Chapter 11

444 70 28
                                    

[Yosh! sebelum lanjut jangan lupa follow gw 🤗❤]

Author POV.

Setibanya mereka dikelas, Gabriel terkejut dengan telpon tiba-tiba dari orang kepercayaannya itu.

Mau apa dia?

Gabriel langsung melepas genggaman tangannya lalu perlahan menjauh dari Arumi, Arumi yang melihat gerak-gerik sang kekasih pun merasa sedikit bingung.

"Ada apa?" tanya Gabriel ketus.

"....."

"Iya, gue kesana sekarang," ucap Gabriel.

"Arumi, hmm boleh minta tolong izinkan aku kepada guru untuk tidak masuk kekelas hari ini, soalnya ada urusan yang harus aku selesaikan." ujar Gabriel sambil menggaruk tenguknya yang tidak gatal.

"Baiklah, kamu hati-hati dijalan," ucap Arumi sambil melambaikan tangannya.

****
Gabriel pun telah sampai ditempat dimana dia sering menyiksa korbannya.

"Kenapa kau menyuruh ku kesini?" tanya Gabriel heran.

"Bos, wanita yang didalam sana minta dilepaskan dia selalu memberontak ketika saya ingin memberinya makan," jawab Angga.

"Salah lo juga sih."

"Lah kok---" ucap Angga heran

"Iyalah siapa juga yang mau makan dari orang udah culik dia hahaha," ucap Gabriel tertawa hambar lalu detik kemudian cowok itu langsung mengubah raut wajahnya menjadi datar kembali.

Cowok itu langsung menggantikan pakaiannya agar bercak darah tak menempel dibaju seragam sekolahnya.

"Hai nyonya, kita mulai dari mana dulu nih hm," tanya Gabriel yang tengah jongkok menatap korbannya itu.

"Kau siapa? Lepaskan saya!!" pekik wanita dengan dandanan menor, baju yang ketat menampilkan payudaranya yang sedikit besar.

Eh lo pikir Gabriel nafsu ama lo :v -Author-

"Gue? Masa sih jalang kayak lo enggak tau gue," ucap Gabriel menyeringai tajam dengan tangannya menyentuh dagu wanita itu lalu tanpa ampun Gabriel menekan kukunya kedagu wanita itu hingga akhirnya darah keluar begitu banyak.

"Akkhhhh please lepaskan saya!!" ucap wanita itu memohon, ingin rasanya dia menjambak rambut cowok itu namun apa daya tangannya yang diikat tak memungkinkan untuknya melakukan itu.

"Sudahlah nyonya, aku sudah bosan mendengar ucapan mu itu," ucap Gabriel.

"Oke aku akan melepas mu, namun ada satu syaratnya."

"Apa itu? Memuaskan mu diranjang? Aku siap asalkan kau tidak membunuh," ucap wanita itu antusias.

"Kau sudah gila nyonya, tapi maaf saya tidak nafsu kepada wanita murahan kayak lo, dasar jalang murahan!" ucap Gabriel sambil menekan kan kata 'jalang'

Wanita itu hanya diam tak berkutik.

"Angga!" teriak Gabriel memanggil orang kepercayaannya itu.

"Dimana pisau kecil kesayangan ku?" tanya Gabriel

"Ini bos," jawab Angga sambil menyodorkan pisau kecil lalu bergegas pergi dari hadapan Gabriel.

Tangan Gabriel dengan lincah mengukir nama 'Jalang' dilengan kiri wanita itu sayatan demi sayakan seakan-akan tak puas dengan penderitaan yang wanita itu alami, Gabriel beranjak pergi mencari Senso atau gergaji mesin pemotong kayu.

Cowok itu mengarahkan senso dileher wanita namun dia tak mau membunuhnya dulu, hingga akhirnya senso itu turun ke kaki putih mulus namun sudah berlumuran darah.

Satu kali gesekan belum mampu memotong bagian kaki dan lutut wanita itu.

Dengan menyeringai seperti iblis Gabriel dengan geram menggesekkan lebih keras hingga akhirnya kaki itu terlepas dari sang pemilik.

"HAHAHAHAHA." Gabriel tertawa lepas.

"Arrrkkkkhhh sakit, tolongggg!!" rintih wanita itu.

"Sudahlah nyonya kita selesaikan permainan ini," ucap Gabriel menjambak rambut pendek dari sang wanita itu.

Cowok itu mengganti benda yang dia pegang untuk menyiksa korbannya dari senso menjadi kapak.

Dengan mengayunkan kapak itu tinggi-tinggi lalu dengan cepat Gabriel mengarahkan keperut wanita itu sampai akhirnya wanita itu tewas seketika, bagaimana tidak? bagian dari perut dan paha tak dapat lagi menyatu.

"Angga!" teriak Gabriel dengan tubuh yang penuh dengan darah dari si korban.

"Ada apa bos?" tanya Angga.

"Bersihkan itu dan jangan sampai ada jejak sedikit pun," jawab Gabriel tegas.

****

Butuh waktu sampai 1 jam cowok itu
membersihkan tubuhnya dari darah dan bau amis, Gabriel beranjak keluar dari tempat itu lalu pergi kesekolah untuk menjemput Arumi.

Gabriel yang tengah asik menyetir diberhentikan oleh mobil mewah yang tiba-tiba saja menyalib mobil miliknya.

"Woi, bisa nyetir mobil nggak!!" teriak Gabriel dengan kacamata hitam yang bertengger dihidung macung miliknya.

Orang itu menyeringai tajam kearah Gabriel, lalu keluar dari mobil mewah bernuansa ala kebaratan, "Hai Gabriel, lama tidak berjumpa," ucap orang itu.

"Siapa kau?" tanya Gabriel heran.

"Sekarang mungkin kau tidak mengenali ku, tapi suatu hari nanti kau pasti akan mengetahui semuanya," ujar orang itu kembali masuk kedalam mobil lalu segera pergi melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi seakan-akan sedang mengejek Gabriel.

Cowok itu masih diam tak bersuara entah apa yang dia pikirkan.

Bersambung...

Kira-kira orang itu siapa ya?

Gimana sama part ini greget ngga? Kalo kurang nanti gw revisi lagi hehe :v

Jangan lupa vote dan comment.

Typo bertebaran harap maklum

Tinggalkan jejakmu jika kamu menyukai cerita ini

Arigatou yang udah baca ≧ω≦

Psychopath Love Story [ END ]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang