"Gue mau kasih kebenaran tentang Lala." Raka menatap Al yang berada di hadapannya. Tak hanya Al dan Raka, Mesya justru bersembunyi di balik Raka sedikit takut. Benarkah Raka akan nekat melakukan ini?
Al sedikit bingung dia diseret-seret dan ditarik-tarik oleh Raka hanya untuk mendengarkan ucapan sampah kah? Itu sungguh buang-buang waktu Al.
"Nggak usah. Lo pasti jelek-jelekin dia." Al memilih berjalan pergi dari pada di sini. Tetapi saat Al mulai berjalan di pintu rooftop Raka langsung memutar isi rekaman yang kemarin dia dapat langsing dari Lala.
Awalnya gue emang ada niatan rusakin hubungan Mesya sama Al, dari lama sih....
Suara itu membuat Al terdiam lalu berbalik arah untuk mendengarkan lebih jelas. Itu memang suara Lala. Al langsung menyahut ponsel Raka dengan cepat lalu mendengarkan isi rekaman itu lebih jelas.
Al benar-benar tidak menyangka dengan hal ini, apa maksud Lala ini. "Lo ngedit kan?" Al tidak akan mungkin percaya secepat itu, bayangkan saja posisinya di sini adalah seorang kakak walau tidak searah dengan Lala.
Raka menggeleng. "Gue saudara lo. Gue nggak akan pernah mungkin hianatin persaudaraan kita. Lo mau tanya lebih jelas? Tanya Lala." Setelah Raka mengucapkan itu seketika Al langsung berlari untuk pergi.
Mesya berdiri tepat di samping Raka lalu menatap Raka. "Lo keterlaluan nggak sih? Lala itu udah susah dari lama!" Raka tidak percaya ini, mengapa Mesya justru selalu membela Lala.
"Kalau lo sayang sama Al ataupun sama Lala lo harus berani bongkar semua." Mesya semakin bingung dengan ini.
"Lo gila ya?" Spontan Mesya langsung bertanya itu tanpa memikirkan apapun dahulu.
"Lo yang gila, Sya. Jangan buat gue kecewa sama lo. Kalau lo masih simpen rahasia ini, yang ada Al makin maksain buang perasaan lo, dan lo akan biarin Lala terus berbohong sampai dia jadi orang yang nggak bener. Lo mau?" Mesya terdiam karena kata-kata yang Raka berikan.
***
"Gue pusing lagi, semalem gue ngapain ya? Bawaannya pengen muntah gitu. Mulut gue juga bau apa ya? Bau alkohol bukan sih?" gumam Lala sambil berjalan memasuki sekolah.
"Masa gue mabuk? Gue kemaren di ajak Dinda ke club terus gue? Nggak tau deh, tapi kenapa gue ngerasa hari ini hari buruk?" Lala berjalan dengan malas. Tetapi sekolah juga masih terlalu pagi jadi masih ada beberapa siswa yang datang.
"Al?" tanya Lala saat Al datang dan tiba-tiba menarik lengan Lala dengan cepat. Genggaman Al kali ini sangat berbeda, genggaman ini terlalu kasar tidak seperti Al biasanya.
"Sakit Al!" keluh Lala tetapi Al justru semakin menariknya kuat. Al membawanya menaiki tangga sepertinya tujuan Al ke rooftop?
KAMU SEDANG MEMBACA
MESYALIA (END)
Teen Fiction☡HARAP VOTE DAN KOMEN, FOLLOW KARENA ADA BBRP PART DIPRIV☡ Meysa Aquila Kaitlyn atau yang kerap disapa Mesya gadis cantik, baik dan polos yang bersahabat dengan Shaula Adelia Putri dipanggil Lala. Seorang anak yang mandiri, dan cantik, namun sebenar...