Chapter 41

262 34 0
                                    

Keesokan paginya~

"Good morning, kim minju!" Bisik yujin.

"Morning, yujin-aa!" Balas minju.

*Chuuu*

"Morning kiss heheh." Ujar yujin setelah mencium bibir minju.

"Woy lu berdua! Mesti banget lakuin di depan gue?" Kesal hyewon.

"Udah bangun aja lo!" Balas yujin.

Tak lama, team alpha datang membawakan mereka sarapan.

Minju sedang menyuapi yujin makan.

"Woy doggy, perasaan yang ditusuk perut lu deh bukan tangan lu!" Ucap yena kesal melihat pemandangan di depannya itu.

"Kenapa yen? Cemburu lo? Gapernah ya? Pantes hahaha." Ejek yujin.

"Yen aaaa!" Perintah yuri tiba-tiba sambil menjulurkan sendoknya hendak menyuapi yena.

"E-eh iya." Balas yena sambil membuka mulutnya.

"Maap nih ya, gue udah sering." Ucap bebek.

"Cih"

Sementara chae dan kkura bagaikan di dunia mereka sendiri.

Tiba-tiba, pintu kamar mereka dibuka menampakkan wonyoung.

"Selamat pagi semua!" Sapa wonyoung.

"Eh iya selamat pagi juga! Ada apa ya kemari wonyoung-ssi?" Tanya chaeyeon.

"Oh, saya kemari setelah mendengar kalian terluka jadi saya ingin menjenguk. Ini saya bawakan sedikit buah." Ucap wonyoung memberikan plastik berisi buah kepada chaeyeon.

"Oh begitu, terima kasih wonyoung-ssi. Mari duduk disini." Pinta chaeyeon.

"Hmm, saya mau melihat hyewon-ssi sebentar." Ucap wonyoung sedikit malu-malu.

"EAAAAA ADA APA NIH!?" Seru mereka heboh.

"Diem-diem udah punya aja won." Sahut mereka lagi.

"Sst, diem lo pada." Ucap hyewon.

"Hyewon-ssi terluka dimana?" Tanya wonyoung lembut.

"E-eh i-itu di ba-bahu." Balas hyewon terbata-bata.

"Ooh, coba saya lihat." Ucap wonyoung mendekatkan diri ke tubuh hyewon.

Hyewon jantungnya udah kayak orang kena serangan jantung.

"Iya hehehe" hyewon cuman bisa nyengir.

"Lukanya udah mulai kering kok, cepet sembuh ya hyewon-ssi." Ucap wonyoung lembut sambil mengelus kepala hyewon.

"I-iya makasih wonyoung-ssi." Balas hyewon malu-malu.

"Sok malu-malu anjing lu won!" Teriak yujin.

"Diem ah" balas hyewon.

"Oh ya, bagaimana dengan keadaan yujin-ssi sendiri?" Tanya wonyoung.

"Saya baik-baik saja. Terima kasih atas perhatiannya." Balas yujin sopan.

"Bagus deh. Kalau begitu saya pamit pulang dulu ya." Ujar wonyoung.

"Ehh secepat itu?" Tanya hyewon.

"Lagian disini juga ga ngapa-ngapain hehe." Balas wonyoung.

"Eh kan bisa temenin saya." Gumam hyewon kecil.

"Yaudah, kita pulang dulu deh biar mereka bebas hahahah." Tawa chaeyeon.

"Goodluck bro datingnya! Jangan kasi kendor ye!" Ucap yena.

"Jin, jangan liatin mereka mulu ya biar kaga terganggu." Pinta chaeyeon.

"Sipp dahh hahaha." Tawa yujin.

"Ju, kamu pulang aja ya sama mereka. Istirahat di asrama aja. Semalam juga tidurnya kurang nyenyak kan. Kelihatan kalau kamu capek." Pinta yujin.

"Hmm oke deh jin, entar siang aku masakin kamu ya." Jawab minju.

"Gausa capek-capek ju. Beli aja kan bisa." Ucap yujin.

"Engga, aku mau masakin kamu pokoknya! Dah ya aku pulang dulu! Babay!" Seru minju.

Tinggalah yujin, hyewon dan wonyoung di ruangan itu. Yujin sedang duduk di bangsalnya. Sedangkan hyewon sedang disuapi wonyoung buah.

"Kapan jadiannya?" Tanya yujin.

"Otewe, doain ya!" Jawab hyewon yang membuat wonyoung blushing.

Sementara itu di asrama~

Minju sedang duduk di kursi taman tampak memikirkan pesan yang diterimanya semalam.

Perlu bilang ke yujin gak ya? Tapi kalau bilang entar yujin ga bakalan ngizinin aku pergi sendirian. Dia juga lagi sakit. Batin minju. Akhirnya minju memutuskan untuk tidak memberitahu yujin dan akan pergi sendiri malam ini.

Shoot! - Jinjoo (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang