Gak perlu diundang, bahkan tanpa disadari
Bahaya selalu mengintai
Mati atau enggaknya tergantung takdir_Arcanus_
Happy reading arcane 😘
________________
Hadiah kah?" Gumamnya. Biasanya om Indro memang suka memberinya hadiah. Tapi tumben kali ini om Indro tidak menyerahkannya secara langsung. Tanpa pikir panjang, Zefa meraih kotak tersebut dan membukanya.Wajahnya mendadak pucat, serta mual menjalar di sekujur tubuhnya. Isi dalam kotak tersebut membuatnya syok. Zefa berlari keluar ruangan tersebut dan....
"ZEFA!"
_______
Algio mendadak tidak konsen saat sedang melakukan aktivitas gymnastik-nya. Pikirannya terus-terusan tertuju pada si bungsu yang barusan membuat ulah. Merasa tak enak, akhirnya Algio pun menyudahi olahraganya yang singkat tersebut. Lebih baik sekarang dia pulang atau mengajak Zefa jalan-jalan ketempat lain. Yang penting Algio bisa mengawasinya tanpa harus khawatir anak itu kenapa-kenapa.
Baru saja keluar dari ruangan, Algio dikejutkan saat melihat Zefa yang berlari dengan tangan membekap mulutnya, seperti menahan sesuatu. Segera, cowok itu mengejar kemana adiknya itu akan pergi.
"ZEFA!" Algio berusaha memanggilnya, namun Zefa seperti tak mendengar. Langkahnya terhenti ketika tiba didepan pintu toilet. Apa yang terjadi pada adiknya tersebut?
Di dalam sana, Zefa segera mendekati closed dan memuntahkan seluruh isi perutnya. Melihat isi kotak tadi membuat kepalanya pusing, belum lagi bau yang tercium sungguh memuakkan. Dia terus memuntahkan seluruh isi perutnya yang bergejolak akibat bau yang menyengat itu. Wajahnya benar-benar pucat.
Tok, tok, tok
Dengan cemas, Algio terus menggedor-gedor pintu toilet tersebut setelah mendengar suara Zefa dari dalam sana.
"Zefa kamu kenapa?" Tanyanya dengan sangat khawatir.
Tidak ada jawaban, Algio tambah kalut.
"Zefa!" Panggilnya lagi.
Pintu toilet terbuka, menampilkan Zefa dengan wajah pucat serta hidung yang memerah. Tubuhnya terlihat lesu, dengan sigap Algio membantunya menahan tubuhnya yang seperti akan tumbang.
"Kamu kenapa?" Dia menangkup wajah Zefa dan menelisiknya, bertanya dengan raut khawatir.
Zefa menggeleng pelan. "Gak apa-apa. Zefa capek, mau pulang aja." ucapnya dengan lesu.
"Beneran nggak apa-apa? Ada yang gangguin kamu lagi?" Selidik Algio curiga.
"Enggak. Zefa cuma capek," tampiknya tetap tidak mau jujur.
Zefa tahu Algio pasti sangat mencemaskannya. Makanya dia tidak ingin membuat Algio selalu kerepotan setiap tahu Zefa mendapatkan teror. Mungkin kali ini Zefa harus berusaha tegar menghadapi semuanya sendiri. Dia juga tidak mau kalo Algio ikut terlibat dalam teror itu. Biarlah Zefa yang terancam jangan sampai keluarganya ikut jadi korban hanya karena dirinya.
Tapi, Algio bukan orang yang mudah percaya begitu saja. Apalagi setelah melihat penampilan Zefa sekarang. Ia yakin pasti ada hal tidak beres yang Zefa coba sembunyikan darinya. Dia sudah melewati banyak hal selama ini. Mulai dari masalah kecil hingga besar yang menimpa keluarganya, jadi wajar kalau instingnya kuat kalau telah terjadi sesuatu. Zefa tidak mau jujur, dan dia yang akan mencaritahu kebenarannya sendiri.
"Mau pulang?" Tawar Algio.
"Abang udah latihannya?" Gadis itu memastikan.
Algio mengangguk menjawab pertanyaan Zefa. "Tunggu di lobby, Abang ngambil kunci sebentar,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Arcanus (Completed)
Mystery / ThrillerPart lengkap. WARNING !!! [Follow sebelum baca] 🏅Rank 1 #psychokiller 🏅Rank 3 #psycho-thriller 🏅Rank 1 #latin 🏅Rank 1 #riddles 🏅Rank 1 #Horor 🏅Rank 1 #kejutan 🏅Rank 2 #remaja 🏅Rank 5 #sadis 🏅Rank 8 #gore 🏅Rank 8 #pembunuhan ARCANUS, apa y...