Part ini khusus buat kalian, maafkan saya jika kurang greget:)
Oh ya terima kasih telah membaca cerita ini, walaupun sekedar lewat 🗿
GABRIEL COME BACK!!
•••
"Hai tuan? Apa kabar?" tanya Gabriel dengan senyuman yang sulit diartikan.
Pria yang matanya ditutupi oleh kain putih itu mendongak dan menoleh kearah kiri dan kanan mencari sumber suara yang membuat siapa pun akan merinding.
Suara yang selama ini menemani para korban pembunuhan Gabriel kini terdengar lagi. Semua janjinya kepada mantan gadisnya itu telah ia lupakan, Gabriel tengah kacau saat ini.
"Siapa itu?" tanya Lelaki jakung dengan kulit sedikit sawo matang yang tengah duduk dikursi yang kotor ditambah lagi tangan dan kakinya di ikat, membuatnya tidak dapat memberontak.
"Saya orang yang akan mengirimkan mu kesurga," ucap Gabriel tersenyum tipis.
"Apa maksud mu?!" tanyanya sedikit panik.
"Maafkan aku yang telah mengagetkan mu," jawab Gabriel seraya mengambil tang didalam kotak perkakas yang sepertinya memang sengaja tersediakan disana.
Pria itu tak mempedulikan ucapan Gabriel ia bergerak gelisah minta dilepaskan.
Dengan kasar Gabriel menarik tangan Pria itu yang masih di ikat. Perlahan Gabriel meludah jari-jari tangan itu lalu menjilatnya tanpa rasa jijik, beberapa menit kemudian Gabriel memposisikan tang itu tepat pada bawah kuku sang pria.
Susah payah Gabriel melepas kuku tersebut dan akhirnya terlepas satu kuku membuat darah mengalir dari salah satu jari pria itu, tak sampai disitu Gabriel lantas mencabut seluruh kuku itu dengan tertawa keras. Ia sangat suka rintihan seperti ini.
"Suttt, jangan menangis tuan. Ini baru permulaan atau bisa bilang ini baru pemanasan," ujar Gabriel mengelus rambut pria itu dengan lembut.
Pria itu masih memberontak membuat Gabriel tidak tahan ingin menghabisinya. Cowok itu memutuskan untuk mengikat lengan pria itu disisi kiri dan kanan kursi.
Setelah selesai mengikatnya Gabriel bersedekap dada seraya menatap pria itu, layaknya sedang memikirkan sesuatu, "Enaknya potong jari dulu atau kaki dulu, tuan?" tanya Gabriel kepada pria itu.
Pria itu mendongak, dirinya masih merasakan perih yang menjalar dari kukunya yang terlepas, "Lepaskan saya, siapa kamu? Dan apa tujuan kamu ingin membunuh saya?!" tanya Pria dengan kakinya yang diikat ia hentak-hentakan.
"Aku juga tidak tau, hm," jawab Gabriel enteng lalu kembali merogoh kotak perkakas tanpa mempedulikan celotehan dari sang pria.
"Lepaskan saya!" bentar pria itu namun tak Gabriel pedulikan, ia sudah biasa dengan kata-kata itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Psychopath Love Story [ END ]✓
Romance[ W A R N I N G ⚠️] Cerita ini terdapat banyak kata-kata kasar dan adegan kekerasan. 💢 Ketika seorang anak kecil yang dipaksa untuk menjadi pembunuh oleh ayahnya sendiri agar bisa melindungi adik dan ibunya. Namun sayangnya, semua pengorbanan ya...