CHAPTER 48

451 44 1
                                    

Sorry For Typo












Prang




para pemuda yang sedang mengerjakan tugas bersama menoleh kesumber suara, Jimin mengernyit heran, “ada apa ahjumma?”

“tidak, tidak ada apa-apa, ahjuma tak sengaja menjatuhkan gelas”

tiga pemuda itu kembali focus mengerjakan tugas mereka, tadinya Jimin hanya mengajak Taehyung, namun adik laknatnya memaksa ikut, Jimin bisa apa.

“kurasa ahjuma sedang ada masalah” celetuk Jimin ditengah keheningan, Jimin mode julid on

“entahlah, mungkin ada yang menganggu pikirannya” Jungkook meenjawab, Taehyung kemudian memandangi dua kakak beradik tersebut, “apa Kang ahjuma belum menikah?”

“belum, kurasa dia belum memikirkan itu”

.
.
.

“jangan berbohong hyung!!” Namjoon berteriak murka didepan kakaknya, terdengar tidak sopan memang, tapi sungguh Namjoon sedang emosi sekarang

Sedangkan Yoongi, pemuda pucat itu menunduk tak sanggup menatap mata naga Namjoon yang berkilat marah. Seokjin ada disana, namun dia sama-sama diam membisu.

“hyung pasti tau kan dimana keberadaan Tae!” Yoongi membuang nafas panjang, melempar pandangan datarnya pada sang adik, “kenapa memangnya?”

“kenapa?! Hyung, kau tak berfikir bagaimana perasaanku, tinggal katakan saja hyung!”

“tidurlah” jawaban kelewat dingin milik Yoongi membuat Namjoon menggeleng tak terima, “aku tidak mau, aku ingin adikku!”

“tidur atau kau tak akan pernah menemui adikmu itu!!”

Seokjin sebagai kakak tertua mencoba menengahi, memerintah Namjoon dengan isyarat agar segera melakukan perintah Yoongi, sedangkan dia akan menenangkan adik pertamanya yang tengah diselimuti amarah.

.
.
.

Pagi menjelang, cahaya Mentari mengintip dibeberapa celah rumah besar milik keluarga Jung, membangunkan si bungsu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi menjelang, cahaya Mentari mengintip dibeberapa celah rumah besar milik keluarga Jung, membangunkan si bungsu.

“eugh…”

“kau sudah bangun nak? Apa masih pusing?”

Taehyung semalam kesakitan setelah pulang dari rumah keluara Park, terus merintih sepanjang malam, membuat keluarganya kelimpungan, dan berakhir dengan semua anggota keluarga yang tidur dikamarnya.

Appa Jung dan Hoseok Hyung bahkan sampai tidur disofa, keluarga barunya benar-benar menerimanya dengan baik.

“jangan sekolah dulu ne, biar eomma buatkan bubur” nyonya Jung berkata lembut, “tapi Tae ingin sekolah”

“tidak!”

“ah hyung…”

merengek adalah jurus jitu.

SORRY || kthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang