"emang bener bang bulan depan ada persami?" Tanya Keysha pada Kelvin yang tengah menyetir mobil.
Kelvin mengangguk membenarkan "wajib nggak?" Tanya Keysha lagi.
"Wajib buat kelas-"
"Keysha gak boleh ikutkan bang?" Ucap Keysha cepat, Kelvin mendengus.
"Gaboleh kenapa? Itukan acara sekolah," jawab kelvin.
Keysha mengerucutkan bibirnya sebal, abangnya ini benar-benar tidak pengertian atau bagaimana sih?
"Kalo Keysha kenapa-napa gimana bang, masa Keysha dibiarin ngikut acara gituan si bang," rengek Keysha tidak terima.
Kelvin menggeleng cepat "acara kayak gini bagus buat Lo, biar nggak rebahan aja kerjaannya"
"Males" balas Keysha singkat lalu kembali memasang headset di kedua telinganya.
Dari pada harus mendengarkan ceramah dari Kelvin yang ceret lebih baik Keysha mendengarkan musik dengan tenang.
***
"Key... Tumben Lo gak telat hari ini?" Tanya Caca yang di balas anggukan dari kedua temannya yang lain
Dengan malas Keysha membuka matanya perlahan "gue lagi males ngomong, tadi pagi gue udh banyak ngomong" ujar Keysha lalu kembali memejamkan matanya
Bell istirahat baru saja berbunyi dan semua penghuni kelas sudah meninggalkan tempat duduk mereka untuk mengisi perutnya ke kantin.
Caca mengusap dadanya pelan lalu menatap cowok yang ada di sebelah Keysha dengan anggun "Gilang nggak ke kantin?" Tanya Caca dengan nada suara di lembut-lembutkan.
Mendengar itu Keysha Anya dan juga Dila mencebik "nadanya beda banget ya, berubah 200 derajat" sindir Anya yang membuat Caca berdecak lalu kembali tersenyum saat menatap Gilang.
Gilang tersenyum segaris lalu menggeleng "kalian aja" Caca mengangguk lalu kembali beralih menatap Keysha kesal.
"Key Lo beneran nggak ke kantin?" Keysha menggeleng.
"Kalo Lo sukarela ngangkat gue, gue mau," jawab Keysha lempeng.
Dila dan Anya terbahak sedangkan Caca menatap Keysha tak percaya "oke, kita ke kantin dulu ya," pamit Caca masih menjaga image di depan Gilang.
"Dahh key!" pamit Dila dan Anya, Keysha balas melambai dengan mata yang masih terpejam.
Melihat itu Gilang terkekeh lalu merogoh sesuatu di dalam tasnya.
"Tuh, sandwich kalau Lo mau," tawar Gilang sembari meletakan kotak sandwich di atas meja tepatnya di depan wajah Keysha.
Keysha membuka matanya malas "gue lagi males ngunyah," Gilang menaikan sebelah alisnya lalu mengangguk.
"Oke, padahal ini enak banget, buatan nyokap gue lagi," ucap Gilang sembari mengambil kembali kotak tersebut lalu membukanya.
Dengan sengaja Gilang mengeluarkan isi sandwich dan mulai memanas- manasi Keysha, sedangkan Keysha menegak ludahnya pelan lalu ketika Gilang akan memasukan sandwich tersebut kedalam mulutnya Keysha dengan cepat menahannya lengan Gilang.
Gilang tersenyum mengejek "katanya tadi nggak mau?" Ledek Gilang yang membuat Keysha tersenyum lempeng.
"Sekarang gue mau" ucapnya tak tahu malu.
Gilang terkekeh lalu memberikannya kepada cewek dengan mata sayu tersebut, setelahnya Keysha langsung melahap sandwich tersebut tanpa berkata apapun.
Gilang memperhatikan setiap gerak gerik Keysha sesekali tersenyum, cewek aneh, sebenarnya Keysha manusia jenis apa?
"ngapain Lo liatin gue?" Tanya Keysha curiga, membuat Gilang tersadar dari lamunannya.
"Kenapa? Nggak boleh?" Balas Gilang menantang.
Keysha menatap Gilang jengah lalu kembali melahap sandwich yang hanya tersisa satu gigitan lagi.
Uhuk uhuk
Keysha tersedak membuat Gilang dengan refleks menepuk-nepuk punggung Keysha.
"Lo nggak apa-apa? Makanya makan pelan-pelan" ujar Gilang khawatir.
"Air dong, tolong.."lirih keysha yang masih terbatuk-batuk.
Gilang menggaruk kepalanya frustasi lalu berlari keluar kelas, sedangkan Keysha masih sibuk menepuk-nepuk dadanya untuk menghilangkan rasa sesak.
***
Setelah beberapa menit Gilang akhirnya kembali dengan sebotol air mineral di tangannya namun saat ia kembali kekelas, ia melihat Keysha sudah tidak sadarkan diri di bangkunya.
Ia menghampiri Keysha "key!" Panggil Gilang dengan nada yang terdengar khawatir.
"Keysha.."panggilnya lagi sembari menggoyangkan badan Keysha pelan.
Keyha melenguh pelan lalu kembali tertidur pulas, Gilang yang melihat itupun langsung menghela nafas lega.
Lo mikir apa sih Lang!
Gilang mendudukkan dirinya di bangkunya, ia mengurut batang hidungnya frustasi, dia kira Keysha pingsan gara-gara tersedak.
Ia menatap Keysha yang kini tengah tertidur pulas, sudut bibir Gilang sedikit terangkat, Keysha memang manusia yang aneh.
Seperti yang dikatakan Aldi, Keysha memang orang yang pemalas bahkan Gilang baru menemukan orang yang benar-benar malas berbuat apapun seperti Keysha.
Walaupun Gilang masih terbilang baru tapi dia sudah cukup banyak tahu tentang Keysha, kenapa Keysha? Mungkin karena Keysha yang paling menarik dari ratusan murid di SMA Nusantara ini.
Satu ide muncul di kepala Gilang, ia mengeluarkan ponselnya lalu..
Cekrekk
Gilang mengambil gambar wajah Keysha yang sedang tertidur dengan mulut sedikit menganga.
Gilang tersenyum penuh arti, lalu kembali menggoyangkan tubuh Keysha agar dia bangun.
"Key, bangun" panggil Gilang dengan suara biasnya namun tidak berhasil membangunkan Keysha.
"Key, bangun" Sekali lagi Gilang menggoyangkan tubuh Keysha kalo ini sedikit kuat.
Akhirnya keysha membuka matanya perlahan, Keysha berdecak lalu mengusap matanya kasar kemudian beralih menatap Gilang dengan tatapan bertanya.
"Tuh minum Lo, bisa-bisanya habis kesedak langsung ketiduran" Keysha tidak membalas dan lebih memilih mengambil botol tersebut dan langsung menegaknya hingga seperempat.
"Makasih" ucap Keysha lalu kembali merebahkan kepalanya di atas meja.
***
Hai gaise....
Makasih sudah menyempatkan membaca cerita saya, jangan lupa tinggalkan jejak😊😊
KAMU SEDANG MEMBACA
MAGER [COMPLETED✓]
Teen Fiction[SELESAI] • Follow dulu sebelum baca ya Keysha Kanadya gadis dengan seribu kemalasan, rebahan adalah kebahagiaan, sekolah adalah neraka untuknya. Teman-temannyapun tak jarang memberi kata-kata motivasi agar Keysha pergi dari zona nyamannya tapi sem...