Chapter 36

263 33 0
                                    

Di Itaewon Guesthouse~

Percakapan digarisbawah adalah percakapan dalam bahasa Mandarin.

Selang 10 menit, aromaterapi yang ditaruh di kamar masing-masing bodyguard mulai bereaksi. Tak lama menunggu, mereka pun pingsan.

"Ducky melapor, kamar 100 aman." Ucap yena.

"Feather melapor, kamar 102 aman juga." Kali ini gantian chaeyeon.

"Laporan diterima." Ucap yujin.

Yujin dan hyewon pun bersiap akan masuk dan membunuh bos Fan itu.

"Kembalilah dengan selamat." Ucap minju pelan.

*Tuk tuk tuk*

"Siapa?" Tanya bos itu dalam bahasa Korea.

"Selamat malam tuan, kami dari pusat keamanan menemukan sesuatu mencurigakan di depan jendela kamar anda. Bisakah kami mengeceknya sebentar?" Tanya yujin.

"Sebentar." Ucap bos itu.

"Bersiaplah kalian, saat aku menjetikkan jari, kalian keluar." Ucap bos itu kepada bodyguard nya yang bersembunyi di bawah kolong tempat tidur.

"Masuk" perintah bos Fan kepada yujin dan hyewon sambil membukakan pintu kamar.

Yujin dan hyewon pun masuk ke dalam kamar itu. Setelah masuk, mereka berpura-pura mengecek balkon dan jendela depan.

"Ada masalah?" Tanya bos Fan.

Yujin memberi kode kepada hyewon untuk bersiap-siap mengeluarkan senjatanya. Tepat saat mereka mengeluarkan senjatanya, terdengar suara jentikan jari dari bos Fan yang membuat bodyguardnya segera keluar dari kolong bawah tempat tidur menodongkan pistol.

"Hahaha kena kalian!" Tawa bos Fan.

Para bodyguard itu mengelilingi yujin dan hyewon dengan pistol.

Tepat saat itu juga, bodyguard di kamar 100 dan 102 yang sudah pingsan tadi bangun dan hendak keluar.

"Flower melapor, feather, ducky, bodyguard itu akan segera keluar kamar. Bersiap!" Perintah sakura yang mengamati melalui kamera tersembunyi tadi.

"Laporan diterima. Aishh, kenapa efek obatnya secepat ini!" Ujar yena kesal.

"Feather disini, froggy dan joyul bersiap menembak! Doggy dan kwangbae, kami akan menembak di luar, segera bereskan yang di dalam." Perintah chaeyeon sambil memegang pistolnya.

Dorrrr!

Dorrrr!

Dorrrr!

Suara itu terdengar dari pistol yena, chaeyeon, yuri dan minju. Sayangnya, minju tertembak di bagian lengan kanannya.

"Kau tak apa?" Tanya yuri.

"I'm fine, no problem." Balas minju.

"Doggy, bagaimana situasi di dalam? Apakah kau sudah membunuhnya?" Tanya chaeyeon.

Tidak ada jawaban melalui earpiece mereka.

"Apa yang terjadi?" Tanya yena.

"Doggy, kwangbae ini feather, tolong beri respon." Panggil chae lagi.

"Firasatku mengatakan ada yang tidak beres." Ucap yena.

"Mau dobrak pintunya saja?" Tanya chae.

"Ducky disini, joyul dan froggy tetap jaga pintu depan, aku dan feather akan menerobos masuk." Perintah ducky.

"Perintah diterima." Jawab minju dan yuri.

Yena dan chaeyeon pun segera mendobrak masuk namun tidak menemukan siapa-siapa di dalam.

"Sialan, apa yang terjadi? Mengapa tidak ada satupun orang?" Tanya bebek.

Chaeyeon melihat pintu belakang terbuka lebar.

"Aishh, mereka kaburrr!" Ujar chaeyeon kesal.

"Ducky disini, flower apa kau tidak melihat apapun dari cctv belakang?" Tanya yena.

"Flower disini, cctv belakang sudah dari tadi rusak." Jawab sakura.

"Oh ya aaisshhh! mengapa ini seperti direncanakan?" Tanya chae.

"Itu nanti kita bahas. Sekarang kita akan mencari doggy dan kwangbae terlebih dahulu." Pinta yena.

Flashback on~

Bodyguard bos Fan pun segera mengamankan mereka dengan cara mengikat tangan yujin dan hyewon.

"Ya! Katakan kau dari mana dan siapa yang memerintahkan kau untuk membunuhku?" Tanya bos Fan.

Tidak ada jawaban.

"Nampaknya mereka harus kuberi sedikit pelajaran. Semua! Bawa mereka ke markas!" Perintah bos Fan.

"Baik" Jawab para bodyguardnya yang berkisar 10 orang.

Mereka pun keluar dari guesthouse itu melalui pintu belakang menuju markas bos Fan.

Flashback off~

Kini, anggota team alpha lainnya sudah naik ke mobil. Mereka menghubungi Mr. Kang.

"Mister, gawat! Yujin dan hyewon dibawa kabur oleh bos itu. Nampaknya ke markas mereka. Apakah mister tau dimana markas mereka?" Tanya chaeyeon.

"Aishhh, bagaimana ini bisa terjadi? Baiklah, tunggu sebentar aku akan berusaha mencari informasi dan kalian tetap siap siaga!" Perintah Mr. Kang.

"Ya mister." Jawab mereka.

"Minju, sini kuobati lukamu." Perintah yuri.

Minju pun mengulurkan lengan tangannya dengan pasrah untuk diobati yuri. Minju khawatir setengah mati dengan kondisi yujin.

Shoot! - Jinjoo (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang