CHAPTER 42

567 61 1
                                        

Sorry For Typo













Besok nyonya Jung a.k.a Jung Yejin merayakan hari kelahirannya, dan sudah beberapa hari Taehyung bekerja diperusahaan appanya sendiri. Bekerja sebagai pengakut barang yang appanya perintahkan.

Hanya Jung Hyunbin yang boleh memerintah Taehyung, karyawan lainnya tidak boleh bahkan sekedar menyentuhnya, Hoseok yang memberi perintah.

Pemuda moodbooster itu takut jika adiknya mungkin saja kelelahan, dan akan berdampak buruk pada kesehatan.

"appa besok eomma ulang tahun, bisa aku minta bayaranku sekarang?" Hyunbin yang tengah memeriksa beberapa dokumen mendongak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"appa besok eomma ulang tahun, bisa aku minta bayaranku sekarang?" Hyunbin yang tengah memeriksa beberapa dokumen mendongak

Menatap wajah putranya yang mirip seperti kucing meminta makan, "kau belum bekerja genap satu minggu, dan meminta bayaranmu anak muda?"

Taehyung mengerucutkan bibirnya, membuat wajahnya semakin menggemaskan, "appa..." rengeknya

"baiklah-baiklah, berapa upah yang kau inginkan"

"terserah appa saja, tapi jangan terlalu sedikit ne, karena uangnya kan ingin kubelikan hadiah untuk eomma"

.
.
.

Dongwook pulang hari ini, hampir setengah hari dia baru menginjakan kakinya dirumah yang ditempati keluarganya.

"appa sudah pulang?!" teriakan sibungsu menggema, berlari lalu memeluk tubuh tegap ayahnya, "eoh, anak bungsunya appa semakin manja saja" Doyoung belum melepas pelukannya

"bagaimana keadaanmu yeobo?" wanita cantik yang berdiri tidak jauh dari keduanya tersenyum, "baik tentu saja"

"Sungjae dimana?" lelaki tua itu hanya bertanya tntang keberadaan Sungjae, padahal ada 4 anaknya yang belum terlihat

.
.
.

"Kang ahjuma!" teriakan nyonya besar Park menggema, yang dipanggil segera berlari mendekat, "ada apa nyonya?" tanyanya

"nanti malam biasa buatkan masakan yang spesial?"

"maaf, ada acara apa ya nyonya?" Minyoung menggeleng pelan, "tidak ada acara, saya hanya ingin berkumpul dengan keluarga, bukankah itu ide bagus?" Kang ahjumma mengangguk tanpa ragu

"kalau begitu saya akan menyiapkan makanan kesukaan semua anggota keluarga, nyonya"

"biar nanti saya bantu"

.
.
.

Hamparan hitam menemani bulan dan bintang yang berkelip manja, hembusan angin ikut andil malam itu, menambah kesan hitam yang menenangkan atau mungkin menyeramkan.

Seokjin, Yoongi, Namjoon, Sungjae, dan sibungsu Doyoung, tengah duduk berdampingan diruang keluarga. Hening yang mendominasi.

Tuan Kim memerintah mereka untuk berkumpul diruang keluarga malam ini, guna membahas sesuatu yang harusnya sudah diberitahukan.

SORRY || kthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang