Baca doa dulu sebelum mulai baca ya teman²🙏
_______
"Eh! duluan ya soalnya gue habis ini mau pergi" pamit Caca, lalu beralih memeluk ketiga sahabatnya itu setelahnya berlalu pergi dengan tergesa-gesa.
"Tu anak mau kemana?" Tanya anya pemasaran, Keysha dan Dila balas mengedikan bahu.
Bel pulang sudah berbunyi sekitar dua menit yang lalu, suasana kelas masih ribut karna beberapa siswa yang bercerita sembari membereskan buku mereka atau seperti Toro, Ibnu dan teman-temannya yang saling melempar tas salah satu teman mereka.
"Pulang bareng kuy, sekalian mampir ke mall gimana?"ajak Anya.
"Setuju!" Sahut Dila semangat.
Bunyi decitan membuat ketiga gadis itu refleks menoleh ke arah cowok yang berada di samping Keysha.
Gilang berdiri dengan tas yang ia sampirkan di sebelah bahunya, lalu melenggang pergi tanpa berkata apapun.
"Eh gue duluan ya" pamit Keysha lalu beranjak dan menyampirkan tasnya di punggungnya, melenggang pergi tanpa memperdulikan teriakan dari kedua sahabatnya itu.
Keysha melangkahkan kakinya cepat, menyusul Gilang yang berada tidak jauh di depannya "Gilang!" Panggilnya namun tidak mendapat respon apapun dari si pemilik nama.
"Gilang tunggu! Udahan marahnya gue capek ngejer Lo terus" kesyha bergumam dengan wajah menunduk , mengatur nafasnya yang terengah, dan kalimatnya berhasil menghentikan langkah Gilang.
"Ngejar orang emang capek, makanya berhenti" balas Gilang tanpa menoleh ke arah kesyha, setelahnya kembali melangkah.
Keysha melongo, baru sadar dengan kalimat yang tadi dia ucapkan, dia kembali berlari, berusaha mengimbangi langkah Gilang "bukan itu maksud gue"
Tidak ada balasan, Keysha maju selangkah di depan Gilang, ia merentangkan tangannya menghalau Gilang kalau saja cowok itu berusaha menghindar lagi.
"Maafin gue dong.." Keysha mendongak, menatap Gilang memohon, Gilang sama sekali tidak berniat menghentikan langkahnya membuat Keysha mau tidak mau harus berjalan mundur.
"Gilang, liat gue, gue beneran minta maaf, katanya kalau musuhan lebih dari tiga hari itu nggak bolehkan?"
Bahkan kita udah musuhan berminggu-minggu - batin Gilang
Masih tidak menyerah, Keysha menangkupkan kedua tangannya di depan dada, memohon. Gilang masih bungkam, menatap lurus jalanan koridor didepannya.
"Oke oke! Gini, Lo masih punya janji sama gue, waktu persami gue baru minta satu permintaan sama Lo kan, trus sekarang gue mau minta satu hal lagi, temenin gue jalan jalan!"
Gilang menghentikan langkahnya, alisnya terangkat sebelah, otomatis Keysha ikut menghentikan langkahnya.
"Ke pantai, please..." lanjut Keysha lagi, masih menatap Gilang memohon.
Gilang menghela nafas panjang, dia tidak lupa janji itu, saat dimana dia membujuk Keysha untuk ikut persami. Gilang mengurut batang hidungnya, kalau sudah seperti ini dia tidak bisa berbuat apapun.
***
Suasana ramai jalanan ibu kota kali ini tidak mengusik Keysha sama sekali, senyum lebar tidak pernah luntur di bibirnya.
Setelah kejadian di koridor, akhirnya Gilang mengiyakan permintaan Keysha, senang rasanya, kalau tahu dari awal Keysha pasti akan memakai cara ini.
Di parkiran Keysha menyempatkan diri untuk berpamitan pada Kelvin dan membatalkan acara membeli novel, Kelvin hanya mengangguk mengiyakan, tidak masalah selagi itu bisa membuat Keysha kembali senang.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAGER [COMPLETED✓]
Ficção Adolescente[SELESAI] • Follow dulu sebelum baca ya Keysha Kanadya gadis dengan seribu kemalasan, rebahan adalah kebahagiaan, sekolah adalah neraka untuknya. Teman-temannyapun tak jarang memberi kata-kata motivasi agar Keysha pergi dari zona nyamannya tapi sem...