Chapter 24

305 50 19
                                    

Maafkan aku yang selalu berpikir buruk tentang mu
-Arumi Nasha Razeta-

Author pov

Dengan hati yang sedikit ragu, Arumi dengan pelan membuka pintu rumah megah itu, walaupun sedikit tidak sopan tapi rasa penasarannya selalu menghantuinya.

"RIEL!" teriak Arumi berlari menghampiri Gabriel lalu langsung memeluk tubuh Gabriel yang sudah tersungkur dilantai, ia mengangkat kepala Gabriel kemudian dengan hati-hati menempatkan dipahanya.

"A-arumi," lirih Gabriel sambil mengusap pipi gadis itu lembut.

"Kamu kenapa seperti ini? Bangun Riel, kamu harus kuat. Masa sih seorang psikopat kayak kamu bisa kalah," ujar Arumi menahan air matanya.

Gabriel tersenyum mendengar ucapan gadisnya.

Gabriel pov

Aku pikir, aku akan mati ditangan ayah ku sendiri dan untungnya ada gadis kecil yang menyelamatkan ku. Ibu dan adikku, ku biarkan mereka dikamar. Aku tidak mau mereka juga ikut terseret dalam masalah ini.

Ketika orang brengsek itu pulang orang itu langsung melabrak ku dikamar dan aku yakin ayah ku tengah mabuk saat itu.

"Siapa kau? Beraninya masuk tanpa izin!" bentak ayah ku kepada Arumi.

"STOP DAD!! SUDAH CUKUP PENDERITAAN GABRIEL ALAMI SELAMA INI!" teriak ku mencoba bangun.

"Dasar anak kurang ajar! Sampai kamu memberitahukan semua ini kepada adik dan mommy mu, saya tidak akan segan-segan menyakiti gadis kesayangan mu itu,"ancam daddy membuat ku tidak bisa memilih.

Arrrgg sial! Tidak seharusnya ku libatkan Arumi dalam masalah ini.

"Arumi ayo!" ucap ku langsung menarik tangan Arumi keluar rumah tanpa mempedulikan daddy yang menatap ku dengan tajam.

Sudahlah aku tidak ingin berdebat lagi, menghindar dari perdebatan antara anak dan ayah adalah jalan ku untuk tidak dicap durhaka oleh ayah ku sendiri.

"Riel kamu ada masalah apa? Cerita sama aku," ucap Arumi menatap mata ku lekat.

"Kita duduk disana dulu," ucap ku menunjuk kursi panjang taman lebih tepatnya taman disamping rumah ku.

Aku tidak ingin membuat mu cemas, sungguh. Setelah aku menceritakan semua itu ku lihat cairan bening mulai turun membasahi pipi milik Arumi, dengan sigap aku langsung memeluk tubuhnya erat.

"Arumi, apa tante Zahra tidak marah jika kamu pergi malam seperti ini? Apa lagi kerumah cowok aneh, kayak aku," ucap ku tersenyum getir melepaskan pelukan hangat ku dari Arumi.

"Ah i-itu hm a-aku," ucapnya gugup membuat ku semakin bingung. "Oh iya Riel, maafin aku ya selama ini aku selalu menuduh mu yang tidak dan sekarang aku tahu semuanya," sambungnya.

Aku hanya mengangguk paham wajar saja jika seseorang menaruh curiga yang mendalam kepada ku karna sifat ku yang keras dan dingin membuat orang-orang tak berani jika ingin bicara seenaknya.

"Riel, itu bukannya mobil ayah kamu ya?" tanya Arumi sambil menunjuk kearah mobil mewah yang nampak keluar dari perkarangan rumah.

"Sudahlah biarkan saja, aku sudah tidak peduli. Dia pria paling brengsek yang pernah aku temui," ucap ku sembari menyenderkan kepala ku keleher Arumi, menghirup aroma parfum yang dipakai gadis itu yang membuat ku sedikit candu.

Psychopath Love Story [ END ]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang