40. enggak dimaafin?

1K 99 2
                                    

_______

"Keysha?" Gumam Gilang bersamaan dengan Keysha yang melangkah masuk bersama ketiga temannya.

"Loh, Anya?!" Refleks semua orang beralih menatap bagus termasuk Gilang yang juga sempat terkejut karna kehadiran Keysha yang benar-benar mendadak.

"Bagus?" Anya ikut mengernyit menatap cowok berkulit putih yang tengah duduk di sofa bersama keempat temannya yang lain.

"Kenal Gus?" Tanya Danu penasaran, begitupun yang lain tapi mulut terlalu kelu untuk bertanya apalagi posisi yang di tempati Gilang dan Keysha.

Bagus menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, salting."dia Anya yang pernah ketemu sama gue di supermarket"

"Oh jadi dia geb- mph" bagus membekap mulut Danu dengan cepat.

"Embernya jangan sekarang dan!" Protes bagus lalu melepaskan bekapannya perlahan.

"Bangsat Lo!" Umpat Danu sembari mengusap mulutnya kasar.

"Sudahi semua ini Lang" celetuk Bayu dramatis.

Gilang yang masih belum sadar pun akhirnya terkesiap "mereka temen sekolah gue, sekelas tepatnya" ucapnya kemudian.

Keempat cowok di samping Gilang pun mengangguk paham, sedangkan ketiga cewek di depan mereka pun hanya tersenyum kikuk.

"Jadi dia dari sekolahnya Gilang, ngapa lu nggak bilang?" Bisik Danu masih saja bawel.

Bagus mendelik"lu ember bujank!"

Danu mendengus kemudian bangkit dari tempat duduknya, berjalan ke arah Keysha lalu mengulurkan tangannya, rencananya mau ngajak kenalan.

"Gue Danu temennya Gilang"

"Keysha" Keysha balas mengulurkan tangannya ragu sesekali melirik ke arah Gilang yang terus menatapnya datar.

Mati gue - batin Keysha berteriak.

Lalu selanjutnya Danu beralih pada Anya dan Dila, setelah Bayu ikut berdiri, mengajak ketiga gadis itu berkenalan sama seperti Danu, Niko dan terakhir bagus.

Setelah acara perkenalan, Gilang langsung menuntun mereka ke ranjang nenek, dan kembali pergi bergambung bersama teman-temannya setelah itu.

Hati Keysha mencelos, ketika Gilang hanya tersenyum segaris padanya, wajahnya datar dan tidak mengatakan apapun.

"Nenek.."lirih Keysha sembari memeluk nenek yang sedari tadi sudah melihat kedatangan mereka namun tidak mau mengganggu ritual anak muda. berkenalan!

Nenek tersenyum" baru nenek tanyain, eh udah datang orangnya" goda nenek sembari mengelus pelan kepala Keysha.

Keysha ikut tersenyum lembut"Kenalin nek, ini temen-temen Keysha" tunjuk Keysha pada kedua sahabatnya.

Dila dan Anya langsung mencium tangan nenek bergantian sembari berkenalan.

"Maaf ya nek baru jenguk nenek sekarang" lagi Keysha berujar dengan rasa bersalah.

"Iya nggak apa-apa, yang penting kamu sudah ada di sini, nenek seneng"

"Wah ternyata nenek udah kecantol sama calonnya Gilang" celetuk Danu membuat Gilang langsung menggeplak kepalanya.

Nenek terkekeh lalu mengacungkan jempol"iyaaa..Gilang pinter cari calon"

Keysha tersenyum lembut, rasanya dia ingin menangis sekarang, melihat betapa bodohnya dia kemarin karna sudah berkata sekasar itu pada Gilang.

"Kalian kesini pakai apa?" Tanya nenek.

MAGER [COMPLETED✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang