Malam harinya~
Minju, yuri dan sakura sudah pulang ke asrama setelah seharian jalan-jalan. Yujin, yena dan chaeyeon sedari tadi sudah menunggu di kamar mereka.
*Ceklik* suara pintu dibuka.
"Eh ju udah pulang ya? Hehehe." Sapa yujin.
Tidak ada balasan.
"Yur, kamu beli apa?" Tanya yena juga.
Hening~
"Saku-chan, udah makan?" Tanya chaeyeon kali ini.
Krik krik krik~
"Eh kalian ngerasa ada yang ngomong gitu ga sih?" Tanya yuri mengejek.
"Iya tuh. Palingan jangkrik." Balas minju seadanya.
"Kasian bet dah temen gue hahahaha." Tawa hyewon.
"Emang lu sama wonyoung-ssi gimana won?" Tanya yena penasaran.
"Ga diapa-apain tuh. Malahan selangkah lebih dekat ke couple kita." Balas hyewon senang.
"Aelah, emang yang pdkt beda." Ucap yujin.
"Oh gitu ya jin!" Marah minju hendak berjalan keluar.
"Ehh ga gitu, ju. Aelah bentar!" Panggil yujin.
Yujin pun berlari menyusul minju keluar.
Di taman~
"Eh ju ju! Tunggu bentar dong!" Panggil yujin dari jauh.
"Apa!?" Balas minju jutek.
"Duduk dulu ju heheh." Ajak yujin sambil menarik tangan minju menuju bangku taman.
"Kenapa?" Tanya minju setelah mereka duduk.
"Maafin aku ya ju udah bikin kamu khawatir. Aku janji ga bakal gini lagi. Oke? Jangan marah lagi ya?" Bujuk yujin.
"Kemarin juga janji. Dasar cowo taunya janji doang!" Balas minju malas.
"Kali ini beneran ju. Percaya ya sama aku?" Tanya yujin memamerkan senyum manisnya.
"Jin, kamu tau kan aku marah karena kenapa? Aku ga marah kalau kamu mau keluar mabuk-mabukan sama mereka. Aku cuman marah kamu ga angkat telepon, gaada kabar sama sekali. Gimana kalau terjadi apa-apa sama kamu? Apalagi kamu baru sembuh." Jelas minju panjang lebar.
"Iyaa ju, maafin aku ya. Semalam aku udah terlalu mabuk buat angkat telepon kamu. Aku janji ga akan gini lagi." Ucap yujin menjulurkan jari kelingkingnya hendak melakukan pinky promise dengan minju.
Minju menyambut jari yujin.
"Janji ya?" Tanya minju.
"Iya sayang." Balas yujin.
*Chuuuu* sebuah ciuman mendarat di pipi minju.
"Jangan marah lagi ya." Ucap yujin melepaskan ciumannya sambil mengelus pelan rambut minju.
Sementara itu di kamar team alpha...
"Yur, kita keluar bentar yok." Ucap yena sambil menarik tangan yuri keluar.
Yuri hanya mengikuti yena keluar dengan malas.
Chaeyeon memberi kode kepada hyewon untuk keluar juga agar ia bisa berbicara berdua dengan sakura.
Setelah ketiganya keluar, kini tersisalah chaeyeon dan sakura berdua di kamar.
"Saku-chan..." Panggil chaeyeon.
"Apa!?" Tanya sakura malas.
"A...anu... Soal semalam aku minta maaf ya." Ucap chaeyeon gugup.
"Kamu tau salah kamu chae?" Tanya sakura lagi.
"Tau saku-chan... Aku udah buat kamu khawatir dengan ga kasih kabar apapun." Jawab chae menyesal.
"Oke bagus. Lain kali diulangi lagi ya chae." Ucap sakura mengejek.
"Ga lagi saku-chan... Aku janji." Balas chaeyeon.
"Yauda iya tau. Kalau kamu ulangin lagi, kita putus ya." Ancam sakura.
"Iyaa, sayang. Sini dulu sini." Balas chaeyeon sambil melebarkan tangannya meminta sakura masuk ke dalam pelukannya.
*Hupp* sakura pun masuk ke dalam pelukan hangat chaeyeon.
"Seharian dikacangin kamu ga enak banget tau gaaa!" Ucap chaeyeon manja.
"Iyaa sengajaaaa biar kayak kamu." Balas sakura masih dalam pelukan hangat chaeyeon.
Di mobil yena...
"Yur, aku minta maaf ya soal semalam." Ucap yena sambil menunduk.
"Hmm." Balas yuri acuh tak acuh.
"Ihh jangan ngambek lagi donggg sayang..." Bujuk yena.
"Hmm."
"Yurrr, sini deh liat aku." Pinta yena.
"Hmm." Balas yuri tanpa memandang yena.
Yena pun langsung mendekati yuri dan mencium pipinya lembut.
"Jangan marah lagi ya baby." Ucap yena.
Yuri sedikit malu-malu dengan perbuatan yena.
"Hmm." Balas yuri.
"Ihhh, jangan balas hmm mulu dongg." Kesal yena sambil mempoutkan bibirnya.
"Iya iya." Ucap yuri gemas dengan tingkah yena sambil mencubit mulut yena.
"Nah gitu dong sayang hehe." Ucap yena senang.
Yuri menunjuk pipinya malu-malu mengode minta ciuman yena lebih.
*Muahhh*
KAMU SEDANG MEMBACA
Shoot! - Jinjoo (End)
FanfictionYujin dan minju adalah dua sahabat dari kecil. Orang tua mereka sama-sama meninggal dalam kecelakaan mobil yang sampai sekarang tidak diketahui penyebabnya. Kedua orang tua mereka dulunya bekerja untuk Agent X. Sehingga setelah kedua orang tua merek...