Chapter 33

238 38 69
                                    

|Cinta mengajarkan mu arti dari sebuah penyesalan, ketika seseorang itu pergi kamu akan merasa kehilangan, cinta bukan berarti hanya untuk seseorang yang ber-pacaran tapi juga tentang keluarga ataupun sahabat, kamu pasti akan merasa kehilangan jika salah satu dari mereka pergi|

••••

Sinar matahari yang masuk melewati sela-sela gorden mengusik cowok yang tengah tertidur dengan tenang, cowok itu membuka kelopak matanya dengan malas, perlahan ia bangkit lalu meregangkan otot-ototnya yang terasa penat, sesekali ia menguap.

Gabriel keluar dari kamar dengan kondisi telanjang dada, ia berjalan menuju meja makan. Disana sudah tersaji makanan yang terlihat nikmat, semenjak ibunya meninggal yang memasak makanan tentu saja para pelayannya.

Cowok itu menduduk'kan bokongnya dikursi tepat dimana ayahnya sering duduk disaat mereka makan bersama walaupun sangat jarang sekali mereka melakukan hal itu.

Wiliam yang sedari tadi hanya ketawa-ketiwi saja menatap layar ponsel seperti biasa membuat sang kakak keheranan, apakah Wiliam sedang jatuh cinta? Tapi, disaat dirinya jatuh cinta kepada Arumi, tidak sampai seperti itu.

"Wiliam, makan dahulu, Baru lanjutkan," protes Gabriel langsung diangguki oleh sang adik.

Walaupun Wiliam sering melakukan hal yang tak disukai kakaknya, cowok itu tetap menurut. Toh juga ia hanya tinggal berdua.

Tak heran jikalau sikap Wiliam yang sering berubah-rubah, sikapnya tergantung mood jika moodnya baik sikapnya pun juga ikut seperti itu dan sebaliknya, apakah kalian juga demikian?

Setelah selesai makan, keduanya melakukan aktivitas masing-masing. Gabriel bergegas mencari ponselnya yang berada diatas nakas, sial! Dia lupa untuk mengecas.

Tanpa membuang waktu Gabriel mencari Charger dilaci nakas dan akhirnya ketemu, ia memainkan ponselnya dalam keadaan sedang mengisi baterai sekedar memeriksa pesan masuk dari gadisnya.

Arumi sayangggggg ❤

Terakhir dilihat hari ini pukul 00:36

Baiklah tapi jangan lama-lama ya, siangnya aku mau anter paket

Aku juga mencintai mu Riel:)

Gabriel memicingkan matanya, ia sedikit terkejut ketika membaca pesan pertama dari gadisnya.

'Ngeyel banget sih, dibilangin jangan kerja lagi' pikirnya membantin.

Aku sudah bilang sama kamu, jangan kerja lagi syg, aku takut kamu capek›

Jangan lupa jam 9 aku jemput kamu›

I love you (Pesan suara)›

Setelah membalas pesan itu, dirinya memulai langkah memasuki kamar mandi, ia lupa jika belum mandi. Kebiasaan Gabriel memang seperti itu, hari minggu saja waktu itu ia lupa.

Gabriel keluar dengan setelan Gaya monochrome, dengan perpaduan kaos putih dan celana jeans hitam sangat cocok ditubuh cowok itu, bisa dibilang siapa pun akan terlihat keren.

Seperti biasa ia akan menjemput sang kekasih menggunakan motor, untuk saat ini ia malas menggunakan mobilnya.

Cowok itu memutar kunci motor guna menghidupkan mesinnya, mendiamkan sebentar lalu dengan kecepatan sedang motor itu melaju ketempat tujuan.

Psychopath Love Story [ END ]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang