32.undesirable

1.1K 108 1
                                    

______

"Okee udah sampe" seru Gilang saat motornya berhenti tepat di depan pagar rumah keluarga Keysha.

Keysha terkekeh sembari turun dari motor besar milik Gilang"apaan sih kayak ngomong sama anak kecil"cibirnya saat kakinya menginjak bumi.

Gilang membuka kaca helmnya lalu menatap Keysha dengan mata yang membentuk bulan sabit, kentara sekali bahwa Gilang saat ini tengah tersenyum"Lo kan emang anak kecil"

"Enak aja, gini-gini gue tu udah dewasa" elak Keysha tak terima.

"Iya..udah dewasa tapi belum menjadi dewasa"

Keysha mencebilkan bibirnya "terserah, btw makasih ya udah mau nemenin gue hari ini, gue seneng banget bisa ketempat yang jadi salah satu kenangan indah gue sama nyokap gue hah~~~" Keysha menunduk menatap sepatunya yang sedari tadi bergerak-gerak karna terlalu senang.

walau sempat kecewa karna hujan dan kemungkinan Keysha tidak bisa pergi ke kedai es krim itu tapi pada akhirnya semesta bertindak sesuai keinginannya.

Setelah sekitar 1 jam hujan berhenti dan memberi Keysha waktu untuk bisa pergi ke tempat itu.

"Iya, lagian itukan janji gue"

"Hmm...yaudah Lo balik gih keburu malem"

Gilang mendengus"ngusir? Lagian udah malem juga, mampir bentar kek"

Keysha menggeleng cepat"enggak, udah sana pulang bye..." Ujarnya sembari melambaikan tangannya dengan senyum lebar di bibirnya.

"Iya gue balik" Gilang menyerah, ia kembali menghidupkan mesin motornya dan kemudian melakukan motornya meninggalkan perkarangan rumah Keysha dengan senyum yang juga tak kalah lebar.

Melihat bagaimana Keysha tersenyum lebar seperti tadi, ada perasaan aneh yang muncul dalam diri gilang. Perasaan seperti....ingin terus menerbitkan senyuman itu terus menerus.

Gue bakal berusaha key...

***

Sepeninggalnya Gilang, Keysha langsung masuk kedalam rumahnya, dengan perasaan yang sulit dia artikan.

Hari ini, banyak sekali yang terjadi, hari yang biasanya panjang menjadi sangat cepat berlalu, sampai tidak terasa bumi sudah menjadi gelap, matahari sudah turun dari tahtanya.

Apalagi...waktu di halte, bagaimana bisa Keysha melupakan kejadian seperti itu, ini kali pertamanya Keysha menjadi gadis manis yang pemalu.

OMG!

Keysha menggelengkan kepalanya cepat, berusaha menepis pikiran-pikiran yang semestinya tidak dia pikirkan. Keysha menghela nafas panjang, berusaha mendapatkan kembali dirinya yang sebenarnya.

"Kenapa tiba-tiba gini sih pa! Papa emang gak pernah mikirin Kelvin sama keysha! Gimana kita mau jadi anak yang benar kalau orang tuanya aja nggak bener!!"

Keysha menghentikan gerakan tangannya yang akan membuka knop pintu saat mendengar suara yang cukup keras dari balik pintu, tanpa berfikirpun Keysha sudah tahu itu suara siapa.

Kelvin.

Penasaran. Keysha mendekatkan telinganya ke arah pintu, berusaha mencuri dengar pembicaraan di dalam sana.

"Iya papa tahu papa salah, tapi papa akan tanggung jawab semuanya, papa bakal nikahi dia-"

"Masalahnya kita nggak mau papa nikah lagi! Itu yang dari awal Kelvin sama Keysha mau pa! Papa nggak nikah lagi! Tapi papa tetep aja kesana sini sama tu cewek dan sekarang"

"Nggak bakal bisa! Papa pada akhirnya nikah..Kelvin kecewa sama papa!"

Keysha menegak ludahnya dengan susuh payah,dadanya sesak, bahkan kakinya tidak bisa lagi menumpu berat badannya sehingga membuatnya merosot jatuh kelantai.

Sekarang Keysha tidak bisa berfikir, ia diam menatap kosong kedepan, berusaha mencerna apa yang barusan Kelvin dan papanya bicarakan.

"Kelvin! Dengerin papa dulu!"

"Kelvin! Papa minta maaf!"

"Kelvin!!"

Langkah kaki yang semakin dekat tidak Keysha hiraukan hingga saat pintu terbuka yang menampilkan Kelvin dengan raut yang masih kentara oleh rasa kecewa.

"Keysha?" Keysha hanya mendengar samar suara Kelvin yang sepertinya terkejut dengan keberadaannya, begitu juga papanya yang baru saja datang dari belakang.

Kelvin berjongkok di depan Keysha memastikan keadaan keysha"Key? Lo nggak apa-apa?" Tanyanya panik, Keysha menoleh pelan ke arah Kelvin lalu tersenyum.

"Keysha nggak apa-apa, cuma cepek aja tadi habis jalan"

"Keysha, nak! Kamu habis dari mana? Kamu nggak apa-apa kan?" Kali ini Ridwan menghampiri Keysha dengan wajah yang sangat panik.

Keysha beralih menatap ridwan, dengan air mata yang sudah mengalir di pipinya, bahkan Keysha sendiripun tidak menyadari jika dirinya menangis.

Belum sempat menjawab Keysha sudah di tarik oleh Kelvin untuk berdiri"sekarang gue anterin Lo kekamar" ucapnya tidak ingin di bantah.

Namun Keysha menepis tangan Kelvin, ia menggeleng sembari menatap Kelvin memohon, setelahnya berbalik dan berlari menuju keluar perkarangan rumah.

Keysha berlari sekencang yang ia bisa, menghiraukan teriakan Kelvin dan papanya, ia berlari sekencang mungkin walalupun tidak tau arah dan tujuan.

Dengan air mata yang terus mengalir, seragam sekolah yang sudah kusut serta tas sekolah yang masih ada di pundaknya.

Berlari di bawah langit tanpa bintang dan bulan, hanya ada awan hitam, keysha yakin bagaimana semesta memahami perasaannya saat ini, hatinya kelabu, pikirannya tabu, bahkan Keysha berlari mengikuti kemana arah akan membawanya.

Tanpa adanya penolakan, tanpa adanya keraguan Keysha terus berlari, hingga sebuah halte bus yang tidak ada satu pun manusia yang menghuninya membuat Keysha berhenti.

Keysha mendudukan dirinya di kursi panjang halte, berusaha mengatur nafasnya kembali. Semua pembicaraan yang tadi dia dengar kini kembali menghantui pikirannya.

"Masalahnya kita nggak mau papa nikah lagi! Itu yang dari awal Kelvin sama Keysha mau pa! Papa nggak nikah lagi! Tapi papa tetep aja kesana sini sama tu cewek dan sekarang"

"Nggak bakal bisa! Papa pada akhirnya nikah..Kelvin kecewa sama papa!"

Seperti kaset rusak, kata-kata itu terus berputar, Keysha menutup wajahnya menangis tersedu dalam diam, mangadu pada semesta lewat isyarat.

"harusnya dari dulu mama bawa Keysha buat ikut mama, supaya Keysha nggak harus dapat pengganti mama..."

***

Udah bab 32 ya? Hahaha

Gimana2? Lanjut?

Satu kata buat bab ini?

Ayoo tebak bab selanjutnya gimana? Apakah Gilang bakal datang bak malaikat penyelamat dan memeluk Keysha?

Sekarang lagi rame #dirumahaja
Siapa nih tim rebahan yang seharian cuma diem di kasur sambil baca WP hahah kita sama😂

Oke see you next chapt👇

MAGER [COMPLETED✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang