Arcanus (Completed)

saksi

Mata indera yang dicap paling berharga
Apa yang dilihat itulah yang terjadi, menurutnya
Kiranya semua yang nampak adalah kebenaran
Tanpa mendengarkan, tanpa menilik lebih dalam, tanpa mencaritahu lebih banyak
Orang-orang hanya mempercayai yang dia lihat
Seakan kebenaran hanya bertumpu
pada indera penglihatan
Nyatanya mereka terperdaya
oleh tipuan ilusi optik
Asah lagi otak mu!

_Arcanus_

____

Proses interogasi saksi adalah cara kedua setelah identifikasi korban dan investigasi lapangan selesai dilakukan. Keadaan sekitar TKP susah diamankan dan semua barang yang diduga kuat menjadi bukti pun sudah dikantongi oleh pihak yang berwajib. Selanjutnya tinggal mewawancarai saksi mata terkait, sebelum aparat kepolisian melakukan tindakan lainnya. Selama menunggu hasil autopsi, mereka juga membutuhkan informasi tambahan untuk menentukan apakah kejadian jatuhnya Catty ini murni kecelakaan atau sebuah kesengajaan.

Mulai dari teman-teman terdekat Catty, yakni Amel dan Rara. Hingga beberapa siswa yang pernah dikabarkan berkelahi atau menjadi korban bullying Catty sendiri. Satu persatu diperiksa untuk dimintai keterangan oleh pihak kepolisian. Para guru dan staf juga tidak luput dari pertanyaan anggota. Kepolisian tidak bisa menentukan suatu penyebab tanpa bukti yang kuat, karena itulah mereka harus mensinkronisasikan antara hasil medis dan keterangan di lapangan.

Sudah hampir selesai, namun tidak ada satupun dari mereka yang terbukti berhubungan dengan jatuhnya Catty apalagi sampai menyebabkannya celaka. Semua orang yang ada di sana punya alibi masing-masing yang menunjukkan mereka tidak bertemu dengan Catty sebelum dia meninggal. Bahkan Amel dan Rara yang terakhir kali bertemu di kantin juga menyatakan kalau mereka berpisah karena Catty bilang ada sebuah urusan. Banyak dari siswa yang juga melihat saat Catty beranjak meninggalkan kedua temannya itu.

Tidak ada yang tahu Catty kemana setelah pergi dari kantin. Hingga tiba-tiba mendadak semua orang tercengang ditempatnya. Sebuah notifikasi serentak masuk dari handphone semua yang ada di sekolah. Baik para guru, polisi, hingga sejumlah siswa yang masih berada di sana. Bunyi yang bersamaan membuat mereka terkejut dan saling lempar tatapan kebingungan. Apa itu, mereka tidak tahu.

Tak lama, dari notifikasi tadi muncul sebuah video yang membuat keadaan semakin tak karuan. Itu adalah rekaman yang menunjukkan detik-detik bagaimana Catty terlihat seperti didorong oleh seseorang. Namun, mereka tidak tahu itu siapa, karena yang terlihat hanyalah sepasang tangan. Dan dari sekelebat bentuknya itu tangan seorang cewek.

Saat mereka sedang menerka-nerka kemungkinannya, tiba-tiba video pun beralih menampilkan orang lain lagi. Kali ini yang terlihat adalah seorang cowok sedang berjalan menaiki anak tangga menuju lantai tempat Catty diduga terjatuh. Dan yang membuat mereka semakin tak percaya, cowok tersebut adalah Bara. Orang yang dirumorkan dekat dengan Catty. Bahkan mereka sempat dijuluki coupple goals tukang bullying. Ekspresi wajah Bara yang sedang tersenyum menyiratkan kecurigaan besar bagi mereka semua. Apakah dia adalah pelakunya?

Sontak anggota kepolisian langsung meminta agar Bara segera dibawa ke ruang interogasi. Entah karena kebetulan atau memang sengaja, Bara juga belum pulang ke rumah. Padahal laki-laki itu tidak dibutuhkan di sana. Katanya dia di sana dengan alasan menunggu Zefa untuk pulang bareng, meskipun Algio sudah melarangnya. Bukankah itu sangat aneh?

___

Di tempat lain, Bara justru terkekeh santai ketika melihat dirinya muncul di layar monitor komputer yang tiba-tiba menyala sendiri. Ya, dia memang kembali keruangan OSIS untuk menemui Zefa lagi. Anggota OSIS yang menyadari keberadaan Bara pun hanya meliriknya dengan raut aneh serta panik, apalagi mendengar tawa cowok itu yang menyeramkan.