singkat saja

820 77 0
                                    

Hai guys...

Banyak pembaca baru juga ya, Hai...

aku lihat beberapa hari ini mager rame banget, gak nyangka juga bakal sebanyak ini yang baca.

Dan karena kebetulan juga kangen banget sama cerita ini, aku mau spill sedikit kehidupan mereka setelah part akhir kemaren.

Happy Reading!

______

Matahari bersinar terang kala ia semakin naik ke atas, ditemani oleh awan biru yang terlihat sangat cantik, namun itu semua tidak ada apa-apanya untuk gadis yang tengah duduk sendirian di taman kampus tempatnya menimba ilmu sekarang ini.

Ya, gadis itu Keysha, siapa lagi memangnya manusia yang paling malas memuji alam kalau bukan Keysha, padahal pemandangan langit saat ini snagat cantik tapi Keysha terlalu malas untuk mengaguminya sendiri.

Keysha lalu menatap matahari dengan wajah lempengnya yang sangat khas "kalau gue bilang redup, redup ya!" Gerutunya, matanya mengerjap-ngerjap dan segera menundukkan kepala.

"Emang ya matahari gak ada lawan" gumamnya lagi, saat merasakan matanya yang kini terasa sakit, ia memandang sekeliling yang sedikit menggelap.

"Keysha!" Panggil seseorang dari belakangnya.

Keysha malas berbalik jadi dia menunggu saja hingga orang itu sampai di tempatnya, dari suaranya juga Keysha sangat kenal.

"Key, ngapain Lo panas-panasan disini? Sendirian lagi, kalau kesurupan gimana?" Sembur orang yang kini berada di depan Keysha sembari berkacak pinggang.

"Aduh, Caca. Mana ada hantu keluyuran panas-panas begini" balas Keysha yang membuat Caca mendengus.

"Hantu itu kerjaannya gangguin orang di mana aja dan kapan aja, dia gak malas kayak Lo."

Keysha hanya mengedikan bahunya acuh, lalu kembali fokus pada headphonenya.

"Lo ngapain panas-panasan di sini?" Tanya Caca sekali lagi.

"Tadinya teduh, panasnya baru tapi gue males pindah"

Caca menepuk jidatnya "ya ampun Keysha...mending pindah bentar ketibang disini nanti Lo sakit"

"Bawel, Lo ngapain disini?" Tanya
Keysha sekedar untuk menghentikan Omelan dari sahabatnya itu.

"Gue cari Lo, mau pulang bareng gak?"

"Gak deh"

Caca mencebikan bibirnya, sembari mengangguk mengerti. "Yaudah gue duluan, Lo mending pindah, nanti sakit tau rasa!" Ujarnya lalu berlalu pergi.

Keysha hanya menatap tanpa minat punggung Caca yang sudah menjauh dari hadapannya, lalu tersenyum saat mendapati seseorang yang tengah menyapa Caca.

Setelahnya laki-laki itu mendekat ke arahnya dengan senyum menawan seperti biasa, Keysha jelas tidak bisa menyembunyikan senyum lebarnya.

"Kok panas-panasan di sini?!" Suara berat itu menyapa Indra pendengaran Keysha, gadis itu hanya tersenyum sebagai balasan.

"Udah nunggu lama?" Tanya laki-laki itu.

Keysha mengangguk lalu beranjak "banget" ujarnya kembali dengan wajah lempengnya.

Laki-laki itu terkekeh lalu mengusak puncuk kepala Keysha gemas "maaf tadi ada masalah di jalan"

Keysha mengernyit "masalah?"

"Bukan masalah besar" ujarnya lalu menangkup kedua pipi tirus Keysha, mengecup kening gadis itu kilat.

MAGER [COMPLETED✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang