31. hujan

1.1K 100 0
                                    

"ternyata bener ya, jalan cerita yang Tuhan berikan tidak dapat diperkirakan walaupun kita sudah berusaha memperkirakan"

***

"Itu...soal gue pengen makan ice cream di tempat langganan nyokap gue" ucap Keysha takut-takut.

Gilang menaikan alisnya, melihat Keysha gugup seperti itu sangat menggemaskan di mata Gilang. Terlintas ide jahat di otaknya untuk mengerjai Keysha.

"Emang gue pernah janji gitu ya?" Tanya gilang berpura-pura tidak tahu.

Keysha melotot, ia menatap Gilang kesal"it-itu...waktu sebelum kita pergi persami, masa Lo lupa sih!"

"Kok gue nggak inget ya?"Gilang menerawang, berpura-pura mengingat sesuatu.

Sedangkan cewek mungil di sampingnya sibuk menggerutu dalam hati, Keysha mengepalkan tangannya berusaha menahan malunya.

"Yaudah lupain deh!" Ucap Keysha final, bagaimana bisa Gilang tidak ingat dengan janjinya sendiri, dan sekarang malah Keysha yang terlihat berharap pada Gilang.

"Cowok sialan!" Gerutu Keysha namun masih bisa di dengar jelas oleh Gilang.

Dan sepersekian detik kemudian Gilang terbahak membuat Keysha heran"becanda key hahaha"ucap Gilang di sela tawanya.

Keysha mengernyit, Gilang benar-benar menjengkelkan, bisa-bisanya dia bercanda dalam situasi seperti ini, apalagi setelah beberapa hari Gilang mendiaminya tanpa alasan!

"Nggak lucu Gilang!" Bentak Keysha dengan suara dinginnya sembari menatap Gilang datar.

Gilang yang sadar situasi pun langsung menghentikan tawanya dan balik menatap Keysha tanpa ada penyesalan disana.

"Lo bisa nggak sih, sekali-kali serius!"

"Maaf gue nggak-"

"Gue lagi ngomong serius sama Lo Gilang! Bisa-bisanya Lo becanda!" Keysha menjeda kalimatnya sembari mengatur nafasnya.

"Lo tu aneh! Kemaren Lo diemin gue tanpa gue tau apa alasannya! Terus sekarang Lo Dateng dan masih bisa bercanda sama gue!"lanjutnya lagi.

Emosi Keysha semakin meluas, unek-unek yang dia pendam beberapa hari ini seperti bergilir untuk minta ia keluarkan.

"Oke awalnya gue terima kalau Lo nggak mau ngejelasin apapun sama gue tapi....dengan Lo yang kayak tadi...gue nggak terima Gilang! Lo nggak tau seberapa malunya gue! Lo nggak tau seberapa gue berusaha buat ingetin janji Lo yang waktu itu karna gue bener-bener pengen kesana..." Keysha menundukkan kepalanya, matanya tiba-tiba memanas, genangan air di pelupuk matanya akhirnya tumpah.

Sungguh Keysha tidak bisa memperlihatkan wajah menangisinya saat ini, tidak di hadapan Gilang! Keysha takut setelah ini Gilang akan mengejeknya.

Namun, apa yang dilakukan Gilang jauh lebih dari apa yang ia bayangkan, Gilang membawanya ke dalam pelukannya.

Keysha terkejut dan semakin terisak saat merasakan pelukan hangat Gilang"harusnya Lo ngerti Gilang..." lirih Keysha di sela isakannya.

Gilang memeluk Keysha dengan erat,ini kali pertama Gilang melihat Keysha menangis seperti ini, membuat rasa bersalahnya kian besar "maafin gue key...gue emang kekanakan, nggak mikirin prasaan lo" ucap Gilang tulus.

"Maafin gue..."Gilang memejamkan matanya kala Keysha balas memeluknya erat, dia sadar berapa kalipun ia minta maaf tidak akan bisa dengan cepat meredakan amarah Keysha.

***

"Astaga...Lo tuh ya, bikin kita berdua khawatir, gue kira Lo kemana tadi, kalau tau gitu, gue sama Dila ikut bolos juga, ya gak Dil" ujar Anya heboh, Dila hanya mengangguk sebagai balasan.

MAGER [COMPLETED✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang