Nira merasa bingung dengan raut wajah Arsen yang tidak bersahabat. Kenapa dengan lelaki itu?
Tak ingin membuat keributan dan mengganggu kenyamanan orang lain, dengan terburu Nira memasuki mobil Arsen. Melirik sekilas, Nira sempat melihat lelaki muda itu masih mengamatinya dengan raut serius. Kenapa juga dengan lelaki muda itu?
"Eh, kok bapak lewat sini juga?" tanya Nira setelah duduk manis sebelah Arsen.
"Emang saya bapak kamu," jawabnya dengan ketus. Mobil melaju dengan kecepatan sedang.
"Hehehe. Lupa."
Aktifitas kendaraan di pagi hari begitu padat dan ramai. Suara klakson saling bersahutan ketika lampu hijau menyala. Nira berdecak sebal.
"Nggak sabaran banget sih yang bawa kendaraan," gerutunya. "Oiya, Pak. Eh, Kak. Aku udah punya konsep pernikahan impian."
"Apa tuh?"
"Nanti aku kirim gambarnya ya. Aku lihatnya sih bagus dan keren."
"Okay."
Nira terdiam kembali, bingung harus membuka obrolan apa. Saat ini mereka sedang menuju kantor bareng.
"Oiya, Kak. Nanti turunnya jangan depan gedung ya. Sebelum belokan gedung aja deh. Bahaya kalau ada yang lihat."
"Emang kenapa? Biasanya cewek suka pamer pasangan. Apalagi cowok seperti saya. Pasti bawaannya pengen pamer terus," ucap Arsen dengan raut jahil.
Nira hanya mencibir. "Mulai deh narsisnya kumat."
"Loh, bener kan?"
"Iya, sih. Tapi aku kan nggak gitu. Aku belum siap di buli orang. Penggemar bapak kan banyak. Eh kak. Hehehe."
Lagian Nira sadar diri, pernikahan mereka bukan karena cinta tapi karena terpaksa. Apa yang patut dirinya pamerkan ke khalayak ramai? Mengingat kenyataan itu membuat Nira terasa sedih juga.
'Hai, hati. Kamu harus aman ya di sana. Jangan baper.'
"Hemmmm."
Keduanya pun terdiam dalam keheningan. Sibuk dengan pikiran masing-masing.
Arsen menyalakan lagu untuk mengusir sepi.
Suara lantunan piano, mulai mengalun merdu. Membuat Nira terdiam mendengarkan lagunya.
Pergi tapi ada
Hilang tapi ada
Kehadiranmu menjadikanku sempurna
Bersama kekasihkuSeiring waktu berjalan
Hari hari kita lalui
Bungaku tumbuh mekar mewangi
Dan berseriReff
Musim berganti waktu
Saat kumbang mendekapmu
Mata memandangmu
Hatiku tak menentuAku bergetar saat kau memilih
Tak kuasa melepas bungaku
Mawar jantung hatiku
Pergi tinggalkankuDemi cinta dan pilihanmu
Pergi tapi ada
Hilang tapi adaSesaat aku terkenang
Bayangmu dalam lamunan
Kerinduanku merasuk sampai jiwaku
Kuingin bertemuLagu yang penuh makna. Jadi teringat dirinya juga yang sebentar lagi akan melepas lajang.
Bener apa tidak ya keputusan yang diambilnya? Kalau nanti dirinya jadi janda di usia muda gimana? Kalau nanti dosen menyebalkan ini membuangnya begitu saja bagaimana?
Mendadak Nira jadi merasa ragu dengan keputusannya.
***
Duh lanjut jangan nih nikahnya? Kok Nira jadi ragu yaa
Hai hai maaf yaaa lamaa buangettt. Ada yang rindu?
Kalau banyak yang rindu bakal cepet aku updatenya nih😁😁Oiya karyaku yang lain yang mau baca sampai tamat ada di aplikasi kbm app yaaa.
Majikan Hot on going juga di sana.
Diajak nikah brondong, semua pokonya ada di sana.😁😁

KAMU SEDANG MEMBACA
Omku Mesum
ChickLitWARNING 21+ Nira memiliki sebuah rahasia masa lalu yang selalu ditutup dengan rapat. Hingga tiba-tiba hadir seseorang yang secara ajaib mengetahui semua rahasia masa lalunya. Membacanya seperti buku yang terbuka.