Prolog

14.5K 929 11
                                    

"Hadirmu tanpa ku duga, dengan tanpa permisi kau duduk dan bertahta"

_D.E.N_

_

___________________

Setiap orang mempunyai masa lalu bermacam-macam, entah itu baik atau buruk namanya masa lalu tidak bisa diulang kembali.

Entah karena masalah apa, sampai seorang gadis bisa dikejar bahaya. Nyawanya seakan dipermainkan, raganya terombang-ambing menuntut suatu alasan.

Dikelilingi banyak orang tak menjamin keamanan nya. Namun, sanggupkah dia melalui ini semua?
Apa sebenarnya yang terjadi?
Kenapa nyawanya begitu terancam?
Siapa yang mengancam?
Siapa yang akan menolongnya?

_______

Brum.. Brum.. Brum...

Asap dari deru motor mengepul hingga memenuhi seisi parkiran, menciptakan ketidaknyamanan bagi beberapa siswa di sana. Si pengendara motor yang mengenakan helm full face itu memang sengaja melakukannya tepat dihadapan mobil yang ditumpangi oleh kakak beradik, Zefa dan Algio.

Seperti biasa, ia memancing keributan. Para siswa juga sudah sering melihat kejadian seperti ini yang pasti akan berakhir di ruang BK.

Tepat seperti dugaan, emosi Algio pun terpancing, ia semakin geram kala pengendara motor itu mengacungkan jempol terbalik ke arahnya.

"Bang," Zefa menghentikan tangan Algio saat cowok itu hendak membuka pintu mobil.

Algio menatap adiknya, Zefa menggeleng menyuruh agar Algio tak tersulut emosi. Algio menghela napas panjang guna meredamkan emosinya.

Mereka berdua turun dengan ekspresi tenang, tidak menunjukkan raut kesal ataupun marah. Pandangan Algio menajam kala netranya menangkap senyuman manis dibalik helm full face itu. Namun sedetik kemudian ia memalingkan muka dan menarik adiknya menjauh dari sana.

Banyak pasang mata nampak terkejut, tumben sekali Algio mengacuhkan musuh bebuyutannya. Rumor mulai bertaburan, tukang gosip dimana-mana. Sementara sunggingan lebar terus terpatri diwajah si pengendara, terlihat dari matanya yang menyipit.

_____

Hanindita zefana, sudah bisa ditebak dari namanya. Bagaimana menurut mu apakah sifatnya sama seperti yang kalian pikirkan?

Wanita itu sama seperti siswi lain pada umumnya, dengan senyuman manis melangkah bersisian bersama pemuda kelewat tampan yang selalu menemani hari harinya selama ini.

"Inget apa yang Abang omongin tadi," peringat Algio.

"Iya," jawabnya dengan memutar bola mata malas. "Satu hari ini aja tapi?" Lanjutnya.


"Hm.." jawab Algio singkat. "Sana ke kelas, jangan macem macem!" ancam Algio.

"Iya, abangku sayang," jawabnya dengan nada malas.

Algio renandra, Abang dari Hanindita Zefana. Dingin, cuek, dan disegani oleh semua siswa di sekolah karena sikapnya yang tertutup itu. Dialah satu-satunya kelemahan dari Zefa, pun sebaliknya.






Mari main tebak-tebakan di lapak ini!
Kalau suka jangan lupa ajak teman-teman lainnya untuk bermain bersama.

Segitu dulu gengs, lanjut di chapter selanjutnya ya...


Jangan lupa jejaknya ☺️

"Salam pisau bermata lima 😉"

Follow ig my_siee

Arcanus (Completed) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang