18. Rindu

1.7K 153 6
                                    

Ini part terpanjang dari semua bab yang saya tulis, semoga nggak bosen🙏 kalau ketemu yang typo tolong kasih tau ya😊

***

Foto yang tadinya selalu terpajang di atas meja nakas, kini berpidah di tangan tangan Keysha, ntah sudah berapa lama ia memandangi foto tersebut.

Di dalam foto tersebut terlihat seorang gadis kecil yang sedang tersenyum lebar sembari memeluk wanita dewasa yang juga tersenyum lebar sembari menghadap kamera.

"Keysha kangen mama" gumam Keysha pelan sembari mengelus wajah ibunya yang sedang tersenyum lebar di sana.

Dulu, Keysha mengira ia tidak akan bisa hidup tanpa ibunya, bahkan saat keysha tahu ibunya akan meninggalkannya untuk selamanya, Keysha sempat pingsan beberapa kali dan sakit hingga berminggu-minggu.

Belasan tahun tanpa seorang ibu di sampingnya benar-benar tidak pernah terbayangkan oleh Keysha, namun berkat dukungan dari orang-orang terdekatnya, Keysha bisa bertahan hingga sekarang walaupun menjadi pribadi yang sangat malas.

"Mama pasti kecewakan sama Keysha?" Keysha kembali bergumama, mengingat tidak ada apapun yang bisa dia banggakan untuk ibunya.

tanpa sadar setetes air matanya jatuh.

Buru-buru Keysha menghapus jejak air matanya lalu kembali meletakan foto itu di meja nakasnya dan setelahnya menarik selimutnya hingga dada.

Keysha menatap langit-langit kamarnya kosong, lalu ingatan tentang perkataan nenek padanya tadi sore kembali berputar di otaknya.

Orang tua Gilang sudah lama berpisah, ayahnya sudah menikah lagi dan sekarang tinggal di Australia sedangkan ibunya juga sudah menikah lagi dan sekarang dia ada di bandung.

Nenek mengasuh Gilang sejak umurnya tujuh tahun, karna pada saat kedua orang tua Gilang bercerai, mereka sempat memperebutkan hak asuh gilang tanpa mau mendengarkan kemauan Gilang atau bahkan berbicara pada Gilang kecil.

Melihat itu nenek marah dan tidak ingin sesuatu yang tidak diinginkan terjadi pada Gilang kecil, oleh karna itu nenek angkat bicara dan menawarkan diri untuk mengasuh Gilang supaya adil.

Lama berfikir, kedua orang tua Gilang pun setuju dan menitipkan Gilang pada nenek, tidak ada masalah selama nenek mengasuh Gilang karna memang Gilang sudah dekat dengan nenek sejak ia masih bayi.

Ibunya Gilang awalnya sering mengunjungi Gilang karna dari Bandung ke Jakarta lumanyan dekat tapi semakin hari, ibunya terlihat semakin jarang berkunjung. Bahkan sekarang hanya sekali dalam sebulan itupun hanya untuk membuatkan Gilang bekal lalu sorenya kembali lagi ke Bandung.

Keysha tidak pernah menduga kalau Gilang ternyata hanya tinggal bersama neneknya selama belasan tahun tanpa kedua orang tuanya.

Melihat dari cara Gilang dalam bereaksi, ia terlihat seperti orang yang lepas, maksudnya terlihat seperti orang yang tanpa beban.

"Tuh anak bener-bener ya!" Gerutu Keysha saat menyadari bagaimana Gilang yang selalu tersenyum tanpa tau bahwa di balik senyum tersebut terdapat banyak luka yang dia pendam.

Keysha mengernyit saat mengingat Gilang pernah memberinya sandwich yang katanya adalah buatan ibunya "berarti waktu itu, Gilang emang nggak niat makan dan juga nggak tega kalau di buang?"gumamnya pada dirinya sendiri.

Keysha menghela nafasnya, bayangan saat Gilang memberikan sandwich itu kepanya membuat bibirnya tertarik ke atas.

Ih Keysha Lo apaan sih!

MAGER [COMPLETED✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang