Sudah bersyukur hari ini?
Soal apa? Hidup? Nikmat? Sehat? Masalah?
Manusia kadang naif,
Berkata tidak apa-apa padahal hati terluka
Didepan orang mengusung senyum
Dibelakang menangis meraung-raungKalau lelah, cerita
Berbisik pada Tuhan, "ya Allah aku ingin cerita"
Obat sakit hati ada di dirimu
Kunci kebahagiaan ada di tanganmu
Pandai-pandailah bersyukur_Arcanus_
____
Ramai, bagaimana menurutmu? Menyenangkan atau justru melelahkan? Situasi seperti apa yang membuat hidupmu tenteram? Berkumpul bersama dalam suatu kelompok atau berdiam menepi dari kerumunan? Kenali dirimu, kenali kepribadianmu. Manjakan fisikmu dan juga mentalmu.
Menikmati pemandangan gedung sekolah yang ramai menjadi suatu ajang tontonan gratis bagi Zefa. Gadis itu sangat suka melihat orang-orang berlalu lalang dengan kesibukan yang beragam. Sepanjang lorong dia berjalan sembari melirik kiri-kanan, Zefa memperhatikan semua kegiatan teman-temannya. Diantara mereka ada yang sedang bercanda gurau, adapula yang sudah membentuk lingkaran, ya tukang ngerumpi. Bahkan ada yang dengan berani melempar gombalan sekedar untuk menggoda siswi-siswi lainnya.
Langkah gadis itu mendadak terhenti tatkala tubuhnya tidak sengaja menabrak seseorang yang menghalangi jalannya. Beruntung keseimbangannya dapat segera dikendalikan. Karena kalau tidak, pantat tepos itu bisa saja menyatu keras dengan dinginnya lantai.
Zefa melayangkan tatapan tajam pada pelaku yang menghalangi langkahnya. "Kalo jalan tuh lihat-lihat! Untung aja gue gak jatoh," ocehnya dengan kesal.
Sedang Danu hanya memasang wajah tanpa ekspresi mendengar gerutuan gadis didepannya itu.
"Lo mau bawa gue kemana?" Zefa berusaha melepaskan tangan Danu yang malah menariknya menjauh dari koridor. Dia bahkan tidak memedulikan tatapan heran dari siswa-siswi lain.
"Kok bisa?" Tanya Danu setelah melepaskan genggamannya dengan sedikit kasar.
"Sakit bego!" Berang Zefa mengelus tangannya.
Mengabaikan protesan Zefa, Danu semakin mendekat dengan tatapan mengintimidasi. Auranya tak seperti biasa, Danu terlihat sangat marah. Gadis itu membuang muka karena kesal. Dia tidak tahu apa kesalahannya dan tiba-tiba Danu datang menariknya paksa ketempat ini. Tak sampai disitu, cowok itu juga membentaknya dan bertanya aneh-aneh.
"Kenapa Lo bisa bareng sama Bara?" Danu menyelidik dengan raut tak suka.
Zefa mengerutkan keningnya. " Emangnya kenapa? Suka-suka gue lah mau berangkat sama siapa aja. Bukan urusan Lo,"
"JAWAB!" bentaknya dengan garang.
Seketika Zefa memejamkan matanya karena terkejut mendapatkan perlakuan seperti itu. Selama ini ia tidak pernah dibentak oleh siapapun, termasuk orang tuanya. Baru kali ini Zefa merasakan perasaan aneh ini. Hatinya mencelos, tatapannya kini hanya berpusat pada mata Danu. Bibirnya Kelu, bahkan membuka mulut pun ia tak sanggup.
Menyadari perubahan raut Zefa, Danu pun langsung meralat perkataannya dan mengubah nada bicaranya dengan sedikit melembut. "Maafin gue, Zef," ucapnya menyesali perbuatannya. Hatinya terenyuh melihat ekspresi wajah Zefa yang berbeda dari biasanya.
Gadis itu bergeming. Sorot matanya kosong. Otaknya masih mencoba mencerna kondisi yang dia rasakan tersebut.
"Zefa, maafin gue," Danu meraih kedua tangan Zefa dan menggenggamnya erat. Wajahnya memelas penuh sesal. Dia benar-benar keceplosan meninggikan suaranya tadi karena tersulut emosi melihat Zefa datang bersama Bara. Orang yang jelas-jelas hampir membuat Zefa celaka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arcanus (Completed)
Mystery / ThrillerPart lengkap. WARNING !!! [Follow sebelum baca] 🏅Rank 1 #psychokiller 🏅Rank 3 #psycho-thriller 🏅Rank 1 #latin 🏅Rank 1 #riddles 🏅Rank 1 #Horor 🏅Rank 1 #kejutan 🏅Rank 2 #remaja 🏅Rank 5 #sadis 🏅Rank 8 #gore 🏅Rank 8 #pembunuhan ARCANUS, apa y...