42. Diabaikan

1K 102 1
                                    

_______

"Mau makan apa Bu..ngelamun terus" cibir Anya yang sudah berdiri dari duduknya untuk memesan makanan.

Jam istirahat tengah berlangsung, keysha dan kedua temannya memutuskan pergi ke kantin, sebenarnya Keysha enggan, namun melihat Gilang yang mengabaikannya selama di kelas membuatnya kesal dan bermaksud melampiaskan semuanya dengan makan dari pada nanti Keysha kelepasan lagi dan masalahnya jadi tambah rumit.

Keysha si tersangka yang kedapatan ngelamun, menggulir bola matanya malas menatap Anya"apa aja"

Dila yang duduk di sebelah Keysha berdehem"kasih tai aja nya, biar dia sadar"

"Ruqyah aja gimana?" Tanya Anya tambah ngaur.

"Ck! Malah ngaur. Udah pesen sana, laper gue" protes Dila sembari menatap kedua sahabatnya itu bergantian dengan wajah kesal. Anya menggerakkan bibirnya mengikuti gestur kesal Dila lalu setelahnya berlalu pergi menuju etalase.

"Ada ada aja tuhan ngasih gue temen, satu bego, yang satu lebih bego lagi"gerutu Dila sembari menggelengkan kepalanya frustrasi tanpa mengalihkan matanya dari layar ponselnya.

Keysha menatap Dila seklias, tidak peduli. Lalu beralih metap ke arah komplotan cowok yang baru saja memasuki kantin.

Gilang dan sebagian cowok dari kelasnya, Keysha tidak tahu kalau Gilang akrab dengan banyak cowok di kelasnya, apalagi kelasnya termasuk kelas yang tidak terlalu terkenal dengan cowoknya yang nakal.

Sudut bibir Keysha tertarik saat melihat Gilang tengah tertawa bersama teman-temannya, membuat perasaannya jadi tidak tentu arah.

Sudah lama sekali rasanya Keysha tidak melihat Gilang tertawa selepas itu, matanya terus mengikuti setiap gerak gerik Gilang, hingga mata hitam itu tidak sengaja menangkap mata coklat milik Keysha.

Keduanya saling menatap dalam beberapa detik, Gilang dengan cepat memutuskan kontak mereka dan kembali beralih fokus pada teman-temannya, membuat Keysha menghembuskan nafas kecewa.

"Jangan diliatin aja, deketin. sama kayak waktu Gilang deketin Lo"celetuk Dila tanpa mengalihkan perhatiannya dari layar ponselnya.

"Ini bukan drama, yang saling kejar-kejaran, gue cuma mau minta maaf sama dia, gue mau kita kayak biasa lagi, udah kok nggak lebih" sanggah Keysha, dalam hati dia juga bertanya-tanya apakah dia maunya hanya seperti itu atau lebih.

"Bener nggak mau lebih?"cibir Dila, Keysha memilih diam, tidak menanggapi, dia juga takut kalau kata-katanya akan berbeda dari yang ia harapkan.

***

"Gilang" panggil Keysha pada Gilang yang kini sudah beranjak dari tempat duduknya.

Tidak ada jawaban, Gilang lebih memilih berlalu pergi tanpa menghadap ke belakang sedikitpun.

Keysha merengut menatap punggung Gilang yang semakin menjauh, seharian ini Gilang benar-benar menghindarinya bahkan bertatapan dengannya pun Gilang enggan.

Keysha mengalihkan tatapannya ke seluruh penjuru kelas yang sudah terasa sunyi, hanya ada beberapa orang lagi termasuk Dila dan anya, namun tiba-tiba tatapannya bertemu dengan mata bulat milik Caca.

Hanya beberapa detik, lalu setelahnya Caca mengalihkan pandangannya, dan melangkahkan kakinya pergi meninggalkan kelas dengan langkah cepat. Akhir-akhir ini Caca sedikit berubah, kehadirannya di dalam kelas sedikit demi sedikit memudar, dia lebih banyak diam.

Benar kata orang, tidak ada yang menjamin kalau sahabat itu adalah orang yang berada dekat atau sudah lama saling mengenal, karena ada masanya seseorang akan pergi karna alasan baik atau brengsek.

"Key, ayo balik" ajak Anya dan Dila yang sudah berdiri dari tempat duduknya.

Keysha mengangguk, menyampirkan tasnya di punggung,  berlalu meninggalkan kelas bersama dua sahabatnya.

"Kalian kangen Caca nggak?" Tanya Anya tiba-tiba.

Keysha dan Dila saling memandang sebentar lalu mengangguk, Anya ikut mengangguk melihat respon dua sahabatnya itu" gue juga"

"Oh ya, Gue belum sempet cerita sama kalian"

Keysha dan Dila kompak mengernyit bingung"cerita apa?"

"Pas jam istirahat tadi, gue liat Caca kayak habis nangis di toilet, gue mau banget nanya kabar dia, tapi..liat mukanya yang langsung jutek pas liat gue, bikin kesel gue jadi balik lagi" Anya menghela nafasnya, memberi jeda.

"Gue bener-bener kangen kita yang dulu, nginep bareng, pesta piama, pergi bareng naik bus, ke mall" lanjut Anya lagi, ia tersenyum kecut membuat Keysha dan Dila ikut terbawa suasana.

"Lo tenang aja, Caca mungkin lagi dibawah kendali emosinya jadi nggak sadar sama apa yang dia lakuin Sekarang" jawab Dila menenangkan.

"Semuanya gara-gara gue, kalau aja gue nggak Dekat sama Gilang" Keysha menghela nafasnya dan sekarang otaknya kembali bercabang-cabang.

"Udah, kok pada mellow gini sih, inget. Bumi itu berputar, dan pasti kita nanti bakal balik lagi kok ke rotasi dimana kita seneng lagi kayak dulu" Dila merangkul kedua sahabatnya itu, tersenyum lebar yang cukup menghibur, beberapa detik kemudian ketiganya pun terbahak, mengusir sepi pada setiap koridor sekolah yang mereka lalui.

Sampai di parkiran, Keysha menghentikan langkahnya saat melihat Caca yang tengah asik berbincang dengan Gilang. Yang membuat Dila dan Anya otomatis ikut menghentikan langkahnya.

Sayangnya Keysha tidak bisa mendengar apa yang mereka bicarakan.

"Mereka lagi ngomongin apaan? serius banget" celetuk Anya yang juga ikut memperhatikan dua orang berbeda gender itu.

"Ck! Diem aja kenapa sih" sebal Dila sembari menoer kepala Anya sedikit dengan telunjuknya.

"Ya nggak usah di toer juga dong pala gue" kesal anya.

Dan kebingungan itu semakin bertambah saat Caca naik ke atas motor Gilang, keduanya melaju meninggalkan area parkiran.

"Lah mereka pulang bareng?!" Pekik Anya heboh, Keysha yang masih belum mengerti pun memilih melangkah meninggalkan kedua temannya uang masih keheranan.

Sekali lagi, Keysha kembali dibuat berfikir, tapi kali ini Keysha berusaha berfikir positif, memilih tidak menuduhkan sesuatu yang tidak-tidak pada keduanya.

Lagian. Gilang pulang dan pergi dengan siapapun itu terserah, tidak ada hubungannya dengan keysha.

Bener! Nggak ada hubungannya sama Lo Keysha!

***

Sebenarnya mau end di chapter 40 tapi ini udah chapter 42 ya gimana haha

Dahlah lanjut, masih banyak yang harus Keysha selesaiin menuju sad ending atau happy ending, pokoknya baca aja sampe selasai oke👍

Bahasanya ngebosenin?? Ya maap bukan penulis profesional, saya cuma penulis amatir yang buat cerita suka2 hehe.

MAGER [COMPLETED✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang