CHAPTER 16

575 51 1
                                    

Sorry For Typo











Namjoon berjalan keluar dari kelasnya dengan santai, setelah beberapa menit dia belajar kini saatnya dia mengisi perut

Namjoon berjalan keluar dari kelasnya dengan santai, setelah beberapa menit dia belajar kini saatnya dia mengisi perut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Salah satu kantin di universitas terlihat ramai, dia lalu mengarahkan pandangannya guna menemukan tempat yang kosong.

Perlahan dia mendekati kursi yang kosong, tak perduli walau disampingnya sudah ada orang, "permisi..bolehkah aku duduk disini?" tanyanya

   "silahkan saja, kantin ini bukan milikku"
   "sunbae.."
   "kau Namjoon kan? Kakak Taehyung"
   "ye"
   "ouh iya, panggil saja hyung" Namjoon mengangguk dan mereka mengobrol sambil sesekali tertawa

>••<

Dong Wook, Seokjin, dan juga Yonggi, segera melesat pergi setelah mendapat kabar bahwa si bungsu terluka, apa-apaan Doyoung hanya terjatuh.

Mereka datang tepat saat jam istirahat, dengan tergesa mereka bertiga menuju kearah UKS tempat dimana sang bungsu berada.

Taehyung yang sedang berjalan bersama Jimin menangkap kehadiran mereka, dahinya mengernyit heran. Mereka jelas kesini bukan karena dirinya, Taehyung mencoba acuh walau nyatanya tak bisa dia lakukan.

   "Tae.."
   "hmm.."
   "ada apa?" Taehyung menggeleng lalu kembali berjalan menuju kantin

...

Dong Wook membuka pintu UKS dengan kasar, didalam sana sudah ada Hwasa dan juga sahabat Doyoung.
   "apa yang sebenarnya terjadi?" tanyanya lembut sambil mengusak pucuk kepala si bungsu "aku terjatuh Appa" lirihnya
   "lain kali hati-hati saeng" Jin menjawab dengan nada yang tak jauh berbeda dengan Dong Wook
   "apa kau sudah diobati? Apa perlu kita ke rumah sakit?"
   "tidak Yonggi hyung, tidak usah"

>••<

Jimin dan Taehyung mendekati Jungkook yang duduk sendirian di kantin

   "apa terjadi sesuatu dengan Doyoung?" Jungkook segera menatap si penanya "darimana hyung-"   "kaluargaku kesini tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

   "apa terjadi sesuatu dengan Doyoung?" Jungkook segera menatap si penanya "darimana hyung-"
   "kaluargaku kesini tadi.."
   "hah, dia itu memang cengeng Taetae hyung, dia hanya terjatuh dan keluarganya kesini? Yang benar saja?!" Taehyung tersenyum kecut mendengar ucapan Jungkook
   "memang seperti itu kan yang seharusnya si bungsu dapatkan" duo Park hanya mampu menatap Taehyung dalam diam, mereka tau ucapan Taehyung mengandung sebuah kesedihan

>••<

Bel pulang berdering semua siswa berebut keluar dari area gedung, Taehyung, Jimin dan juga Jungkook berjalan santai namun mereka berpisah karena Jimin dan Jungkook berjalan menuju keparkiran.

Pemuda senyum kotak itu mengeluarkan handphonenya dan memencet beberapa kata pada seseorang, sayangnya benda pintar itu terlempar, tidak..lebih tepatnya dilempar oleh seseorang.

   "yah..pecah"
   "Apa sebenarnya mau kalian!" geram Taehyung, bagaimana tidak Junhui, Mingyu, dan juga Jeonghan terus mengusik harinya
   "tidak ada" santai Junhui lalu dengan segera mereka pergi meninggalkan Taehyung yang nampak kesal

Perlahan, Taehyung memungut handphone yang sudah jatuh tersebut, mencoba menghidupkannya namun gagal, dia mendengus kesal dan melanjutkan langkahnya.

Saat berada di gerbang Taehyung mendapati mobil sang kakak yang sudah terparkir, tanpa menunggu pemuda senyum kotak itu berjalan cepat dan masuk kedalam mobil.

   "cepat sekali?"
   "ye, saat kau mengirimkan pesan, hyung sudah ada disini" jawab Namjoon, beberapa detik kemudian wajah tampan itu nampak cemberut
   "ada apa?"
   "Hyung..Hp ku pecah" ucapnya sambil memanyunkan bibirnya
   "Lalu?"
   "Hyung mau kan membelikan yang baru, tapi uang hyung sendiri jangan uang appa" mata elang itu berbinar, membuat Namjoon menjadi gemas sendiri
   "Okey" santai Namjoon
   "Tapi..apa hyung punya uang?"
   "Tentu saja punya, hyung mu ini pintar Tae"
   "Tidak jadi deh" dahi Namjoon berkerut mendengar itu "Kenapa?"
   "Uangnya pasti hyung dapatkan dari merampok atau mencuri atau mungkin menipu, Tae tidak mau" pemuda berdimple itu membulatkan matanya, kenapa bisa adiknya berpikiran seperti itu
   "Yak! Tentu saja tidak"

>••<

Duo Park baru saja sampai di depan rumah mereka, Kang ahjuma menyambut mereka dengan senyum,
   "bagaimana, apa hari ini menyenangkan?" Jimin mengangguk disertai  senyum, tapi tidak dengan Jungkook
   "Kookie kesal!" ucapnya lalu segera memasuki rumah di ikuti kedua orang yang lebih tua darinya

Pemuda gigi kelinci itu menghempaskan tubuhnya diatas sofa empuk tersebut, "wae?"
   "apa ahjuma tau? Tadi adik Taetae hyung terjatuh dan mendapat luka kecil-"
   "lalu? Apa yang membuatmu kesal?" Jimin berjalan melewati Jungkook dan duduk disampingnya
   "aish..hyung ini, adik taetae hyung itu terluka kecil tapi hampir semua keluarganya datang, sedangkan saat taetae hyung terluka yang bahkan lebih parah, mereka justru tak ada"
   "kau benar juga.." ucap Jimin

Need you filter

Dering hp milik Jimin berbunyi dia melihat nama yang tertera disana ternyata
   "wae hyung?"
   "..."
   "Samsung S20+ BTS Edition Namjoon hyung"
   "..."
   "ye"

Tutt

Sambungan terputus, Kang ahjuma menatap penuh tanya pada Jimin, siapa Namjoon seingatnya Jimin tak mempunyai teman bernama Namjoon
   "tuan muda? Siapa itu Namjoon"
   "ouh..Namjoon hyung..dia Kim Namjoon"
   "Kim? Putra siapa?"
   "Dong Wook ssi" Kang ahjuma tercekat, bagaimana bisa Jimin mengenali Namjoon, padahal rumah mereka cukup berjauhan
   "ouh..ahjuma kira siapa"












*SORRY_kth













TBC

SORRY || kthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang