Di taman~
Setelah mendengar cerita Mr. Kang, yujin menangis sejadi-jadinya.
"Maafkan mister telah menutupinya dari kamu dan minju." Ucap Mr. Kang memeluk yujin dan menepuk punggunggnya.
"Hiks... Hikss... Hikss..." Tidak ada kata-kata yang keluar dari mulut yujin. Hanya tangisan yang terdengar.
Yujin biasanya tidak menangis seperti ini. Tetapi hari ini, ia merasa sungguh rapuh setelah mengetahui kebenaran kematian orang tuanya.
Setelah beberapa saat, yujin mulai berhenti menangis.
"Te-terima kasih mister telah menceritakan semuanya kepada yujin. Terima kasih juga telah merawat yujin dan minju hingga dewasa. Mulai dari saat ini, yujinlah yang akan menjaga mister dan yujin akan pastikan membalaskan dendam kedua orang tua kami." Ucap yujin tegas.
"Terima kasih telah tumbuh dengan baik dan sehat, yujin. Soal membalas dendam, jangan terlalu agresif. Mister sudah lama merencanakannya dan tinggal tunggu waktu main." Balas Mr. Kang.
"Baik mister." Balas yujin kembali.
Keduanya pun kembali ke kamar pasien yujin dan hyewon. Sesampainya di depan pintu, Mr. Kang pamit kembali ke kantornya. Yujin masuk ke kamarnya.
"Jin, lu habis kena marah? Napa dah tu muka merah banget kea tomat?" Tanya hyewon sambil makan.
"Gak, udaranya panas banget hari ni." Jawab yujin asal seraya menghempaskan tubuhnya ke bangsalnya.
"Minju gue belum datang?" Tanya yujin ke hyewon.
"Lom" jawab hyewon singkat. "Makan dulu noh!" Pinta hyewon.
"Ga deh gue lagi gadak nafsu, lo makan aja punya gue." Balas yujin.
"Wihh, makasih kapten kesayangan gue." Ucap hyewon semangat.
Karena menunggu minju sangat lama, yujin pun menghubungi minju tapi tak kunjung diangkat. Yujin sangat khawatir dengan minju terutama karena sikap minju yang sangat aneh semalam walaupun yujin tau alasannya. Akhirnya, yujin pun memutuskan untuk pergi ke asrama mereka.
Di depan pintu kamar team alpha~
"Saya akan menerima tawaran anda, Mr. Yoon." Ucap minju melalui telepon.
Dobrakk!
Yujin masuk dan merampas handphone minju.
"Hoy, Mr. Yoon, An yujin disini, saya akan menemui anda di bar kemarin pukul 9 malam ini. Jangan menghubungi kim minju lagi, sebaliknya hadapilah aku, an yujin. Sekian." Tut~ telepon diputuskan sepihak oleh yujin.
"Jin, kamu apa-apaan sih?" Tanya minju kesal.
"Apa nya yang apa-apaan ju? Kamu udah nyembunyiin ini semua ke aku dan sekarang kamu mau main mutusin semua sendiri? Hah?" Tanya yujin balik.
"Aku ngelakuin ini demi kebaikan kita, jin. Aku gamau kamu terluka lagi, jadi aku yang bakalan mutusin buat aku sendiri." Balas minju.
"Demi kebaikan kita? Hah! Omong kosong! Kamu bahkan gatau kebenarannya dan udah mutusin ju. Mr. Kang orang yang berjasa ngerawat kita sampe sebesar ini dan kamu mau ngekhianatin dia? Jangan bercanda deh ju." Ucap yujin setengah berteriak.
"Jin, aku kasih tau ya! Mr. Kang itu yang ngebunuh orang tua kita! Puas?" Tanya minju ikutan berteriak.
"Kamu udah cari kebenarannya belum ju? Kenapa main percaya sama orang yang baru kamu kenal yang bahkan ga sampe 1 jam?" Balas yujin.
"Dia ada bukti, jin! Aku itu ga bodoh sampe bisa percaya langsung ya! Kamu kira aku apa?" Kesal minju.
"Nih, aku kasih tau ya, Mr. Yoon itu orang yang ngebunuh kedua orang tua kita, ju! Mr. Kang udah cerita semua sama aku, dan dia punya bukti rekaman suara orang tua kita sebelum mereka meninggal. Dan, mengenai cincin itu! Emang bener punya Mr. Kang! Tapi cincin dia ketinggalan di mobil yang orang tua kita bawa pas menuju ke bandara, ju!" Jelas yujin.
"Kok kamu bisa tahu soal cincin, jin?" Tanya minju balek.
"Kamu ga tahu kan kalau aku ngikutin kamu pas kamu ketemu sama Mr. Yoon?" Tanya yujin.
"Hah? Kamu ikutin aku? Kok kamu bisa tahu?" Tanya minju bingung.
"Udah deh, itu ga penting! Sekarang, kita pergi ketemu Mr. Kang dan ceritain semua ke dia!" Perintah yujin.
Keduanya pun pergi ke kantor Mr. Kang.
"Kenapa yujin, minju? Ayo duduk dulu." Ucap Mr. Kang.
"Gini mister. Kita ke sini mau perjelas semuanya biar gaada kesalahpahaman lagi di antara kita. Tolong mister ceritain semua kronologis kematian orang tua kita lagi untuk minju." Pinta yujin.
Mr. Kang pun menceritakan semua kronlogis nya pada minju begitu pula yujin menjelaskan tawaran semalam. Bahkan, Mr. Kang mengeluarkan rekaman percakapannya dengan kedua orang tua yujin dan minju. Saat mendengar suara kedua orang tuanya, yujin dan minju menangis sejadi-jadinya.
"Ma...maafkan minju, mister. Sudah salah paham dengan mister. Hikss..." Tangis minju.
"Iya sudah tak apa. Mister mengerti. Sekarang kembalilah dan beristirahatlah." Pinta Mr. Kang.
"Mister, malam ini yujin akan bertemu dengan Mr. Yoon itu." Ucap yujin.
"Untuk apa?" Tanya Mr. Kang.
"Kami akan membahas tawaran itu." Balas yujin.
"Baiklah, berhati-hatilah. Kalau ada apa-apa segera hubungi mister."
"Baik mister."
KAMU SEDANG MEMBACA
Shoot! - Jinjoo (End)
FanfictionYujin dan minju adalah dua sahabat dari kecil. Orang tua mereka sama-sama meninggal dalam kecelakaan mobil yang sampai sekarang tidak diketahui penyebabnya. Kedua orang tua mereka dulunya bekerja untuk Agent X. Sehingga setelah kedua orang tua merek...