.

"S-selamat malam juga yujin..." Ucap minju malu.

Iya, mereka emang ga tidur sekamar gais...

"Ingat besok, jam 11 ya ju." Ucap yujin mengingatkan.

"Iya yujin bawel." Balas minju yang jantungnya sudah mulai tenang.

"Selamat tidur"

Di kamar yujin~

Ting!~ bunyi pesan masuk ke hp yujin

Unknown Sender

An yujin, kim minju
Bersiaplah untuk surpriseku...

Siapa ini? Batin yujin. Firasat yujin kurang enak untuk beberapa alasan.

Tok tok tok~suara pintu diketuk

"Yujin, udah tidur?" Tanya minju sambil mengetuk membawa bantal dan guling di kedua tangannya.

Yujin yang sedari tadi berdiri melamun memikirkan pesan itu pun membukakan pintu untuk minju.

"Belum ju, kenapa?" Tanya yujin.

"B-boleh ga aku tidur sama kamu malam ini?" Tanya minju ragu-ragu.

"Hahaha, kurang ya ju?" Tanya yujin sedikit menggoda.

"Ishh jinnn, gatau kenapa aku lagi takut tidur sendiri."

"Iya boleh, aku lupa kamu penakut." Hahahah." Tawa yujin mengejek.

Minju hanya memutar bola matanya malas sambil membaringkan diri di kasur yujin.

"Aku mandi bentar, ju." Ucap yujin sambil mengambil handuk dan pakaian menuju ke kamar mandi.

"Hmm." Balas minju.

Lima belas menit kemudian~

Yujin keluar dengan kaos putih, celana panjang hitam dan rambut basahnya~

"Jin, sini tangan kamu biar aku ganti perbannya." Ucap minju.

"Gapapa, aku bisa sendiri, kamu tidur aja dulu."

"Ishh, sini deh jangan bandel." Minju menarik tangan yujin agar duduk di kasur.

Minju pun mengganti perban yujin dengan teliti.

"Uda mulai kering luka kamu, jin." Ucap minju.

"Hmm iya, makasi ya ju." Jawab yujin sambil memamerkan senyumnya. "Ayok tidur." Ucap yujin lagi.

"Heh, siapa bilang kamu boleh tidur dengan rambut basah kayak gitu?" Tanya minju seraya bangkit berdiri hendak mengambilkan kain.

"Cieeee ju makin perhatian aja."

"Ssstt, diam jangan banyak gerak." Ucap minju salting sambil mengeringkan rambut yujin.

"Oke, udah, yok kita tidur sekarang." Pinta minju sambil mematikan lampu kamar.

Shoot! - Jinjoo (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang