CHAPTER 38

548 53 1
                                        

Sorry For Typo



















Sekarang bocah menggemaskan tersebut tengah terlelap diatas kasur king size,

Sekarang bocah menggemaskan tersebut tengah terlelap diatas kasur king size,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yejin setia mengusap dahi sibungsu yang sesekali berkerut.

Tadi Hyunbin menghubungi seorang dokter untuk memeriksa keadaan Taehyung, karena kondisi Taehyung yang masih rentan, dokter tersebut akhirnya memasangkan jarum infus pada punggung tangan Jung Taeoh (Taehyung).

Awalnya Taehyung menolak dan menangis dengan kencang, meminta kedua orangtuanya untuk tidak mengizinkan dokter tersebut memasangkan infus pada tangannya. Sayangnya, Hyunbin menolak dengan tegas namun lembut.

Sarang masih ada disana, gadis kecil itu terlihat sesenggukan dengan mata yang berlinang liquid bening, setelah menangis kencang kala menyaksikan Tae oppa kesakitan luar biasa, gadis kecil itu didekap erat oleh ayah angkatnya.

   "Sst, Sarang tenang ne, Tae oppa sudah tidak apa-apa" Siwon mencoba memberi pengertian, mata bulat Sarang menatap manik kembar ayahnya, "Jinjja?"

Siwon mengangguk sembari tersenyum tipis, mengusap pelan rambut halus putri kecilnya. "cha, sekarang Sarang tenangin Yejin ahjumma, lihat Yejin ahjuma masih menangis"

Sarang bangkit dari duduknya lalu berjalan perlahan mendekati ranjang yang ditempati Taehyung, "ahjuma jangan menangis, Tae oppa nanti sedih"

Gadis itu berbicara dengan sesegukan, membuat Yejin dan Hyunbin tersenyum.

.
.
.

   "kau mau kemana?"

   "ada pertemuan mendadak di Osaka, kau mau ikut?" Dongwook menjawab sembari memasukkan beberapa bajunya kedalam koper, "sekarang? Bukankah seharusnya malam ini kau menjelaskan soal perpindahan kita?"

   "ini sangat mendadak sayang, kau saja yang menjelaskan pada anak-anak"

   "mereka tidak akan mengerti" lirihan Hwasa membuat Dongwook menatap manik kembar istrinya, diusapnya perlahan bahu wanita tersebut

   "jelaskan pelan-pelan, kau ibunya mereka pasti mengerti maksudmu"









'asal kau tau saja anak-anakmu itu pemberontak dan keras kepala Dong wook'

.
.
.

   "Tae ingin sekolah, sudah lama Tae tidak berangkat sekolah"

   "tidak bisa sayang, kau belum benar-benar sembuh, dan lihat kau masih menggunakan infus"

Taehyung merengut tak suka mendengar jawaban ibu cantiknya, "kenapa begitu ingin berangkat sekolah? Padahal hyung saja inginnya libur Tae"

   "ya itu sih hyung, kalau anak pintar seperti Tae pastinya ingin terus berangkat sekolah"

SORRY || kthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang