Jangan lupa kasih tau kalau ada typo atau ketemu kalimat yang aneh ya teman²🙏
_____________
"OMG!! Beneran key? Bokap lo-"
"Iya" potong Keysha sembari menatap Caca malas.
Setelah acara maaf-an tadi, Caca beralih mengintrogasi Keysha masalah kenapa dia tidak pergi sekolah dan berakhir membahas tentang masalah ayahnya yang akan menikah lagi.
Tidak punya pilihan, Keysha memilih menceritakan semuanya pada Caca, toh Caca sudah tahu separuh ceritanya dari Kelvin sebelum dia pulang tadi.
"Kenapa Lo nggak berusaha terima? Maksud gue ya Lo coba aja gitu key, gue tau kok ini sulit tapi nggak ada salahnya coba, nggak semua ibu tiri itu buruk kok"
Keysha menggeleng pelan"gue bukannya takut ibu tiri yang kayak di film, tapi gue kecewa karena papa gue ngehamilin orang di luar nikah, itu masalahnya ca, gimana bisa gue terima?! Apalagi Lo tahu sendiri dari dulu gue nggak mau mama gue diganti sama siapapun, apapun alasannya"
"Ini pasti berat banget buat Lo key, gue jadi ngerasa bersalah nggak bisa ada di saat Lo punya masalah serumit ini, malah gue nambah beban buat Lo" Caca beralih memeluk Keysha, merasa bersalah itu pasti. Rasa terkejutpun masih ada hingga kini di benak Caca, mengetahui bahwa sahabatnya sudah menjalani hari yang sangat sulit.
"Iya ca, Lo nambah beban pikiran gue aja tapi..sekarang gue udah lega...banget bisa cerita semuanya sama Lo"
Caca mendengus sembari melepas pelukannya"nggak usah jujur amat kali" Keysha hanya terkekeh.
"Tapi kalau gue boleh kasih saran nih, coba deh Lo berusaha buat terima semuanya walaupun sulit, pelan-pelan aja, karena semuanya butuh waktu kan? Gue yakin nggak akan sulit kalau Lo coba untuk terima, gimanapun juga semuanya udah takdir, jangan mempersulit diri dengan berniat melawan takdir key, Lo yakinin kalau ini semua yang terbaik buat Lo"
Hati Keysha sedikit tergerak, ia menerawang, memikirkan kalimat panjang dari Caca lalu setelahnya menghela nafas panjang.
"Kenapa gue di kasih masalah serumit ini sih?!" Gerutu Keysha, Caca terkekeh lalu mengusap punggung Keysha menenangkan.
"Iya ya? Kenapa orang Mageran kayak Lo di kasih masalahnya serumit ini? Oh, apa jangan-jangan Tuhan mau Lo mikir dan ngasih Lo ujian kedewasaan" ucap Caca ngaur, kesyha mendengus, menumpu kepalanya dengan kedua tangannya, menatap lesu karpet bulu yang ia duduki.
"Tapi gue liat-liat Lo udah banyak berubah sih, kesyha yang Mageran bahkan sedikit demi sedikit berubah jadi Keysha yang....apa ya? Rajin nggak sih, tapi Lo nggak malas banget kayak dulu"
"Apaan sih ca, ngaur aja Lo. Btw Lo udah minta maaf sama Anya? sama Dila? Trus Lo bolos dari sekolah nih ceritanya?"
Caca mengarut pipinya yang tidak gatal disertai cengiran khasnya"belum, rencananya habis ini mau ke rumah Anya sih, masalah sekolah, kita emang udah pulang, ada rapat guru, bentar lagi kan anak kelas XII ujian"
Bibir Keysha membulat sempurna"terus kenapa Lo ngajak Aldi?"
"Ya...Takut aja kalau Lo ngusir gue"
Kesyha mendengus"negatif Mulu pikiran Lo"
"Harus dong, kita tu harus memikirkan segala kemungkinan key"
"Yayaya..Caca Handika yang paling bener"
"Ish! Kesyha...." Caca merengek kesal, sedangkan kesyha tertawa puas, suasana sore ini hangat, bener kata orang sahabat bahkan bisa membuat kita lupa sekejap akan masalah kita.
Harusnya Keysha dari dulu sadar, seberapa penting arti sahabat di dalam kehidupan, sangat penting. Bahkan perannya hampir sama seperti keluarga. Cuma bedanya nggak satu darah aja:)
KAMU SEDANG MEMBACA
MAGER [COMPLETED✓]
Novela Juvenil[SELESAI] • Follow dulu sebelum baca ya Keysha Kanadya gadis dengan seribu kemalasan, rebahan adalah kebahagiaan, sekolah adalah neraka untuknya. Teman-temannyapun tak jarang memberi kata-kata motivasi agar Keysha pergi dari zona nyamannya tapi sem...