Perlahan jemari tangan Revano membuka amplop berwarna putih itu, ada perasaan was-was ketika Revano membuka surat itu. Terlebih lagi ia juga tak mau ketika selesai membaca surat itu luka lama akan terbuka lagi.
➢Dari aku orang yang pernah ada dihatimu 'Crishtina Yasmin' :
Hai Revano? Apa kabar? Ku rasa kamu baik-baik saja, sebenarnya sudah lama aku menulis surat ini tapi aku takut untuk memberikannya kepadamu.
Ku mohon setelah membaca surat ini kamu tidak akan membenci ku ya...
Jika kamu masih bingung kenapa aku selingkuh dan memilih lelaki tua bangka tak tau diri itu, itu bukan kehendak ku. Aku terpaksa melakukan itu, pada saat ayah sakit-sakitan dan pada saat itu juga perusahaan ayah ku sedang diambang kebangkrutan.
Pada saat itu aku tak berani memberitahu mu, aku tak mau membebani mu. Dia datang dan membawa ku paksa, aku ingin memberontak tapi Pria tua itu mengancam akan membunuh ayahku saat itu juga.
Yang paling menyedihkan lagi aku diperkosa tepat dihadapan ayah ku yang tengah berbaring sakit dikamarnya. Kau tahu sendirikan jika ibuku sudah tiada semenjak aku SMP, hidup ku sudah hancur Revano.
Aku sudah tidak sanggup hidup lagi, setiap minggu aku harus merelakan tubuh ku ini kepada lelaki itu. Aku berpura-pura sebagai jalang agar semua orang membenci ku termasuk kamu.
Itulah alasan ku kenapa aku membatalkan pernikahan kita, aku sudah tidak suci Revano, aku kotor, aku ini menjijikkan.
Ayahku sendiri bahkan tak sanggup jika untuk mengakui ku sebagai anaknya, apalagi kamu?
Revano, terima kasih karna kamu telah mengisi hari-hari ku, terima kasih kamu mau menerima ku apa adanya, maaf jika selama ini aku selalu merepotkan mu.
Revano jika kamu ingin membuka hati untuk wanita lain, tak apa. Lagi pula jika kamu masih memilih bertahan denganku itu juga tidak mungkin terjadi.
Ketika surat ini sudah sampai ketangan mu, aku sangat senang akhirnya kamu bisa mengetahui semuanya : )
Terima kasih cowok manja, jaga diri baik-baik ya, aku sangat mencintai dan menyayangi kamu ♡
➣Surat ini aku persembahkan kepada Lelaki yang pernah hadir dalam hidupku walaupun hanya sementara 'Revano Jevracks' ♡
Butiran bening mulai mengalir membasahi pipi Pria itu, isak tangisnya kian menjadi ketika membaca akhir kalimat dari sang mantan.Dalam arti kecil sebuah pertemuan pasti akan ada perpisahan, begitu juga dengan hati terkadang mulai bosan dengan yang sekarang hingga akhirnya mencari yang baru untuk menjadi pelampiasan sementara, hingga kita tidak menyadari jika ada seseorang yang sedang terluka atas apa yang kita perbuat.
Revano menangis sejadi-jadinya, wanita yang beberapa tahun silam sangat ia benci dan ia hina ternyata menyimpan luka yang sangat amat dalam, luka yang tak pernah seorang pun tahu.
Revano menatap nanar surat yang tergeletak diatas meja kerjanya, "Crishtina, jujur aku masih menyayangi kamu," lirih Revano sendu.
"Coba saja kamu menjelaskan semua ini dari awal, aku tidak akan membenci kamu seperti ini dan seharusnya aku telusuri lebih dalam masalah ini agar aku tidak salah menilai kamu, aku minta maaf Crishtina. Mungkin kata maaf sudah tidak ada artinya lagi saat ini, tapi sungguh dari lubuk hati ku yang paling dalam, dihati ku masih ada kamu," gumam Revano dengan tatapannya masih menatap surat dari sang mantan kekasih.
Semua masalah itu biasanya terjadi karna atas kesalahpahaman kedua belah pihak yang saling mementingkan ego masing-masing.
Nasi sudah menjadi bubur tidak akan bisa menjadi Nasi lagi, perasaan yang dulunya harmonis dan damai pada akhirnya mendapatkan ending yang sangat menyakitkan.
Kisah cinta memang rumit ya?
Mending jomblo -Readers :v-
Semua kata penyesalan tak ada gunanya lagi, ingin melampiaskan keorang lain juga tidak ada gunanya. Hidup mungkin terasa hampa ketika orang yang kamu cintai pergi meninggalkan mu, pergi dalam artian menghadap sang pencipta.
Revano mencoba ikhlas dalam menghadapi masalah percintaannya yang gagal, mencoba membuka hati kepada wanita lain? Itu tidaklah mudah.
***
Arumi kini tengah disibuk 'kan dengan belajarnya mengingat tinggal beberapa bulan lagi ia akan naik ke kelas 12.
Gabriel menatap Arumi lekat rupanya sedari tadi Arumi hanya terfokus dengan buku-buku tebal dihadapannya itu tanpa memperdulikan Gabriel sedari tadi yang ingin mengajaknya mengobrol.
"Arumi," panggil Gabriel lembut.
"Hm," gumam Arumi.
Gabriel menghela nafasnya lalu dengan pergerakan cepat cowok itu mencium pipi Arumi dengan singkat, Arumi terkejut mati-matian ia menahan amarah dan malunya. Untung saja mereka ada diperpustakaan yang sedang sepi.
Gadis itu memukul lengan Gabriel membuat sang empuh meringkis kesakitan, "Kebiasaan banget sih main cium-cium," ujar Arumi pelan menatap tajam manik mata Gabriel.
Gabriel mengulum senyum sembari mencubit pipi gadisnya itu, "Salah kamu sendiri kenapa gemesin, pengen aku lumat tuh bibir," tutur Gabriel tersenyum jahil.
"Riel! Pikiran kamu tuh kotor banget sih," pekik Arumi dengan pipi yang merona.
"Sana belajar, kalau aku mah emang udah pinter dari sananya jadi nggak perlu belajar," ucap Gabriel menyombongkan dirinya.
Gadis itu mencubit pinggang Gabriel, "Dih, aku pengen muntah rasanya," ujar Arumi tekekeh pelan.
"Arumi, aku udah nggak punya siapa-siapa lagi. Selain kamu dan Wiliam jadi aku mohon sama kamu jangan pernah mencoba meninggalkan aku, aku rapuh tanpa kamu Arumi," Kata Gabriel terdengar menyakitkan ditelinga gadis itu.
"Riel, aku janji nggak bakal ninggalin kamu," ucap Arumi tersenyum lebar sambil mengacungkan jari kelingkingnya.
Gabriel tersenyum lalu mengaitkan jari kelingkingnya kepada Gadis itu.
"Pantes dicariin dikantin kaga ada, dicari diwc kaga ada, dicari diruang klub basket kaga ada, ternyata disini lagi pacaran," cibir Nino dengan tangan dipinggang layaknya ibu yang sedang memarahi anaknya.
"Apa sih lo? Ganggu aja," balas Gabriel.
"Jahat lo El selingkuhin gue, tega kamu mas, aku jijik sama mas," lirih Nino meniru gaya drama indosiar.
Arumi tak bisa menahan tawanya sedari tadi melihat tingkah sahabat pacarnya itu.
"Gila lo! To the point, mau apa lo nyariin gue? Ngefans banget kayaknya sama gue," ucap Gabriel mulai gerah dengan sifat sahabatnya itu.
"Hmm..gu-gue mau pinjem duit hehe, kartu kredit sama motor disita sama bokap," ucap Nino cengengesan sambil mengaruk tenguknya yang tidak gatal.
"Kasihan bener hidup lo, nih besok balikin awas aja kalo nggak," ucap Gabriel dengan nada bercanda.
"Gini amat punya temen pelit, thanks ye udah mau pinjemin gue duit," ucap Nino langsung beranjak pergi keluar perpustakaan.
Arumi kembali fokus dengan buku tebal dihadapannya namun pikirannya mendadak tidak konsentrasi lagi, ia malah memikirkan apa penyebab Crishtina meninggal secepat itu terlebih lagi ada hubungan apa abangnya dengan wanita itu?
Rumit ya jika semua masalah selalu dirahasiakan, semuanya mementingkan ego masing-masing.
Bersambung...
UwU-UwU'an aja dulu sakit hatinya belakangan wkwk
_Psychopath Love Story_
KAMU SEDANG MEMBACA
Psychopath Love Story [ END ]✓
Romance[ W A R N I N G ⚠️] Cerita ini terdapat banyak kata-kata kasar dan adegan kekerasan. 💢 Ketika seorang anak kecil yang dipaksa untuk menjadi pembunuh oleh ayahnya sendiri agar bisa melindungi adik dan ibunya. Namun sayangnya, semua pengorbanan ya...