20. Gerbang

1.5K 137 10
                                    

Part terpanjang kedua, kelepasan hehehe, semoga nggak bosen ya🙏 kalau ada typo tolong kasih tahu.

Q: kenapa masih baca cerita ini?
____

Setelah pemberitahuan dari OSIS agar siswa siswi bisa pulang kecuali kelas 10 dan 11, semua murid kelas 10 dan 11 langsung berhamburan keluar kelas menuju aula sedangkan kelas 12 bersorak riang karna bisa pulang cepat.

Gilang yang masih enggan beranjak dari kursinya pun menatap semua orang yang perlahan menghilang dari pandangannya termasuk Keysha.

Tadi, saat Gilang akan bertanya pada Keysha apa dia mau ikut dengannya atau tidak, kedua sahabat Keysha langsung menarik Keysha keluar setelah berkata kepada Gilang bahwa mereka duluan ke aula karna ingin mencari tempat duduk paling belakang supaya bisa mengobrol nantinya.

Kalau saja Gilang lebih cepat menarik tangan Keysha, sudah di pastikan Keysha akan berada di sini, di sampingnya sekarang tapi!

Gilang menghela nafas lalu melampirkan tasnya di bahu kanannya dan berjalan keluar meninggalkan kelas yang sudah kosong itu.

Gilang tidak akan ke aula karna dia malas, paling OSIS akan membicarakan seputaran acara tiga hari kedepan yang dia bisa tanyakan pada temannya nanti, atau pada Keysha?

Cowok itu berjalan menuju parkiran, ia langsung memakai helm dan menjalankan motornya meninggalkan perkarangan sekolah.

Gilang memutuskan untuk pergi ke rumah bagus, karna memang rumah bagus yang paling dekat dari SMA Nusantara di banding temannya yang lain.

Setelah sekitar 20 menit menerobos jalanan, Gilang sampai di depan rumah bagus, ia menyuruh satpam membukakan pagar dan langsung memarkirkan motornya di garasi.

Namun saat ia hendak turun dari motornya, Gilang baru ingat kalau bagus pasti belum pulang dari sekolah, dia menepuk jidatnya, kenapa dia sampai lupa, ketahuan kan kalau sedari tadi Gilang tidak fokus.

Gilang merogoh ponselnya, mengotak-atik ponselnya untuk mencari kontak bagus, setelah menemukan nama kontak sahabatnya itu, Gilang langsung menekan tombol hijau.

"Halo" suara dari sebrang sana membuat Gilang langsung menghela nafas lega.

"Lo di mana?" Tanya Gilang tanpa basa basi.

"Di warung biasa, kenapa?"

"Gue kesana sekarang" setelahnya Gilang mematikan sambungan sepihak dan kembali menjalankan motornya meninggalkan perkarangan rumah bagus. Satpam yang melihatpun tak bisa menyembunyikan raut herannya.

***

Warung kecil yang hanya sepetak itu, memang warung yang selalu menjadi tempat tongkrongan anak-anak nakal SMA merah putih.

Tempatnya yang berada di luar sekolah dan juga jarang dikunjungi orang, membuat tempat itu seperti memang sudah di buat untuk anak-anak blangsakan seperti mereka.

Guru-guru juga sudah tidak mau lagi menegur atau mendatangi mereka di sana karna sudah sangat muak dengan anak-anak nakal itu, terkadang guru yang sengaja mendatangi mereka ke sana akan di buat kewalahan oleh anak-anak nakal itu.

Gilang memarkirkan motornya di samping warung kecil itu, setelahnya menghampiri teman-temannya yang sudah sejak tadi berada di sana.

"Weii broo!" Pekik Danu saat melihat Gilang yang berjalan memasuki warung, Gilang tidak mengubris, ia lebih memilih membalas tos dari teman-temannya sesekali saling menepuk punggung.

"Apa kabar Lo? Udah lama nggak kumpul bareng kita" ucap cowok dengan rambut kriting yang tengah memegang semangkuk kopi di tangannya. Bayu!

Gilang duduk di sebelah bagus lalu beralih menatap Bayu "Minggu kemarin gue kesini tapi Lo nggak ada, cuma Danu sama bagus"

MAGER [COMPLETED✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang