Tante

1K 136 0
                                    

Sekadar mendengarkan tanpa menyimak
Memang bukanlah suatu masalah besar
Sebab, yang punya kendali adalah otak mu
Kalau terus bersikap abai
Artinya kamu kurang toleransi
Hati-hati, itu gejala cacat moral

__Arcanus__

________

"Apa yang terjadi sama Zefa?" Tanya Algio to the point, tanpa harus basa-basi.

Danu memperlihatkan tulisan yang tadi sempat ia abadikan dengan kamera ponsel kepada laki-laki itu. Terlihat bagaimana wajah Algio memerah menahan emosinya usai membaca teror tersebut.

"Shit!" umpat Algio berdecih. Tidak salah lagi, ini pasti ulahnya.

"WOI!"

Byurrrr....

Plakkkk

Arion berteriak kencang diiringi semburan air dari Edo yang berdiri di sampingnya. Suara tamparan pun refleks Edo layangkan dihadiahkan kepada Arion saking terkejutnya dia.

"Sakit, Nyet," berang Arion mendelik pada si pelaku.

"Kaget, njing! Nggak usah pake teriak-teriak segala!" murka Edo kesal.

Sedetik kemudian, Arion terkekeh gemas menyaksikan bagaimana raut wajah Edo yang tampak lucu dengan bibir di monyong-monyongkan.

"Bibir Lo pengen banget dikuncir," sarkas Gamma merasa jijik melihat tampang Edo.

"Al, Dan, sini bentar." panggil Arion beralih kembali pada layar komputer.

Segera, Danu dan Algio berjalan menghampiri Arion yang masih fokus dengan kegiatannya. Edo dan Gamma yang memang dari tadi sudah berada disebelah Arion hanya menyimak saja.

"Perhatiin ini,"

Arion meng-klik tombol on, kemudian video singkat yang dia retas dari CCTV sekolah bagian belakang pun terpampang. Ini adalah waktu sebelum kejadian SMA Ganesha datang menyerbu sekolah. Mereka terus memperhatikan setiap detiknya tanpa mengalihkan pandangan barang sekejap. Tak berapa lama kemudian Arion mempause video tersebut.

Mereka semua nampak penasaran ingin mengetahui lebih jelas apa yang sedang Arion tunjukkan. Terlalu abu-abu, mereka tidak bisa meneliti dengan spesifik. Sampai akhirnya Arion menge-zoom bagian yang menurutnya janggal. Algio tercengang, begitupun dengan lainnya. Yang mana gambar memperlihatkan dari sebuah sudut tak jauh dari Zefa berada, ada seseorang di sana. Sosok itu mengenakan hoodie berwarna hitam, dan gerak-geriknya seolah tengah mengawasi Zefa.

"Coba zoom lagi," pinta Gamma masih belum puas.

Benar saja, setelah di zoom nampak jelas kalau orang itu tengah memperhatikan Zefa. Namun, ketika Arion melanjutkan video tersebut sosok itu mendadak lenyap seketika. Dalam waktu yang sangat singkat? Mustahil. Tapi, mereka yakin kalau itu bukanlah hantu. Pasalnya, sosok itu menapak di tanah dan lagipula pantulan bayangannya juga ada. Lalu, kemana perginya?

"Coba cek CCTV yang lain," suruh Algio.

Arion menggeleng "Gak ada lagi yang bisa diakses. Semua CCTV di sekolah mendadak mati. Anehnya, cuma CCTV ini yang kayaknya memang sengaja dibiarkan hidup. Tapi gak lama setelahnya juga mendadak mati." Arion menjelaskan, karena sejak tadi ia telah mencoba meretas semua CCTV yang ada disekitar gedung sekolah, tapi hasilnya nihil. Satu-satunya yang hidup hanya ini dan itupun tidak bertahan lama.

"Lo mau kemana?" Tanya Danu melihat Algio yang bergerak pergi mengambil kunci motornya yang tadi sempat dia letakkan di atas meja.

"Sekolah," jawabnya tanpa menunggu lama lagi.

Arcanus (Completed) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang