CHAPTER 34

626 55 2
                                        

Sorry For Typo




















Tiga orang itu terlihat menunggu dengan gusar, bahkan Hoseok dan kedua orangtuanya masih menggunakan baju tidur dan sendal rumahan.

Jika menunggu esok maka itu akan terlalu lama, pasalnya saat jam hampir menunjukan pukul 3 dini hari kondisi Taehyung tidak baik-baik saja. Suhu tubuhnya terasa sangat panas dan anak itu terlihat menggigil.

Yejin yang kala itu menamani bungsunya terlonjak kaget tentu saja, ibu dari Hoseok tersebut mencoba membangunkan Taehyung, namun nihil.

Dengan tergesa dia berlari keluar kamar dan berteriak memanggil suami dan juga anaknya.

Dan disinilah mereka sekarang di RS CNS, milik Jung Hyunbin.

.
.
.

“hah…ada apa ini, kenapa perasaanku tidak enak” itu adalah gumaman dari pemuda berdimple yang tengah bersender dikepala ranjang

Disampingnya ada kakak tertua yang tengah menutup mata, dalam artian tidur. Saat pulang entah darimana Seokjin mengeluh ‘capek’ dan meminta Namjoon agar membolehkannya tidur dikamar adiknya itu.

“kau belum tidur Namjoon ah?” Seokjin menggeliat kecil, pemuda jakung itu melirik kearah kakaknya dan menggeleng pelan “wae? Ada masalah?”
“entahlah hyung, tidak usah difikirkan aku akan tidur dengan sendirinya nanti”

“eugh” Seokjin bangun dari tidurnya “bergadang itu tidak baik” ucapnya khas orang baru tidur


Pyarr


Keduanya terkejut, perasaan yang sedari tadi menggelayuti Namjoon semakin menjadi, dadanya seperti berdenyut dalam satu titik. Seokjin juga, entah kenapa mendadak tubuhnya tidak dapat digerakan beberapa detik.

Tadi Seokjin bangun dari tidurnya niatnya ingin meminum air yang ada di gelas kecil yang terletak diatas nakas samping tempat tidur, sayangnya gelas itu meluncur bebas dari genggamannya.








‘ada apa ini?’

.
.
.

“bagaimana keadaannya?”
“untuk beberapa hari kedepan sebaiknya tuan muda dirawat inap, namun sepertinya…”
“adik saya kenapa?” Hoseok mendahului sepasang suami istri yang sama penasaranya

“saya tidak bisa mamastikan tuan, nyonya, mungkin besok tuan muda akan melakukan beberapa pemeriksaan” jawab dokter laki-laki tersebut
“tuan muda akan dipindahkan keruang rawat VVIP, kalau begitu saya permisi, tuan, nyonya, tuan muda”

Lelaki berjas putih itu membungkuk hormat pada atasannya lalu melangkah pergi, meninggalkan sepasang suami istri dan seorang lelaki yang kelihatannya belum bisa bernafas dengan tenang.

.
.
.

“bagaimana dengan rencana berpindahan kita?” seorang lelaki yang sedang mengenakan dasi itu bertanya

Wanita yang sedang terduduk pada pinggiran kasur tersenyum, lalu beranjak dari duduknya dan menghampiri suaminya, kemudian dia membantu sang suami menggunakan dasinya.

“kau mempercayaiku kan yeobo?” Hwasa berucap, tangannya sibuk memasangkan dasi dikerah baju suaminya
“tentu” Doong wook mengusap pelan pucuk kepala istrinya

.
.
.

“eugh” sebuah lenguhan pelan terdengar
“kau sudah bangun sayang?” yang ditanya sibuk mengumpulkan kesadarannya

Wanita cantik tersebut tersenyum, lalu menghampiri ranjang pesakitan yang digunakan putra bungsunya “Tae belum bangun eomma?”

Yejin menggeleng pelan, Hoseok yang sudah mengumpulkan kesadarannya pun mengusak pelan pucuk rambut adiknya.

“mandi dulu sana” putra pertama Hyunbin mengangguk lalu berjalan menuju kamar mandi yang ada di kamar rawat Taehyung

.
.
.

“Kang ahjuma” wanita yang tengah menyiram tanaman itu menoleh
“waeyo, chim?” Jimin tidak langsung menjawab dia menatap rumah keluarga Jung “hanya perasaanku saja atau memang rumah tuan Jung sepi yah?”

“tadi tuan Jung baru saja meninggalkan rumahnya, padahal baru beberapa menit dia pulang” kakak Park Jungkook itu menatap Kang ahjuma dengan mata yang membulat
“bagaimana ahjuma tau? Jangan-jangan”
“ish! Ahjuma tak sengaja melihatnya tadi”

Jimin ini benar-benar, pikirannya langsung kemana-mana persis seperti seseorang yang suka menebar gosip saja.

.
.
.

“Namjoon ah, kau sudah bangun?” Seokjin yang tengah menata rambutnya itu bertanya, pemuda berlesung pipi itu mengangguk walau matanya belum sepenuhnya terbuka
“bersiaplah, sebentar lagi waktunya sarapan” Namjoon mengangguk lalu berjalan perlahan menuju kamar mandi

.
.
.

“eugh”
“sayang kau sudah bangun? Apa yang kau rasakan? Pusing? Mual? Atau-“
“eomma, adikku baru saja bangun dan eomma langsung menyerbunya dengan pertanyaan?” Yejin tersenyum kikuk mendengar ocehan putra bungsunya

“Tae sayang, kau mendengar eomma?”
“hm” Hoseok dan Yejin mengembangkan senyumnya


Srett


“pagi” itu suara kepala keluarga Jung
“eoh Tae sayang sudah bangun?” Hoseok merollingkan matanya malas, apa yang terjadi dengan kedua orang tuanya
“kenapa appa jadi lembut seperti itu?” putra Jung Yejin bertanya
“memang apa salahnya?”

“appa, eomma, hyung” ucapan lirih Taehyung membuat mereka menatap sipemilik suara “wae?”
“ini dirumah sakit ya? Tae ingin pulang” cicitnya pelan
“setelah semalam kau membuatku hampir terkena serangan jantung, dan sekarang kau ingin pulang? Kau tidak memikirkan bagaimana kondisimu Tae?” Taehyung mencebikkan bibirnya lucu, Hoseok mati-matian agar tidak mencubit adiknya

“benar apa yang dibilang kakakmu, setidaknya kau harus menginap sampai kondisimu pulih” Hyunbin mencoba memberi pengertian
“tapi… Tae baru keluar dari sini beberapa hari lalu, dan sekarang Tae harus menginap disini lagi?”
“itu salahmu sendiri”
“hyung!”

“akh!” Taehyung menggerang sakit saat denyutan kepala yang sama seperti tadi malam dia rasakan kembali, dengan sekuat tenaga dia mencoba bangkit


Yejin yang melihat itu menjadi khawatir, dia lalu duduk disamping anak bungsunya yang mengerang kesakitan, ditahanya tangan sibungsu yang terus menjambak rambutnya sendiri. Satu bulir air menetes dari matanya dan semakin banyak kala rasa sakit itu menghujami kepalanya.


Hyunbin terus menekan tombol yang ada disamping ranjang pesakitan Taehyung. Sedangkan matanya menatap sang istri dan Taehyung yang terus kesakitan.


Berbeda dengan Hoseok, sejenak lelaki tampan itu seperti tak mampu bergerak barang seinci pun. Merasa De javu dengan apa yang terjadi dihadapannya kini.



Dulu, Hoseok pernah berada diposisinya sekarang, dimana sang adik -Jung Taeoh- yang saat itu mengidap penyakit mematikan terus merintih kesakitan tanpa henti. Persis seperti apa yang tengah Taehyung alami.




Tidak! Tidak mungkin kan kalau Taeoh dan Taehyung akan mengalami hal yang sama?














*SORRY_kth









TBC

TBC

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


SORRY || kthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang