Di Daejeon~
"Pesanan sudah datang!" Teriak yujin dari luar rumah.
Namun, yujin melihat sesuatu di depan teras rumahnya yaitu puntung rokok.
Hmm, siapa ya yang merokok dan buang di sini, ah mungkin cuman orang yang iseng. Batin yujin.
"Kenapa jin?" Tanya minju yang melihat yujin yang sedang jongkok di depan teras mereka.
"Ah gapapa ayo masuk."
"Nih, ju aku beliin chicken sekalian." Ucap yujin sambil membuka kotak chicken dan dua kaleng beer.
"Pantes lama banget kamu."
"Heheheh ayo makan, selamat makan" ucap yujin.
Mereka pun melahap chicken dan beer dengan lahap.
"Ju, kamu ingat ga kalau dulu kamu tuh cengeng banget, disuruh lari aja nangis hahaha" tawa yujin mengejek. "Bahkan sering banget dimarahi Mr. Kang." Sambung yujin.
"Aishhh yujin kamu mabuk ya, kenapa tiba-tiba mengungkit itu?" Balas minju malu-malu.
Flashback on~
"YAA SEMUA! Jangan ada yang berhenti, lari lebih cepat." Seru Mr. Kang.
"Hiksss....hiksss....hiksss" tangis seorang Kim Minju yang berumur 10 tahun.
"Ssttt noona jangan nangis, nanti noona kena hukuman." Ucap yujin yang sedang berlari di belakang minju.
Iya, jadi dulu tuh yujin manggil minju pake noona 🥰 karena yujin lebih muda dari minju 2 tahun.
"YAAA KALIAN BERDUA YANG BERBICARA, KALIAN KIRA INI KEDAI KOPI, HAAA? SUDAH KUBILANG BERAPA KALI JANGAN LARI SAMBIL BERBICARA, ITU HANYA AKAN MEMBUATMU SEMAKIN LELAH!"
Setelah lari keliling lapangan 5 kali, mereka pun berhenti.
"Oke kerja bagus untuk hari ini, semuaya boleh meninggalkan lapangan kecuali An Yujin dan Kim Minju. Kalian berdua tinggal disini." Ucap Mr. Kang
"Baik, mister." Seru yujin sementara mata minju sudah mulai berkaca-kaca.
Semuanya pun meninggalkan lapangan menyisakan yujin, minju, dan Mr. Kang bertiga.
"Kalian! Sudah kubilang berapa kali jangan berbicang selagi berlari?" Bentak Mr. Kang.
"Maafkan saya mister, sayalah yang duluan mengajak minju noona berbincang. Tolong jangan hukum minju noona, hukum saya saja." Jelas yujin.
"Benarkah itu, kim minju?" Tanya Mr. Kang ke minju.
Yujin menyenggol tangan minju dari belakang mengodenya agar menjawab iya.
"I-iya mister." Jawab minju sedikit terbata.
"Baik kalau begitu, an yujin kamu saya hukum membersihkan toilet dan kim minju pergilah ke kantin untuk makan siang." Jelas Mr. Kang.
"Baik mister." Jawab yujin dan minju seraya memberi hormat kepada Mr. Kang yang meninggalkan lapangan itu.
"Maafin noona ya jin, padahal maksud kamu cuma mau nenangin noona." Ucap minju menundukkan kepalanya ke bawah.
"Gapapa noona, yujin yang salah karena bicara sama noona duluan, noona emang ga salah kok." Ucap yujin memeluk minju.
"Noona akan bantu yujin bersihin toilet. Sekarang kita makan sama-sama dulu ya jin."
"Gausah noona, kalau noona ketahuan bantu yujin, noona juga kena hukuman nanti. Yujin bisa sendiri kok noona, noona makan aja di kantin, entar yujin nyusul." Balas yujin.
"Noona ambilin makanan kamu yaa, noona tunggu di kantin, jin."
"Oke noona makasih." Senyum yujin memamerkan dimplenya sambil berjalan pergi.
Mulai dari sini, minju tampaknya mulai menyukai yujin yang gentleman. Yujin juga selalu berusaha untuk melindungi minju dari apapun.
Flashback off~
KAMU SEDANG MEMBACA
Shoot! - Jinjoo (End)
FanfictionYujin dan minju adalah dua sahabat dari kecil. Orang tua mereka sama-sama meninggal dalam kecelakaan mobil yang sampai sekarang tidak diketahui penyebabnya. Kedua orang tua mereka dulunya bekerja untuk Agent X. Sehingga setelah kedua orang tua merek...