Berada di depan gedung berlantai sepuluh yang tepat di depannya bertuliskan PT. Madya Grup (MG) membuat Adisha dan teman-temannya berhasil terpesona serta terkagum-kagum.
"Gila! Lo keren banget Dish bisa dapetin tempat magang sekeren ini." Puji Ratna.
"Kayaknya kita harus sungkem nih sama si curut. Kalau bukan karena dia, pasti kita semua gak akan bisa magang di kantor MG." Gumam Ujang.
"Adisha, thanks banget ya udah mau ajak gue magang di sini." Ucap Nasya.
Semuanya lantas ikut berterima kasih kepada Adisha. Padahal ini hanya sebuah keberuntungan saja. Sewaktu Adisha mengajukan surat pengantar PKL dari kampusnya ke Madya Grup. Hari itu juga surat pengantarannya langsung di acc oleh seorang laki-laki yang Adisha tidak ketahui apa jabatannya di kantor tersebut. Tapi sepertinya ia memiliki pengaruh yang besar.
Madya Grup sendiri adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang bisnis interior. Perusahaan yang sudah berdiri sejak tahun 1998 ini juga termasuk perusahaan bisnis interior terbesar ke-15 di Indonesia. Juga sudah memiliki banyak cabang di beberapa kota besar di Indonesia, seperti Bandung, Yogyakarta, Banyuwangi dan Bali.
"Kalian gak usah berlebihan begitu, aku jadi ngerasa gak nyaman tau." Keluh Adisha.
"Wajar kali kalau kita berterima kasih sama lo. Gak gampang tau keterima magang di Madya Grup." Robby meninpali.
"Btw gue penasaran deh, kok lo bisa sih Dish langsung dapet acc dari sini? Terus bisa bawa kita-kita juga. Jangan-jangan lo punya kenalan yang kerja di sini ya?" Tanya Ratna penasaran.
"Anggap aja rezeki anak sholihah Rat," Jawab Adisha sambil tertawa.
"Udah ah ayo masuk, dari tadi pada ngerumpi aja lo pada." Ujang memimpin langkah memasuki gedung Madya Grup.
Adisha, Ujang, Ratna, Nasya, Karin, Diva, Aldi, Robby, dan Kelvin memasuki gedung dengan rasa syukur sekaligus senang yang sulit mereka deskripsikan. Mereka merasa senang karena dapat magang di perusahaan benefit yang banyak di incar oleh mahasiswa Manajemen dan Akuntansi seperti mereka.
Sudah banyak sekali rumor yang bukan sekedar rumor yang mengatakan bahwa mahasiswa magang di Madya Grup berpotensi besar untuk bisa join seteleh mereka lulus kuliah. Dan hal itulah yang membuat Adisha mati-matian memperjuangkan Madya Grup sebagai tempat magangnya.
Saat memasuki gedung dan menginjakkan kaki di lobby, mereka langsung di sabut oleh desain interior yang begitu menakjubkan menghiasi lobby tersebut.
"Waaah gila nih kantor keren banget." Seru Diva.
"Asli Div, jatuh cinta banget gue sama desainnya." Sahut Karin.
"Ya Allah semoga hamba-MU ini bisa jadi salah satu karyawan tetap di sini beberapa tahun kedepan." Aldi berdoa sembari mengangkat kedua tangannya.
"Aamiin..." Jawab yang lain serempak.
"Permisi," Tegur seorang perempuan dengan setelan kantor, khas seperti women's office pada umumnya.
"Kalian mahasiwa magang dari Universitas Nusantara ya?" Tanya perempuan itu.
Adisha dan kawan-kawan kompak menjawab "Ya" Sambil menganggukan kepala dan mengulum senyum.
"Perkenalkan nama saya Laura, saya sekretaris CEO Madya Grup." Ucap perempuan bernama Laura itu. Penampilan dan cara bicaranya benar-benar terlihat sangat elegant dan begitu berpendidikan.
"Saya absen dulu ya sebelum saya kasih tau divisi yang bakal kalian tempatin selama magang satu bulan di Madya Grup."
"Iya Bu," Jawab mereka serentak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lembar Kisah ✔
Romansa[Spin-off : Jazira] "Mencintai sebelah pihak itu sama saja seperti menggenggam pecahan kaca, semakin erat dalam genggaman maka semakin sakit pula rasa yang akan di dapatkan." Kalimat itu mampu mendeskripsikan perasaan Adisha dalam mencintai seorang...