Gong

976 128 31
                                    

Aku hanya menginstruksikan
Kau yang melaksanakan
Dengan berani menabuh gong nya
Berarti membuka jalan mu sendiri
Itu pilihan mu
Jangan sesali sekalipun kau harus mati
Dengan hormat yang bertanggungjawab
Kau telah menyetujuinya
Maka,
Mulailah!

_Arcanus_

_____

"Halo!" Sapa Danu usai menerima sambungan telepon yang masuk.

"Dan, Danu, gawattttt!"

Danu mengenyit heran mendengar nada bicara bergetar seraya menjerit tertahan dari sana. Itu adalah Arion yang sepertinya sangat panik atau mungkin ketakutan. Sangat kentara terdengar bagaimana deru napas anak itu memburu seperti habis dikejar-kejar setan.

"Yon, Lo kenapa? Halo!" Sentak Danu sedikit ngegas karena Arion terus-menerus memanggil namanya dan mengatakan gawat tanpa menjelaskan apa yang terjadi.

"Danu, please ini gawat banget," suara Arion seperti akan menangis.

Danu yang mendengarnya semakin kebingungan. Dari tadi juga dia sudah meminta penjelasan namun Arion tetap sibuk dengan celotehannya. Danu semakin gusar ditempatnya.

"Danu,"

"Arion!" Bentak Danu akhirnya dengan terpaksa. Dan berhasil menghentikan racauan diseberang sana.  Setelah memastikan Arion mendengarkannya, dia mulai melanjutkan perkataannya. "Lo tenang dulu, dengerin gue.  Lo di mana sekarang, kasih tau gue?" Nadanya mencoba setenang mungkin.

Sejenak Arion terdiam. "Anu, gu_gue di depan kantor polisi." Ucapnya menjelaskan lokasinya dengan terbata-bata.

"Kantor polisi?" Ulang Danu memastikan.

Arion mengangguk meski tahu kalau Danu tak bisa melihatnya.  "Iya,"

Jangan lagi, batin Danu penuh harap. Jangan sampai sahabatnya yang dungu itu membuat lelucon yang tidak masuk diakal. Ini sangatlah tidak lucu. Awas saja kalau Arion sampai bercanda dengan itu. Sungguh, saat ini Danu dibuat khawatir olehnya.

"Terus ngapain Lo di sana? Lo masuk kantor polisi?" Selidiknya penasaran.

"Bukan gue," tampik Arion.

"Ya udah kalau Lo nggak buat macem-macem nggak usah takut. Pulang aja, nggak bakal ditangkap polisi kalau Lo nggak bikin masalah." Saran Danu. Dia tahu, Arion pasti mengira dirinya akan ditangkap polisi perkara lewat depan kantornya saja. Memang benar-benar anak itu.

'ih, gue nggak bego ya, Danu! Ini Gamma yang ditangkap sama polisi,"  tutur Arion sedikit kesal.

Danu terpaku tak percaya dengan ucapan Arion barusan. Gamma? Tapi kenapa? Apa yang sudah sahabatnya lakukan?

"Danu, tolongin! Gue takut Gamma kenapa-kenapa," Lanjut Arion dengan gurat khawatir.

"Oke. Gue kesana sekarang!" Putus Danu mematikan panggilan sepihak.

_______

"Pak, apakah benar teman saya ditangkap di sini?" Tanya Danu menemui salah satu polisi yang sedang duduk di tempatnya. Anak itu datang dengan baju seragam masih melekat ditubuhnya, berbeda dengan Arion yang memang memakai pakaian biasa karena anak itu tidak masuk sekolah.

Seorang polisi dengan nametag Raffa itu menilik sebentar pakaian Danu dan mengangguk.  "Apa kau bolos di jam pelajaran?"

"Emm iya pak, tapi saya sudah izin ke satpam sekolah." Alibi Danu.

Arcanus (Completed) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang