12. khawatir

1.8K 172 9
                                    

Terdengar suara pekikan dari arah lapangan yang membuat Keysha mempercepat langkahnya, walaupun nafasnya kian memburu, kepalanya pusing serta keringat dingin mengucur di pelipisnya, Keysha berusaha untuk tetap berlari.

Setelah mendengar kabar dari kedua temannya tadi, Keysha terkejut, Kelvin yang notabennya adalah kakak kelas langsung pergi ke arah lapangan untuk melihat situasi di sana dan itu juga membuat Keysha ikut berlari mengekori kelvin dengan kedua sahabatnya yang juga mengikutinya dari belakang.

Keysha mengikuti Kelvin menerobos orang-orang yang tengah berkumpul di tengah lapangan, setelah sampai di tengah, Kelvin langsung membantu teman satu angkatannya yang sejak tadi berusaha melerai.

"Woii berhenti! Udah sok jagoan Lo pada ha?! Masih kelas 11 aja udah sok-soakan berantem di sekolah, kalau mau berantem tu di dalam ring, bukan berutal kayak gini!" Ucap Kelvin tegas, pekikan kembali terdengar dari puluhan siswa yang sedang menonton.

Keduanya berhenti, dengan cepat teman satu angkatan Kelvin memegangi Aldi dan Gilang yang sudah mempunyai masing-masing luka lebam di sekitar wajahnya.

Keysha melihat keduanya bergantian, ia tidak bisa berbicara karna dadanya terlalu sesak"key Lo nggak apa-apa?" Tanya Dila yang ada di samping Keysha yang di balas gelengan pelan oleh Keysha.

Tak lama pak Tono-guru BK masuk ke dalam kerumunan dengan suara tegasnya"SEMUANYA BUBAR" bentak pak Tono yang langsung di turuti oleh seluruh siswa di sana dengan dengusan tidak suka.

Pak Tono menggeleng lalu menatap tajam ke arah dua orang yang sudah membuat gaduh"kalian berdua ikut ke ruangan saya" gilang mengangguk dengan mata tak lepas menatap Aldi tajam begitu sebaliknya.

"Dan kalian juga masuk kelas"ucap pak Tono pada Kelvin dan teman-temannya serta Aceng dan agung juga Keysha dan teman-temannya yang masih setia berdiri disana.

Sedangkan Aldi dan Gilang berjalan mengekori pak Tono, namun sebelum benar-benar meninggalkan lapangan Gilang menatap Keysha terlebih dahulu, tersenyum kecil. Tanda bahwa dia baik-baik saja.

Di sisi lain, Keysha yang juga menatap Gilang pun berdecak karna wajah Gilang yang begitu menyebalkan, bagaimana bisa dia tersenyum setelah berkelahi, cowok aneh!

Keysha menarik nafas dalam-dalam, berjalan mendekati abangnya, tidak mengubris pertanyaan teman- temannya tentang keadaannya, Keysha sakit kepala dan sekarang sakitnya semakin menjadi.

"Bang keysha-"

Brukkk

Tiba-tiba Keysha ambruk, hampir jatuh ke s men lapangan jika Kelvin tidak cepat menangkap adiknya itu, ketiga teman keysha memekik kaget begitu juga yang lain.

"Key Lo kenapa?" Tanya Kelvin panik sembari menepuk-nepuk pipi Keysha.

"Keysha? Key?" Ketiga temannya pun ikut membantu menyadarkan keysha.

"Bawa ke UKS aja Vin" ucap kedua teman Kelvin yang masih berada di lapangan.

"Iya kak, kayakanya Keysha kecapekan gara-gara lari deh" ucap anya panik.

Kelvin mengangguk dan langsung menggendong Keysha menuju ke UKS diikuti kedua temannya dan ketiga teman keysha dengan raut khawatir.

***

Sudah sekitar 5 menit tidak sadarkan diri akhinya Keysha bangun, ia merenggangkan ototnya bak orang bangun tidur.

"Key Lo nggak kenapa-napakan?" Tanya Caca khawatir.

Keysha meringis merasakan kepalanya yang masih sedikit pening" kepala gue..." Lirih Keysha dengan suara seraknya.

Dengan cepat dila yang paling dekat dengan kepala Keyshapun langsung membantu Keysha merubah posisinya menjadi duduk.

"Udah berapa lama gue tidur?" Tanya Keysha, ketiga temannya mengernyit heran.

"Lo pingsan key!" Pekik ketiganya yang membuat Keysha sontak menutup kupingnya.

"Itu maksud gue" jawab Keysha yang membuat temannya memutar bola matanya malas.

Tiba-tiba rasa khawatir yang melanda ketiga gadis tersebut hilang entah kemana.

" Nih, minum dulu"anya menyodorkan segelas air putih yang langsung di tegak habis oleh keysha.

"Kelvin mana?" Tanya Keysha

"Abang Lo udah masuk kelas" Keysha menganggukkan kepalanya mengerti lalu kembali teringat akan kejadian sebelumnya.

"Si Gilang Sama Aldi gimana?"

"Mereka masih di ruang BK, kayaknya bakal lama deh, solanya pas mereka berantem kekak kelas aja nggak bisa lerai, Aldi walaupun kalem ternyata kuat juga ya?" Ucap caca panjang lebar sembari senyum saat nama Aldi disebut.

Anya mendengus"Gilang lebih jago kali! Liat aja si Aldi sampai babak belur gitu"

Sedangkan Keysha menatap teman-temannya malas sembari bertopang dagu " btw, mereka berantem karna apasih, bukannya kemaren Deket ya? Gue kira mereka temenan"

Anya mengedikan bahunya sedangkan Caca berfikir sejenak, mencari-cari sebuah kemungkinan di kepalanya.

Sepersekian detik Caca menjentikan jarinya"gue tau, kayaknya mereka berantem karna suatu alasan"

"Akh, Lo kok cubit gue sih!" Kesal Caca saat mendapat cubitan cantik Dila di lengannya, sedangkan Anya ingin sekali melempar gelas bekas minum Keysha ke wajah temannya itu.

"Yaiyalah ada alasan, kalau nggak ngapain mereka berantem, pansos kayak Lo? Gak mungkinlah" celetuk Keysha yang membuat Anya dan Dila terbahak sedangkan Caca sedang menguatkan hatinya untuk tidak emosi.

Brak

Suara pintu UKS terbuka kasar mengambil alih atensi keempat gadis di sana.

Gilang, dengan pakaian kusut dan juga beberapa lebam di sekitar wajahnya menerobos masuk tanpa mengucapkan apapun lalu mendekati ranjang tempat Keysha duduk.

"Lo nggak apa-apa?" Tanya gilang, Keysha mengerjapkan matanya lalu menggeleng pelan.

"Yaelah, salam dulu kali, bikin gue jantungan aja" sewot Caca

Gilang tidak mengubris dan lebih memilih duduk di sisi ranjang menatap Keysha dengan raut khawatir.

"Katanya Lo pingsan? Kenapa?"  Tanya Gilang lagi.

Keysha mengernyit bingung"kepala gue pusing" jawabnya singkat.

Terdengar helaan lega dari Gilang yang membuat jiwa julid Caca bergejolak "khawatir banget kayaknya, Keysha pingsan gara-gara kebanyakan lari, makanya lain kali kalo mau berantem cari tempat yang Deket sama Keysha biar dia nggak capek-capek buat lari" Dila dan Anya terbahak.

Sedangkan Gilang menggelengkan kepalanya, lalu kembali beralih pada Keysha yang masih menatapnya datar.

"Lo giamana? Kenapa bisa berantem?"

***

Hai gaisee....

Terimakasih sudah menyempatkan membaca cerita saya, jangan lupa tinggalkan jejak 😊😊

Maaf masih terdapat banyak typo, karna tidak ada revisi sebelum di publish🙏

MAGER [COMPLETED✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang