28. Ragu

1.1K 106 3
                                    

__________

Keysha merebahkan tubuhnya di atas kasur empuknya, padahal hanya beberapa hari tidak berbaring di kasurnya tapi rasanya sudah sangat lama.

Keysha menghela nafas panjang, sangat nyaman, setelah perjalanan yang panjang dan akhirnya dia bisa tidur nyenyak malam ini.

Sebenarnya masih terlalu sore untuk tidur, apalagi saat di bus Keysha hanya tidur dan tidur, tidak terlalu suka berbicara karna ya...sesuatu di kepalanya minta dia pikirkan.

Cklek

Keysha melirik ke arah pintu kamarnya yang terbuka dan menampilkan sosok cowok dengan mata yang memiliki lingkaran hitam bak mata panda.

"Key? Lo tidur?" Tanya Kelvin sembari melangkah mendekati Keysha yang masih berbaring di ranjang dengan kaki yang masih menggelantung di pinggir ranjangnya.

"Iya" balas Keysha singkat, Kelvin mengernyit lalu mendudukan dirinya di samping Keysha.

"Tidur apaan? Ditanya masih bisa jawab gitu?"

"Lah lagian Lo pake nanya tidur apa belum"

Kelvin mendengus lalu berjalan menuju koper Keysha yang masih terbengkalai di lantai, untungnya mereka memiliki pembantu yang setiap harinya selalu memberesi rumah termasuk kamar Keysha. Jika tidak, ntah Kelvin tidak tahu lagi akan seperti apa kamar Keysha bahkan bisa lebih parah dari kapal pecah.

Kelvin mulai bergerak membereskan pakaian keysha, dari pada dia harus duduk dan terus berdebat dengan Keysha sampai akhirnya dialah yang salah maupun kalah.

Keysha yang melihat abangnya itu diam saja langsung membalikan posisinya menjadi telungkup sembari bertopang dagu, menatap Kelvin yang tengah sibuk berberes.

"Kelvin!" Panggil Keysha namun tidak mendapat respon dari kelvin.

"Woi anaknya Ridwan!"

Masih tidak mendapat respon.

"Kakelku..." Kali ini Keysha memanggil dengan nada yang di imut-imutkan, namun tetap saja tidak di ubris oleh Kelvin.

"Bang!" Keysha mulai kesal.

Akhirnya, Kelvin menoleh sekilas lalu kembali fokus pada kegiatannya "kenapa?"

"Telinga Lo sehat? Orang dari tadi manggil, nyebelin Lo"

Kelvin terkekeh"Lo manggil nggak beralamat, jadi gue gak tau"

Keysha mengernyit, tidak beralamat? What the maksud? Abangnya itu benar-benar.

"Gak beralamat?"

Kelvin menghela nafas panjang lalu berbalik menatap Keysha datar"Lo sadar gak, Lo tu adek yang kurang ajar, gue itu kakak lo, lebih tua dari Lo!" Kelvin sok serius.

Keysha yang dikatai kurang ajar pun menutup mulutnya rapat agar tidak tertawa"iya...baper amat Lo, orang cuma bercanda"

"Sejak kapan lo bisa becanda?"Kelvin menatap Keysha sinis kemudian kembali memasukan baju terakhir ke dalam lemari.

Setelah membereskan semuanya, Kelvin berjalan lalu kembali duduk di tepi ranjang keysha sedangkan Keysha hanya diam menatap Kelvin tanpa ekspresi.

"Apa?" Kelvin menaikan sebelah alisnya

"Gak"jawab Keysha jutek lalu membalikan badannya menjadi telentang, menatap langit-langit kamarnya yang berwarna biru itu.

Drrttt drrrttt

Dering ponsel Keysha membuat kedua manusia berbeda genre itu langsung mengalihkan perhatiannya ke sumber suara.

Keysha meraih ponselnya yang ada di meja nakasnya, ia mengernyit saat melihat nama 'anya' tertera di layar ponselnya kemudian dengan gerakan cepat Keysha langsung menggeser tombol hijau.

MAGER [COMPLETED✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang