Chapter 40

306 38 0
                                    

Di kamar pasien yujin dan hyewon~

"Lah kok bisa gitu? Kenapa mereka pada sembunyi di bawah kolong?" Tanya yena.

"Nah itu gue gatau. Kayak direncanain gitu ga sih?" Balas chaeyeon balik.

"Iya kayaknya. Habis ini gue bakal lapor ke Mr. Kang." Jawab yena.

"Gue takut ruangan kita ada yang disadap deh." Ujar hyewon dengan kedua tangan dipenuhi ayam.

"Anjirr lu makan ga bisa selow deh!" Teriak yena.

"Ehehehe"

"Mmm mmm..." Gumam yujin yang sudah bangun.

"Yujin kamu gapapa kan? Bentar ya aku panggilin dokter." Ucap minju yang sedari tadi duduk di sebelah bangsal yujin.

Dokter pun datang dan memeriksa keadaan yujin.

"Syukurlah yujin-ssi sudah bangun. Luka nya juga sudah mulai kering. Jangan banyak bergerak dulu ya untuk sementara. Kalau masih sakit, nanti kami berikan painkiller." Ucap dokternya.

"Te-terimakasih dokter." Ucap yujin.

"Kalau begitu, istirahatlah, ada masalah silahkan panggil saya." Selamat malam." Balas dokter.

"Terima kasih dok, selamat malam." Ucap mereka.

Dokter pun keluar.

"Jin, lu gapapa kan? Hyewon udah ceritain ke kita semua. Gue rasa udah direncanain deh ini semua." Ucap yena heboh.

"Iya, gue juga ngerasa gitu. Entar kita bilangin ke Mr. Kang." Balas yujin.

"Lo istirahat aja dulu deh, jin. Jangan kebanyakan gerak biar cepet sembuh." Ujar chaeyeon.

"Iyaa, makasih ya udah jagain gue."

"Kita tuh yang harus berterimakasih karena lo ga kenapa-kenapa." Ucap yena.

"Yauda deh kita pulang ayok!" Pinta chaeyeon.

"Gue aja yang jagain yujin sama hyewon." Ucap minju.

"Jangan ju, kamu pulang aja istirahat. Aku udah gapapa kok. Di sini ada hyewon juga." Tolak yujin.

"Gapapa yujin. Semalam juga udah chae sama yena yang jaga. Hari ini aku aja." Balas minju.

"Hadeh ni berdua jangan manis-manis di depan yang jomblo dong!" Kesal hyewon.

"Udah deh jin, biarin minju yang jaga lo. Entar pulang juga kaga bisa tidur mikirin lo terus." Balas sakura.

Akhirnya minju pun tinggal untuk menjaga yujin dan hyewon.

"Weh lo berdua jangan bucin didepan gue ya! Awas aja!" Ucap kwangbae.

"Makanya cari pacar lo! Ganteng doang pacar engga ada! Hahahah!" Ejek yujin.

"Iya nih gue otw tenang aja." Balas hyewon.

"Tidur deh lu kalau gamau liat kita ngebucin!" Pinta yujin.

"Iya deh, dedek gamau liat adegan engga-engga." Jawab hyewon membalikkan badan hendak tidur.

"Anjir lu! Biasa juga ngebokep ampe subuh!" Kesal yujin.

Hyewon menutup telinganya seolah-olah tidak mendengar apa-apa.

"Jin, kamu laper gak? Mau makan?" Tanya minju.

"Dikit sih ju." Balas yujin.

"Pengen makan apa?"

"Hmm, ramyeon aja kali ya."

"Jangan, kamu baru pulih. Aku cariin makanan ke luar bentar ya." Ucap minju.

"Aku temenin ayok!" Ujar yujin hendak bangkit. "Ahhhh!" Erang yujin.

"Tuhkan jin. Luka kamu belum kering entar tambah sakit. Diem aja disini! Aku bentar aja kok." Ucap minju.

"I-iya deh ju." Jawab yujin sedikit ciut.

Minju pun keluar ke mart dekat kantor mereka.

Ting! Suara sms masuk!

Minju pun mengeluarkan hpnya dan membaca pesan masuk.

Unknown

Bar Gangnam-dong 137A
Pukul 20.00 malam besok
Kalau kau mau tau siapa aku
Datanglah besok tanpa
memberitahu siapa-siapa.

Minju menjadi ragu-ragu setelah membaca pesan itu. Ia menyimpan handphonenya dan bergegas membeli makanan dari mart.

Sesampainya di kamar yujin~

"Jin, ini aku beliin bubur. Ayok makan dulu." Panggil minju seraya membantu yujin bangkit.

"Ga disuapin nih ju?" Tanya yujin dengan nada mengejek.

"Ihh kamu tuh ya." Balas minju malu-malu tapi mau 🙈

"Ni aaaaaa" ucap minju sambil menyuapi yujin.

"Hehehe enak." Balas yujin.

"Nanti makan obat dulu ya baru tidur." Pinta minju.

"Iya ju. Lagi aaa!" Pinta yujin sambil membuka mulutnya lebar.

"Gemes deh!" Ucap minju mengelus pelan rambut yujin.

"Hehehe"

"Oke udah habis! Anak pintar!" Pinta minju.

"Heh emang aku anak kecil!" Ucap yujin sedikit cemberut.

"Iya selamanya anak kecil bagi aku." Balas minju membuat yujin sedikit salting.

"Hehehe"

"Nih jin, obatnya dimakan dulu!" Pinta minju.

Yujin pun meminum obatnya.

"Jin..." Panggil minju.

"Iya ju?" Tanya yujin.

Minju tiba-tiba menangis sambil memeluk yujin.

"Jin... kamu tau ga aku khawatir banget sama kamu? Please lain kali jangan gini lagi ya jin. Hikss..." Ucap minju sambil menangis.

"Iyaa ju, maafin aku ya. Kamu pasti khawatir banget. Aku janji lain kali ga bakalan begini lagi." Balas yujin sambil memeluk minju juga.

"Janji ya jin?" Tanya minju melepaskan pelukannya sambil menjulurkan kelingkingnya meminta pinky promise.

*Chuuu* yujin tidak menyambut tangan minju melainkan mencium bibirnya langsung. Minju sedikit terkejut dengan perbuatan yujin tetapi tetap membalasnya dengan hangat.

"Iya, aku janji ju." Ucap yujin setelah melepaskan ciumannya.

"Oke, sekarang ayok tidur!" Pinta minju berdiri hendak tidur di sofa.

"Ju, kamu tidur di sini aja. Biar aku yang tidur di sofa." Ucap yujin sambil menarik tangan minju.

"Emang aku yang sakit?" Tanya minju savage.

"Kalau gitu kita tidur bareng aja!" Ucap yujin sambil menarik minju jatuh ke tempat tidur.

"Selamat malam minju!" Bisik yujin ke telinga minju.

*Jedag jedug*

Shoot! - Jinjoo (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang